Mabuk

319 37 6
                                    

Disclaimer: Naruto Shippuuden © Masashi Kishimoto-sensei

Warning: OOC, DLL.

.

.

.

Ini adalah lanjutan dari chapter sebelumnya...

Karin menghadiri acara Pernikahan Naruto dan Sakura selama seharian yang berakhir di malam hari dengan minum-minum bersama teman-teman terdekatnya.

Seperti para Rookie 12 minus Neji dan teman dari desa tetangga Gaara dan Bee.

Saat perjalanan pulang Karin bertemu dengan Yuuto yang kemudian mengantarnya sampai depan rumahnya.

Setelah Yuuto pergi, datang Sasuke yang mengikutinya karena ada yang ingin dibicarakan.

"Sasuke, kenapa kau ada disini?"

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu Karin" Kata Sasuke.

"Eh?"

"Ano Sasuke sekarang sudah tengah malam kenapa tidak besok saja bicaranya?"

"Aku tak bisa menunggu besok"

"Eh?"

Melihat keseriusan dari tatapan Sasuke. Karin tak enak hati untuk menolak.

"Baik bicaralah Sasuke"

Kemudian Sasuke berjalan mendekati Karin, ia menarik pinggang dan belakang kepala Karin untuk mendekatkan wajah mereka, hidung keduanya hampir bersentuhan. Sasuke menatap mata Karin tajam.

"Karin, aku suka padamu" ucap Sasuke yang bisa didengar, namun Karin sepertinya telah terhipnotis oleh tatapan Sasuke yang membuatnya terpaku. Kemudian tanpa melewatkan kesempatan Sasuke mencium Karin dalam saat itulah Karin sadar matanya nampak terbelalak karena merasakan bibir yang basah dan lidah yang bermain dimulutnya dan aroma sake yang menguar.

"Sasuke..?" pikirnya.

"mmh"

Karin mencoba melepaskan ciuman tersebut namun Sasuke merangkul pinggangnya erat dan menahan belakang kepalanya untuk memperdalam ciumannya. Disaat pasok oksigen dirasa mulai menipis Karin langsung memukul perut Sasuke.

BUAK!

Akhirnya Sasuke melepaskan ciumannya sambil menahan rasa sakit akibat pukulan Karin.

"Haah.. Haah. Apa, apa yang kau lakukan Sasuke! Kenapa kau menci..umku!" serunya.

"Sudah kukatakan Karin, aku suka padamu" ucapnya tenang.

"Hah?! A-apa kau mabuk?"

"Karin aku ti" potong Karin.

"Sudahlah Sasuke kurasa kau memang mabuk sebaiknya kau pulang dan istirahat!"

Karin memotong pembicaraan Sasuke dan tak mau mendengar apapun, kemudian Karin berjalan masuk kerumahnya. Sasuke yang masih berdiri ditempat semula hanya berdiri termangu dengan yang telah terjadi. Padahal ia hanya bermaksud untuk menyatakan perasaannya bukan untuk melakukan hal seperti tadi.

"Apa yang sudah kulakukan? Sial!" rutuk Sasuke.

Sementara itu dibalik pintu rumah Karin. Berdiri Karin sambil membekap mulutnya dengan wajah memerah. Entah karena hawa dingin di tengah malam atau karena Sasuke.

"Apa aku keterlaluan ya memotong ucapan Sasuke? Tapi, apa yang diutarakan dan yang dia lakukan padaku itu, tidak seperti Sasuke yang kukenal" batinnya.

"Haah.. Haah. Apa, apa yang kau lakukan Sasuke! Kenapa kau menci..umku!" serunya.

"Sudah kukatakan Karin, aku suka padamu" ucapnya tenang.

Karin menyentuh bibirnya yang masih terasa oleh ciuman Sasuke.

"Apa Sasuke memang menyukaiku?" gumamnya lirih.

Wajah Karin semakin memanas.

"Tidak tidak tidak" Karin mengelengkan kepalanya membuang pemikirannya itu. "Sasuke hanya mabuk! Ya tadi dia banyak minum, mana mungkin dia.."

Pikirannya menolak untuk mempercayai hal itu.

"Lupakan saja"

OoOo

Nampak seorang pemuda tinggi berkulit pucat berada didalam perpustakaan. Sai, ia nampak mencari buku saat membaca sebuah judul dari buku yang tertata rapi di salah satu rak ia mengambilnya.

"Buku ini yang ku cari" gumamnya.

Sai kemudian menghampiri penjaga Perpustakaan.

"Sai-san serius meminjam buku ini?" penjaga Perpustakaan yang tidak tahu siapa namanya nampak terheran-heran karena sekian lama Sai meminjam buku disana namun tak pernah tertarik dengan buku yang saat ini ingin Sai pinjam.

"Ya"

Setelah meminjam buku Sai langsung berjalan pulang dengan santai, ia melewati kediaman klan Uchiha, tiba-tiba ia berhenti sejenak. Sai jadi teringat tentang semalam.

"Ne Sasuke kau tidak khawatir Karin-san pulang sendiri?"

"Hn, tapi Karin itu kuat dia bisa jaga diri"

"Aku tahu, tapi bukankah ada yang ingin kau bicarakan? Sebaiknya kau menyusulnya Sasuke!"

"Hn"

"Berjuanglah Sasuke!"

"Hm"

"Bagaimana ya pernyataan cinta Sasuke apakah Karin-san menerimanya?" pikirnya tersenyum. Kemudian berjalan pergi.

OoOo

"Eeng.."

Nampak Karin tertidur di lantai dibalik pintu rumahnya. Pakaian yang dikenakan masih sama seperti kemarin saat menghadiri Pernikahan Naruto dan Sakura, sebuah gaun panjang cukup tipis untuk bisa memberinya kehangatan. Tiba-tiba ia mengerjapkan matanya.

"Eh? Kenapa aku bisa tidur disini?" gumamnya setelah sadar bahwa dia bangun bukan dari atas ranjang. Karin juga merasa badannya tidak seperti biasanya, namun diacuhkannya. Saat berdiri pandangannya berubah gelap.

"Ke-kenapa ini?" gumamnya sebelum jatuh pingsan.

BRUK!

.

.

.

Tobe Continued...

A/N: Masih adakah yg membaca cerita ini? Mohon dukungannya terus agar author tetap semangat update.

👉 VOTE

👉 COMMENT

Tgl Publish: 16-07-2019

KARIN SHIPPUDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang