One Day In France

One : France I'm Coming!

Enjoy to Reading:)

*
*
*

Sore itu seperti sore penuh dejavu di kota Bandung. Jam masih menunjukkan pukul empat. Namun langit biru telah diselimuti kumpulan awan hitam tebal. Rintikan hujan mulai membentuk pola titik-titik di sepanjang jalan kota. Taman di sebuah sudut kafe seorang gadis terlihat cukup sibuk merapikan barang-barang lukisannya.

Terlihat disana, seorang pria sedang bersandar di sebuah kanvas yang terlihat masih baru. Tampaknya, gadis itu baru saja melukis nya. Ia segera membereskan barang-barangnya dan langsung memasukkan kanvas tersebut ke dalam tas ranselnya tanpa mengetahui cat lukisan telah kering atau masih basah.

Drrtt...drrtt...drrtt... (Suara dering telponya diatas meja kafe)

Dering telponya bergetar dengan antusiasantusias.
Menandakan telpon itu harus segara ia angkat.

"Halo?" Sapanya hangat.

"Hei, ini papa. Ada berita bagus buatmu. Kau sekarang ada dimana? " Jelas seorang yang tak lain Papanya.

"Oh papa. Aku sedang berada di kafe biasanya. Berita bagus seperti apa ya? " Tanya gadis itu dengan penasaran.

"Pokoknya cepat pulang. Papa yakin kau akan menyukainya. " Jawab papanya terdengar berharap anak semata wayangnya itu cepat pulang.

"Oh, okay lagi. Aku segera pulang. " Kata gadis tersebut sambil menutup telponnya.

###

Gerimis rintik-rintik membuat jalanan bandung basah merata. Terlihat orang-orang memakai jas hujan ataupun membawa payung di tangannya. Sementara itu, gadis dengan rambut hitam bergelombang berdiri di depan pintu kafe hanya dengan tangan kosong, kecuali tas ranselnya yang berisi alat-alat lukis dan sebuah kanvas. Berdiri di depan pintu kafe membuat nya seperti orang tolol yang melihat keramaian jalanan kota. Menerobos hujan adalah salah satu cara menuju taksi untuk pulang.

Kini pandangan gadis itu mulai kabur karena gerimis jadi hujan deras. Dengan kedua tangannya yang digunakan sebagai payungpayung. Ia berusaha mencari taksi disekitarnya. Berlari-lari kecil kia kemari dibawah guyuran air hujan membuatnya seperti orang kebingungankebingungan. Pada penglihatan nya tampak sebuah mobil sedang biru bertuliskan "Taksi".
Dengan hati riang, gadis itu berlari menuju mobil sedan tersebut.

Tok.. Tok.. Tok.. (Suara ia mengetuk kaca pintu mobil supir)

"Halo, bisakah kau mengantarku ke alamat xxx?"

"Masuklah nona. Aku akan mengantarmu. " Kata sopir taksi itu dengan ramah.

"Terimakasih." Jawab gadis itu lalu masuk ke mobil.

"Kalau boleh tau, apa nona tadi kehujanan? Pakaian nona terlihat basah semua." Tanya sopir taksi itu dengan sopan.

"Oh, ini. Iya aku tadi kehujanan. Mencari taksi di sore hari memang susah ya? Apalagi ditambah hujan begini." Celoteh gadis itu sambil tersenyum.

"Nona benar. Aku akan mengantar nona dengan cepat. Kupikir nona bisa terkena demam. " Jelas sopir taksi itu dengan sopan.

"Aku bukan perempuan selemah yang kau pikirkan. " Jawab gadis itu sinis.

"Maaf nona. Aku akan menjaga ucapan ku. " Kata sopir taksi itu pelan.

"Tidak perlu diperpanjang. " Jawab gadis itu tersenyum ramah.

###

Olivia Addysha namanya. Rambutnya hitam panjang bergelombang ditambah pigmen kulitnya yang putih cerah membuat nnya terlihat menarik. Badannya tinggi menjulang dengan tubuh ramping itulah ciri khas tubuhnya. Mata hitamnya yang berbinar dengan penglihatan tajam membuatnya tampak seperti orang cerdas dan berkelas. Alisnya yang alami terbentuk rapi dan tebal sangat lurus dengan hidung mancung nya.

Satu lagi, rahang pipinya yang lurus membuatnya tampak sempurna dalam segala hal. Ia adalah gadis yang tinggal di Bandung dan baru saja lulus dari SMA ternama di Bandung. Kini, ia ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan kuliah. Ia sangat ingin masuk ke jurusan sastra dan seniseni, karena bakatnya dari kecil ialah melukis. Cita-citanya inigin menjadi seorang bintang pelukis internasional yang terkenal di dunia. Ia ingin memiliki Museum untuk menyimpan hasil lukisan-lukisannya sendiri.

---&---

Okay guys sampai disini dulu ya cerita nya...
Tolong di maklumi kalau ada typo atau kesalahan lainnya🙏
I Hope You Enjoyy Guyss❤