- Fifty Seven - [Epilog]

1.5K 138 8
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

"Jika anda pencinta kopi, anda harus lebih sering berkunjung ke mari." Doyoung melepas jabat tangan dari client yang sedang ditemuinya.

"Tentu, coffee shop ini akan menjadi salah satu tempat kesukaanku."

"Putra saya mempelajari langsung cara pengolahan biji kopinya. Setelah lulus sekolah menengah atas, dia berpergian ke negara penghasil biji kopi terbaik. Anda tak akan kecewa dengan coffee shop kami."

"Ya. Saya permisi tuan Kim." Pria paruh baya itu seakan terburu-buru untuk berpergian.

Secangkir teh hangat tersuguh di hadapan Doyoung. "Papa berlibahan melakukan promosi."

Doyoung menerima cangkir tersebut. "Papa bisa melakukannya lebih baik."

Pintu terbuka, menampilkan satu sosok gadis cantik dengan pakaian casual. "Ah, paman Doyoung di sini?" gadis itu mendekat.

"Yeji sudah di sini. Apakah Papa harus pergi agar kalian bisa berkencan dengan bebas?"

Yeji terteawa kecil. "Hendery harus bekerja paman. Lebih baik paman berkencan denganku?"

"Gadis pintar. Ryry, Papa pinjam istrimu."

"Kuras kantongnya, sayang."

"Anak menyebalkan!"

Masa depan Hendery Lee tidaklah menjadi seorang dokter tampan dengan istri yang cantik. Remaja lelaki yang kini tumbuh menjadi pria tampan dan mapan tersebut, mengiikuti keinginannya sendiri.

Hendery tak mendapat tempat di keluarga Ten. Hanya medapat pengakuan status dari keluarga Johnny. Hal itu sudah cukup menjawab pertanyaan keluarga mereka, dan bergerak melanjutkan hidup.

.

.

.

THE END

.

.

.

A/n :

Jadi ryry ngebolang buat pelajarin tentang kopi. Minuman yang disukain dua ayahnya. Dan akhirnya bisa juga nikauin gebetan SMA.

#1907

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang