Happy Reading !
Kalian berdua terjebak dalam kecanggungan, semenjak kamu mencegah Yerim untuk pergi. Kini kamu belum membuka suara sama sekali padanya, beberapa kali Yerim melihat jam tangannya dan berdecak sebal.
"Yak... kalau kau tidak mengatakan apa-apa, lebih baik aku pulang sekarang." kata Yerim angkat bicara.
Kamu langsung menoleh, dan menggelengkan kepalamu. "Ja-jangan... baiklah baiklah, aku akan mengatakannya sekarang."
Kamu menarik nafasmu, lalu kamu hembuskan dengan kasar.
"Hmmm... begini, maaf sebelumnya kalau aku tidak mengenalmu, ini bukan karena aku sombong, tapi memang aku sedikit terkena masalah-"
Belum sempat kamu melanjutkan kata-kata'mu, Yerim sudah memotongnya duluan.
"Mwo ? ka-kau terkena masalah ? masalah apa ?"
"Tolong... jangan potong ucapanku, aku akan menjelaskan semuanya." ucap kamu.
Yerim cengengesan, "Maaf maaf... baiklah, lanjutkan."
Kamu memutar bola matamu malas, lalu melanjutkan kata-katamu.
"Menurut orang yg menolongku, dimana hari sebelum aku pergi ke bandara untuk terbang ke Indonesia, aku telah tertabrak mobil olehnya."
Yerim pun melototkan matanya tidak percaya, dia ingin bertanya apakah kamu baik-baik saja saat itu, tapi mengurungkan niatnya karena dia sudah berjanji padamu, bahwa tidak akan memotong ucapan kamu.
"Dan orang yg menabrak'ku itu menolongku dan langsung membawa'ku ke rumah sakit, dia selalu menjenguk'ku di saat aku koma, dia juga bertanggung jawab padaku untuk merawatku sampai sembuh, dan sampai sekarang pun dia masih tetap membiayai hidupku karena dia merasa bersalah padaku." Yerim masih setia mendengarkan kata-kata kamu, walaupun mulutnya sudah gatal ingin berbicara.
"Aku sangat beruntung sekali telah di selamatkan olehnya, yah walaupun dia telah menabrakku, dan sehingga membuatku tidak bisa pergi ke Indonesia." kata kamu sedikit tertawa mengingat penjelasan Sehun waktu itu padamu.
"Lalu ?" tanya Yerim tidak sabaran.
"Tapi... bukan itu masalahnya, walaupun aku sekarang sehat dan sudah melewati masa koma, tetapi aku sedikit mempunyai masalah pada kesehatanku." kata kamu sambil menoleh ke arah Yerim, membuat Yerim mengerutkan keningnya bingung.
"Maksudmu apa ? kau mempunyai penyakit yg parah ?"
Kamu menggeleng pelan, "Parah atau tidak'nya tergantung waktu..." kamu menghela nafas sebentar, lalu melanjutkan lagi. "Aku... hilang ingatan nona, maka dari itu aku tidak mengenalmu..."
Sesuai dugaan kamu, Yerim membelalakkan matanya dan menutup mulutnya tidak percaya.
"M-MWWOOO ? KAU HILANG INGATAN ?" tanya Yerim dengan tidak slow'nya.
Kamu menganggukkan kepala, "Benar, dan kata dokter aku terkena amnesia yg membuatku lupa siapa aku, siapa keluarga aku, siapa teman-teman aku, dan dimana asal usul'ku, terlebih lagi aku tidak bisa mengingat kejadian-kejadian di masa lalu ataupun yg baru saja terjadi."
Yerim tidak bisa berkata apa-apa sekarang, kini dia tau penyebab kamu tidak pernah menghubungi'nya ataupun Jaehyun lagi semenjak mereka mengetahui kabar kamu pulang ke Indonesia.
"Jadi... sampai sekarang kau tidak mengingat siapa kau sebenarnya ? dan dimana asal usul'mu ?" kamu menggeleng.
"Astaga (Yn)-ahh... mianhae... aku tidak mengetahui ini semua, maafkan aku." ucap Yerim lalu memelukmu, kamu pun menerima pelukannya dan menepuk punggungnya untuk meredakan sedikit perasaan bersalahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love ? [True Love || Sehun Version]
Fanfic[COMPLETE] (Start : 7 Juli 2019 💗) (End : 7 Juni 2020 💗) "Sudahlah sekarang kau adalah tanggung jawabku, aku akan mengurusmu, lagipula kau ini kekasihku." Oh Sehun "Tapi kau tak mencintai'ku, jadi untuk apa kau menjadikanku kekasih'mu ?" (Yn) Semu...