chapter 1

47 4 7
                                    

Naura mempunyai banyak musuh di SMA lain tapi disisi itu,dia juga mempunyai sahabat" yang selalu ada untuknya.

"Untung gw bisa masuk pelajarannya bu susi,kalo gak gw bisa abis kena panggil lagi deh orang tua gw". (Sambil berlari menyusuri koridor sekolah)

"Nau,darimana aja sih lu? Jam segini baru nongol". (Ujar seseorang dengan tatapan bingung,yang tak lain adalah Silvi Dafina Claura yaitu salah satu sahabat Naura).

"Santai aja kali tohh kan,naura sahabat kita yang satu ini sering terlambat.Udah jadi rutinitas dia kali". (Ujar seorang perempuan dengan nada mengejek,dan tak lain Ia adalah diktami anatasya.Sahabat dekat naura juga).

"Udah-udah,jangan berisik bu Susi bentar lagi mau masuk nih".(ujarnya dan membuyarkan percakapan silvi dan dikta,yakni Riska riola Pertiwi.Dan masih satu geng dengan naura).

Naura tidak menghiraukan percakapan mereka,dia lebih memilih untuk mendekati salah satu sahabatnya yang cukup pendiam,dan hanya memainkan Handpone-nya sejak tadi.

Siapa lagi kalo bukan Anna Khaila azzahra,sahabat Naura yang satu ini lumayan pendiam,dia hanya menyimak obrolan" omong kosong dari sahabatnya itu.

"Ehh na?lu ko diem ajah si daritadi,mainin hp mulu.Nanti baru tau rasa kalo mata lu minus." (Ujarku dengan nada tinggi)

"Apaan sih lu?santai ajah kali,gw juga tau aturannya ko." (Ujar anna dengan nada sedikit kesal).

Tak lama kemudian murid" langsung diam karena terlihat dari lorong koridor bahwa bu susi sedang menuju ke dalam kelas.

...
...

...

"Baiklah anak" pelajaran ibu sudah selesai,kalian bisa langsung istirahat."

Siswa dan Siswi pun berhamburan keluar kelas,karena ini waktunya istirahat.

"Guys ke kantin yok."(ujarku dengan menarik tangan silvi).
"Ayok"

...
...

Hari berlalu itu berlalu seperti biasa tak ada yang special.

Keesokan harinya...

Ayok terus baca chapternya yah biar bikin semangat buat aku lanjutin ceritanya jngn lupa like dan vote yah😊

Senja Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang