My Ketos Is My Husband

14

-----

"Jadi begini pak,"dokter itu menghela nafasnya sejenak.

"Putri anda mengalami amnesia karena benturan yang cukup hebat"Harris terlonjak kaget saat itu.

Amnesia? Batin nya.

"A-amnesia dok?"tanya Harris. Dokter itu mengangguk.

"Apakah permanent?"tanya Harris.

"Permanent, tapi saya juga tak tau. Apakah putri anda akan mengingat kembali atau tidak. Tapi saya sarankan jangan paksakan putri anda untuk mengingat nya"ucap dokter itu.

--------

"Alea?"pangil Anita.

Alea mengerjap - kerjapkan matanya. Cahaya ruangan mulai masuk ke dalam iris matanya.

"Siapa?"tanya Alea.

Anita dan Alex bingung. Bagaimana bisa Alea tidak mengenali Anita, mamahnya sendiri.

"Ini mamah sayang,"ucap Anita lembut.

"Mamah?"tanya Alea.

Krieeett

Pintu ruangan terbuka. Harris hanya menatap wajah Anita sendu.

Anita hanya memberi kode 'kenapa'

"Kamu istirahat di sini dulu ya"ucap Harris. Harris langsung memberi kode Anita untuk keluar ruangan.

-------

"Kenapa?"tanya Alex.

"Adikmu amnesia Lex"ucap Harris lirih.

"Apa?!"

Tap

Tap

Tap

"Asalamualaikum,"

"Waalaikumsalam"jawabnya.

"Mah, katanya pesawat nya Alea jatoh?!"tanya Rani. Yang lain hanya mengangguk.

"Keadaan Alea trus gimana?!"tanya Rani lagi.

"Alea amnesia"

"APA?!"Rani terlonjak kaget mendengar keadaan bahwa sahabat kecil nya mengalami amnesia.

"Rani mau liat"ucap Rani langsung meninggalkan mereka semua.

"Rani!"teriak semuanya.

Brakk

"Eh?!"

"Le!"panggil Rani. Rani pun langsung berlari memeluk Alea.

"Ah, auw! Sakit!"pekik Alea.

"Lo gapapa?!"tanya Rani.

"Eh? Emang lo siapa?"tanya Alea.

"Gue Rani Le. Sahabat kecil lo. Dari lo orok sampe sekarang kita itu barengan terus Le"jelas Rani.

"Ha?"

"Si anjir, ha he ha he mulu"cibir Rani.

"Haha, lo lucu"ledek Alea.

"Lucu darimana nya Jubaedaaahh!!"teriak Rani.

Krieeeett

"Rani,"panggil Laura.