47. Jealous (2)

3.4K 200 52
                                    

Setelah mengganti baju seragamnya menjadi baju yang biasa ia pakai yaitu kaos longgar dengan hotpans putih, Karamel rebahan di tempat tidur king size nya dengan memainkan ponsel milik Alvin. Karamel menghela nafas setelah tak ada yang menarik dari benda canggih tersebut. Kemudian, ia memutuskan untuk membuka aplikasi instagram milik Alvin. Cewek itu kembali menghela nafas ketika hanya ada beberapa postingan Alvin di feed instagram tersebut. Kalaupun ada, itu pun hanya foto pemandangan saja. Cowok itu jarang sekali mengunggah foto dirinya sendiri.

"Postingan kaga ada, tapi followers nya bejibun." gumam Karamel. Jempolnya kemudian bergerak membuka aplikasi kamera yang ada di ponsel tersebut. Memotret dirinya sendiri kemudian mengunggahnya do akun instagram milik Alvin.

alvinorajend

alvinorajend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by im.reza and 263.476 other

alvinorajend 💜💜

View all comment

_raysattha itu karamel ya?

nina_824 what? Tumben Alvin post fotonya @karamel.jasmeen

leonarsen255 kesambet apaan lo tiba-tiba post fotonya @karamel.jasmeen?

tsya.agrni aaahh potek deh💔

dino_agstian udah berani go publik sekarang ya, vin

im.reza pasti dibajak karamel

adindadrn. pasti dibajak karamel (2)

shenaulia langgeng terus ya kalian

leonarsen255 oh dibajak, pantesan-_-

arka.rmdhan matanya bening banget dah

Karamel menutup aplikasi tersebut lalu tertawa kecil membaca komentar melalui foto yang ia posting tadi.

***

Hampir menjelang maghrib, bimbingan untuk olimpiade baru selesai. Kini Alvin dan Nadya tengah berjalan menuju ke parkiran. Sebenarnya bukan keinginan Alvin untuk berjalan bersama Nadya, namun cewek itu yang terus mengikutinya sejak keluar dari perpustakaan.

"Vin, gue boleh nebeng sama lo gak?" Tanya Nadya takut-takut.

"Sorry, Nad. Gue harus buru-buru balik." tolak Alvin tanpa basa basi.

"Nganterin gue bentar aja gak bisa?"

"Rumah lo sama rumah gue beda arah, gue harus pulang sekarang ntar malah kelamaan." jelas Alvin.

"Yaudah deh, gue naik taxi aja." jawab Nadya masih mempertahankan senyumnya. Berbeda dengan suasana hatinya yang menelan kekecewaan karena penolakan dari Alvin.

"Hn, gue duluan." ujar Alvin lalu melangkahkan kakinya mendahului Nadya. Jika boleh jujur sebenarnya Alvin merasa tidak enak karena telah menolak permintaan Nadya tadi, hanya sama ia tidak mau membuat Nadya terlalu berharap kepadanya.

Because I Love You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang