Ini masih pagi bahkan matahari masih enggan menunjukkan sinarnya tapi sepasang suami istri ini sedang kerepotan karena;
Hoek..
Lagi entah sudah yang keberapa kalinya tapi rasa mual itu tidak kunjung mereda bahkan semakin parah saja, anehnya yang keluar hanya cairan bening.
"Sayang masih kuat berdiri? Bagaimana kalau kamu muntahnya di closet saja, ya?"
Hanya gelengan sebagai jawaban, badannya terasa lemas hanya untuk menyahuti pertanyaan suaminya yang Setia menggenggam tangan kanan sang istri sedangkan tangan lainnya membantu memijit pelan tengkuk istrinya yang sedang berusaha mengeluarkan isi perutnya.
"Hiks tae"
"Iya sayang, sudah hm?"
Badannya limbung, jika saja suaminya tidak menjadi tumpuan mungkin dia sudah tergeletak mengenaskan di lantai kamar mandi yang dingin itu.
Wajah secantik Dewi Aphrodite itu pucat sekali, bibirnya memutih matanya sangat sayu. Taehyung memandang istrinya iba, cemas, dan sangat khawatir.
"Apa sangat mual sayang? Masih pusing sekali? Ku buatkan teh hangat ya ayo ke ranjang dulu"
"Hanya ingin peluk hiks"
"Iya iya tapi peluknya di ranjang ya, disini dingin ellen"
Benar, itu Jung- ah Kim Hellen. Marganya sudah ganti sejak satu setengah tahun lalu, saat Taehyung sudah mantap dengan keputusannya dan ternyata ini keputusan seorang Kim bajingan Taehyung. Meminang wanita yang telah begitu sabar akan tingkah laku hewan nya.
Sekarang tidak ada lagi Taehyung yang berengsek, yang suka bermain gila dengan banyak wanita. Taehyung berubah menjadi suami yang patuh serta sangat Setia dengan istrinya Kim Hellen, tidak ada Hellen yang tersakiti semua rasa sakit dan kesabarannya dulu terbayar dengan Taehyung yang selalu memprioritaskan dirinya, memanjakannya, menuruti semua yang ia perintah. Tidak berani melawan sedikitpun.
******
Mereka keluar dari ruang periksa dokter dengan Taehyung yang terus memeluk pinggang Hellen posesif, berjalan sangat pelan juga bibir tebal yang tak henti-hentinya berucap terimakasih.
"Taehyung aku dengar, berhenti mengucapkan terimakasih tae"
"Kita duduk sebentar, kaki ku lemas"
"YA! Kamu kenapa tae? Kamu sakit? Ayo kita ke dokter ya?"
Hellen duduk dikursi tempat pasien menunggu antiran, sedangkan Taehyung malah jongkok di depan tubuh istrinya sambil menggenggam tangan Hellen kuat-kuat. Hellen bingung, katanya suaminya tadi lemas tapi kenapa malah jongkok begini sih.
Hellen semakin bingung saat mendengar isakan Taehyung, segera saja jari lentiknya menyentuh dagu suaminya agar menatap matanya.
"Taehyung kenapa, apa benar-benar sakit? Apanya yang sakit tae jangan begini katakan sesuatu"
Taehyung semakin terisak, malah kepalanya sudah menyusup ke permukaan perut Hellen. Menenggelamkan wajahnya lalu Taehyung berbisik sambil terisak isak.
"Terima hiks kasih sayang, aku begini karna sangat bahagia mengetahui ada malaikat kecil kita yang sedang terlelap di perut mu"
Hellen mengusap-usap rambut tebal suaminya dengan sayang, lalu tersenyum teduh. Sangat cantik, beruntungnya kamu Kim Taehyung.
"Taehyung-ah aku juga sangat bahagia juga bersyukur karna Tuhan mempercayai ku karna sudah menitipkan malaikat kecil kita sayang"
"Iya aku.. A-aku hiks hiks akan menjaga kalian dengan baik. Aku akan menjadi suami dan papa yang baik untuk kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY JUNG HELLEN
Acak"Jika kau lebih bahagia bersama mainanmu, maka aku sanggup melepasmu Taehyung" -jhl "Maaf, aku tidak bisa Ell" -kth