[ NERD ]

110K 2.5K 108
                                    

Jangan lupa Vote+Coment kalian ya blurb blurb...!

Warning, Typo!

Happy Reading!!!!!

( ╹▽╹ )

Biasanya seseorang jika hari Minggu keluar dengan teman, pacar, ataupun keluarga. Berbeda dengan keluarga Williams yang sedang di rumah, meskipun mereka salah satu pengusaha terkaya urutan ke 5 di dunia dan perusahaan milik Sharine berhasil menjadi penguasa terkaya urutan ke 1 di dunia, namun identitas nya di tutup oleh publik, perintahnya. Namun orang-orang biasanya memanggil Sharine dengan sebutan Key's.

Sharine kini sedang membicarakan pekerjaan dengan Gaby di kamar nya karena Sharine malas ke mansion nya. Gaby yang memilki pipi chubby kini tertawa karena Sharine mengenakkan celana terbalik.

"Anjir, biarin lah di rumah ini" Sharine duduk di pinggir kasurnya.

"Jadi, Sha. 5 perusahaan mau bekerja sama dengan Key's, sama elo" kata Gaby sambil menyodorkan beberapa berkas milik perusahaan pada Sharine.

"Dari perusahaan mana?" Tanya Sharine karena baru satu berkas yang ia baca dirinya sudah mengantuk, malas. Toh, sudah di periksa Gaby, kepercayaan nya.

"Brown, Scott, Walker, Twiss, satu lagi...." Ucap Gaby sambil memikirkan apakah dirinya akan memberi tahu satu perusahaan lagi sedangkan perusahaan itu milik keluarga Cooper, keluarga kandungnya.

"Dari?" Sharine mengulang ucapan Gaby yang menggantung, membuat penasaran tentunya.

"Cooper" jawaban singkat dari Gaby tentu mengundang senyuman remeh dari Sharine. Senang? Tentu. Cooper salah satu perusahaan yang dia incar dari dulu.

"Oke." Sharine membaca beberapa deret kalimat akhir pada berkas tersebut, kemudian tanpa berfikir ulang dia menaruh tanda tangannya diatas kertas tersebut. Setelah selesai tanda tangan, Sharine mengangkat kepalanya—menatap Gaby.

"Permainan dimulai ya, By."

Tanpa membalas ucapan Sharine, Gaby memasukan beberapa map berwarna itu kedalam sebuah tas hitam. "Gue ke kantor ya, Sha."

Sharine mengangguk, dia mengantar Gaby hingga ke depan rumah. Setelah melihat mobil yang dinaiki Gaby menjauh, dia menutup pintu.

Kali ya berjalan, bukan kembali ke kamar yang berada diatas, melainkan mengikuti aroma harum suatu masakan yang berasal dari dapur.

"Lagi bikin apa, mah?" Tanya Sharine saat mendapati Claudia sedang membuat sesuatu di dapur.

"Gaby udah pulang sayang?" Tanya Claudia lembut sambil mengaduk minuman yang berwarna orange itu. Sharine mengangguk sambil mengambil buah apel yang ada di meja.

"Yaudah nih buat kamu, panggil Abang kamu juga sayang, suruh makan" kata Claudia dan Sharine  mengangguk. "Brownies keju nya sebentar lagi matang."

Sharine mengangguk, dia berlari cepat menuju kamar kakaknya. Ralat, kakak tiri. Garis bawahi itu.

Gadis itu menggedor-gedor pintu seperti seorang pak RT yang hendak menciduk warga yang melakukan kegiatan tidak senonoh didalam rumah.

"Buka Woi buka, cepet buka Woi gue dobrak nih!." Sharine terus menggedor-gedor sampai teriakan seseorang dari dalam kamar tersebut terdengar.

"Masuk aja, Piggy." Katanya—orang yang berteriak dari dalam kamar.

"Enak aja Lo manggil gue babi." Sharine memasuki kamar kakaknya—Nicky, dengan tatapan sinis.

Nicky mengabaikannya, laki-laki itu terus menatap ponsel dengan penuh minat dengan jarinya yang sibuk bermain game di handphone.

Tanpa berfikir panjang, gadis itu mengambilnya dengan kasar, kemudian menatap garang Nicky saat laki-laki itu memelototi dirinya.

THE SECRET OF SHARINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang