Aku tak menyesali telah bertemu denganmu
Dan aku juga tak menyesali telah mencintaimu
" It's so hurt to forget you "
"Melupakanmu....
Tidak, lebih tepatnya berusaha melupakanmu"
Semakin kucoba melupakan mu, membuatku semakin ingat tentangmu.Tentang kenangan kita yang t'lah kita lalui bersama. Semakin sakit juga ketika aku berusaha melupakanmu. Waktu yang kita lalui bersama selama 2 tahun, mungkin bagimu hal itu tak berarti. Namun setidaknya bagiku hal itu sangat berarti setelah ditinggalkan oleh dirimu.
Aku hidup untuk waktu ini karena itu aku dapat memaknai arti sebuah perpisahan itu. Kau masih ingat bukan peristiwa itu? Ya, tentunya peristiwa pada sore hari itu saat di taman. Kau mengajakku ke taman untuk sekadar duduk atau apalah saja yang bisa dilakukan disana. Saat disana juga kau mengutarakan isi hatimu padaku. Kau katakan padaku kalau aku hanyalah teman untukmu. Seketika waktu itu perasaanku kacau. Hatikau rasanya hancur lebur. Ingin rasanya kolam air mataku meluber, tapi tetap kutahan agar tidak jatuh mengaliri tebing pipiku.
Aku tak ingin membuatmu khawatir ataupun sedih. Jadi saat kau katakan begitupun aku mencoba yang terbaik dengan cara tersenyum walau rasanya ingin menangis. Aku tahu semua ini akan terjadi. Entah aku yang meninnggalkanmu atau engkau yang meninggalkan diriku. Namun, aku tak mengira secepat itu waktu berlalu ingin kukatakan aku mencintaimu atau menahanmu 'tuk tetap disini. Tapi apalah daya aku tak sanggup untuk mengatakannya ataupun melakukannya.
Karena aku mencintaimu, maka aku mengalah padamu dan dirinya. Biarlah kau bersamanya asal kau bahagia dengannya. Melihatmu bahagia saja sudah cukup untuk menyenangkan hatiku. Karena aku tahu cinta tak mesti memiliki.