02. Menerima Kenyataan 💮

238 24 1
                                    

"Iya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya. Gapapa kok om. Hehe." Dongpyo berusaha meyakinkan Jinhyuk bahwa ia baik-baik saja walaupun sebenarnya tidak.

Akhirnya Dongpyo memutuskan untuk pulang kerumah sekarang untuk menyembunyikan perasaan sedihnya, "Om saya pamit pulang dulu ya."

"Terima kasih sudah menemani Jinwoo ya. Hati-hati di jalan."

"Sampai jumpa om."

Dalam perjalanan pulang Dongpyo menangis sejadi-jadinya karena ucapan Jinwoo.

Ia berusaha untuk memahami Jinwoo karena Jinwoo baru saja kehilangan orang terdekatnya.

Beberapa hari kemudian....

"Haenami! Buka pintunya." teriak Jinhyuk dari luar kamar Jinwoo.

"Ayah belikan makanan kesukaanmu."

Dia melihat piring kotor didepan kamar Jinwoo. namun sisa makanannya masih terbilang cukup banyak.

"Tidak dihabiskan lagi rupanya." gumam Jinhyuk.

Jinhyuk mulai kehilangan kesabarannya, "SAMPAI KAPAN KAMU AKAN KERAS KEPALA SEPERTI INI?."

"TINGGALKAN AKU SENDIRI, PERGI ! ." bentak Jinwoo dari dalam kamarnya

"Bundamu juga akan sedih jika tau kalo kamu bandel seperti ini." benar Jinhyuk memilih ungkapan yang salah.

"AYAH GAK DENGER?!!! AKU BILANG PERGI YA PERGI."

Wooseok kebetulan lewat dan tak sengaja mendengar pertengkaran antara ayah dan anak tersebut.

Ia melihat Jinhyuk yang sepertinya putus asa.

"Mengapa kamu membawanya?." Tanya Wooseok heran dengan mengarahkan kedua mata nya ke makanan yang dibawa Jinhyuk.

"Ini Untuk Haenami. Hey, apakah ada cara lain untuk membujuknya makan?." Jinhyuk sudah mulai frustasi.

"Biarkan saja." jawab Wooseok datar.

"Kau sudah gila ya?." Jinhyuk tak percaya dengan omongan Wooseok.

"Aku tidak gila. Nanti kalo dia kelaparan pasti juga ke dapur."

"Kamu yakin?." Jinhyuk mencoba memastikan Jika tebakan Wooseok benar

"Tentu saja. Kamu tahu aku sering memergokinya makan diam-diam di dapur."

"Jika tau begini, harusnya aku tak perlu khawatir berlebihan." Jinhyuk merasa bebannya sedikit berkurang.

"Yah, khawatir itu hal yang wajar." jawab Wooseok.

Paman Jinwoo yang bernama Wooseok ini adalah adik kandung dari mendiang istri Jinhyuk.

Dia memang dekat dengan Jinwoo sedari kecil.

Meskipun status Wooseok adalah adik dari istrinya Jinhyuk, tapi ia sering ke rumah Jinhyuk.

We Love You, DADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang