Setelah itu Irene dan temannya meninggalkan Jihyo yang tengah merintih kesakitan.
Kring.. Kring
Bel masuk sudah berbunyi tapi Jihyo belum juga kembali.
"Kemana Jihyo kenapa belum kembali" gumam Mina tengah khawatir karna Jihyo.
Tak lama murid-murid pun masuk dan di ikuti bu Sona, guru kimia paling killer yang di takuti murid-murid.
"Baiklah, sekarang pelajaran saya. Jangan ada yang berbicara sendiri ataupun bermain-main saat pelajaran saya. Kalian mengerti!" peringat bu Sona.
"Maaf bu, kami terlambat" ucap Irene santai dan di ikuti CS nya yang tiba di depan pintu.
"Dari mana saja kalian huh! Apa kalian tuli tak mendengar bel masuk dari tadi!" bentak bu Sona sukses membuat siswa lain takut.
"Maaf bu tadi Yena habis dari UKS sakit jadi kita sebagi teman yang baik harus menolongnya" jawab Yeri alasan.
"Yasudah cepat masuk dan duduk di bangku masing-masing. Dan kalian kembali fokus ke pelajaran" ucap bu Sona yang mendapat anggukan dari murid-murid.
Saat bu Sona tengah menjelaskan ada satu murid yang mengacungkan tangannya.
"Nee, ada apa Jhope?" tanya bu Sona.
Yah, orang itu adalah Jhope.
"Saya mau ijin ke toilet bu" ucap Jhope.
"Baiklah, cepat kembali!" ucap bu Sona mengijinkan.
Jhope pun berjalan keluar kelas. Yoongi yang menyadari temannya itu keluar tak mengindahkannya dan tetap fokus ke pelajaran bu Sona, yah walaupun ia sangat mengantuk.
Jhope tengah berjalan menuju kamar mandi tapi langkahnya terhenti saat melihat anak baru siapa lagi kalau bukan Jihyo berjalan sambil berpegangan di tembok. Ia cepat-cepat menghampirinya.
Setelah jarak Jhope dengan Jihyo sudah dekat, Jhope di buat kaget oleh penampilan Jihyo yang acak-acakan dan terdapat luka-luka basah serta bekas darah kering di keningnya.
"Jihyo-ya, kau baik-baik saja?" tanya Jhope.
"Nee, Gwenchana Jhope-ya." jawab Jihyo lirih.
"Tapi keadaan mu terlihat kacau, mari ku antar kau ke UKS" tawar Jhope yang mendapat gelengan dari Jihyo.
"Lalu kau mau kemana?" tanya Jhope lagi.
"Ke kelas" jawab Jihyo singkat.
"Keadaan mu terlihat cukup serius Jihyo jangan ke kelas, sekarang waktuya bu Sona. Nanti ia malah menghukum mu" ucap Jhope menjelaskan.
"Tidak apa-apa Jhope, aku hanya tidak ingin membolos karna hari ini adalah hari pertama ku sekolah di sini" ucap Jihyo dan berjalan meninggalkan Jhope.
Jhope pun hanya menggeleng tak percaya akan ucapan Jihyo barusan.
Ternyata kau anak yang sangat keras kepala-batin Jhope.
Lalu ia berniat membantu Jihyo berjalan ke kelasnya.
"Mari ku bantu" tawar Jhope dan mendapat anggukan dari Jihyo. Mau tak mau ia harus menerima tawaran Jhope karna memang tubuhnya sangat lemas.
Setelah sampai di depan pintu kelas mereka mengetuk pintu dan seluruh pandangan semua orang yang ada di kelas tertuju pada mereka terutama Jihyo. Ada yang memandang heran, bingung, khawatir dan juga benci.
"Darimana saja kau Jihyo, kenapa baru masuk. Bel dari tadi sudah berbunyi, apa kau tak dengar? Atau kau sengaja membolos" ucap bu Sona marah.
"Maaf bu saya tadi habis dari toilet" ucap Jihyo alasan, dengan wajah menunduk menyembunyikan luka dan bekas darah di keningnya. tak mungkin bukan iya harus berkata yang sejujurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Basket
Любовные романыMin Yoongi pemuda yang memiliki hobi bermain basket ini menjadi luluh hanya karena Park Jihyo, meskipun terkadang masih swag. penasaran mampir yuk😊 Please, jangan plagiat oke!! Dilarang 😚