Bagian 2 : Kinnas Sang Istri

1.8K 241 45
                                    

Bagian 2
Kinnas Sang Istri
┈┈┈┈․° ☣ °․┈┈┈┈

Udara dingin kian menyeruak, selimut yang Kinnas turun sampai ke telapak kakinya. Dengan mata yang terbuka lebar Kinnas bangkit dan menarik kembali selimutnya sehingga sedada. Di liriknya jam weker di samping nakas.

3.50 am.

Kinnas terjaga dan tidak bisa tidur lagi. Ia menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, kemudian menoleh dan mendapati suaminya yang tertidur pulas. Kinnas menatap Jagat tanpa ekspresi sambil mengelus-elus perutnya. Setengah jam telah berlalu, akhirnya kantuk kembali menyerang dan Kinnas kembali tertidur.

Udara pagi ini sangat segar, cuaca juga cerah kicauan burung membuat lelaki berusia sembilan belas tahun ini terbangun dari tidurnya. Dengan mata yang masih mengantuk, Jagat menoleh kesamping, tidak ada Kinnas di sampingnya.

Kinnas sudah bangun. Pikirnya.

Dengan cepat Jagat menarik diri dari kasur yang bermedan magnet sangat besar itu. Kemudian tangannya dengan cekatan membereskan tempat tidur mereka.

Saat Jagat membuka pintu kamar, semerbak aroma masakan masuk ke dalam indera penciumanmannya seketika perutnya berbunyi dan ia tersenyum tipis.

Di dapur Jagat melihat istrinya yang sedang sibuk berkutat dengan alat-alat masaknya.

"Selamat pagi" Sapa Jagat hangat. Kinnas menoleh dan mendapati Jagat bersandar di kulkas yang tak jauh darinya.

Dengan senyum kecil, Kinnas membalas sapaan Jagat "Pagi, Mas. Gimana tidurnya?"

"Nyenyak" Jagat mendekati Kinnas memperhatikan istrinya yang sedang memasak.

"Ada yang bisa di bantu?" Tanya Jagat. Kinnas menggeleng kemudian mengusir Jagat, "Sana mandi. Mas bau banget" Kinnas menutup hidungnya.

Dibilang bau Jagat otomatis menyiup ketiak kanan dan kirinya, kemudian nyengir.

"Hehe, yaudah aku mandi dulu ya"

Kinnas menatap punggung Jagat yang sudah tak terlihat, kemudian ia menghembuskan nafas berat. Ia dengan Jagat tak sedekat ini sebelumya, bahkan ia baru bertemu Jagat pertama kali di liburan waktu itu. Dan sekarang ia malah menjadi istri lelaki itu, Kinnas sebenarnya canggung harus bersikap ramah padahal ia merasa tidak nyaman.

Demi anak kamu Kinnas, batin Kinnas.

***

Jagat sudah pergi kuliah, tiba saatnya Kinnas sendirian. Mereka baru pindah dan belum berkenalan dengan tetangga. Mungkin Kinnas harus membuat kue dan memberikan sebagai tanpa pengenalan kepada tetangga, nanti malam adalah saat yang tepat untuk berkenalan.

Ponsel Kinnas yang tergeletak di meja berbunyi ada satu panggilan masuk. Kinnas meraih ponselnya dan tertera nama Mira, kemudian menekan tombol hijau.

"Halo" Sapa Kinnas.

"Kinnassss, lo apa kabar? Gue sama temen-temen mau ngunjungi rumah baru lo nih. Shareloc ya" Ucap Mira cepat di seberang sana. Kinnas terkekeh mendengarnya.

"Baik gue, yaudah kesini aja ntar gue kirim alamatnya"

"Oke, lo mau kita bawain apa?"

"Dimsum deh gue pengen makannya"

"Etdah lagi ngidam nih bumil. Oke oke tunggu kita ya" Setelah mengatakan iya segera Kinnas menutup telepon dari sahabatnya itu. Kemudian mengirim alamat rumahnya.

Young Parents | Mina • MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang