⚠️ ➳ Tujuan fanfiction ini dibuat hanya sebagai pelarian perasaan & "kebanggaan" author. Jika tidak berkenan, pintu exit ada di sebelah kanan. Saya tidak menerima beraneka ragam normies disini. Maaf jika ada kesalahan penggunaan kalimat, ejaan, kata-kata, imbuhan, tanda baca, dikarenakan saya bukan Franz Kafka atau pun jiwa reinkarnasinya. Sekian, terimakasih.
📢 ➳ Disarankan untuk pakai "Black Mode" Wattpad bagi yang berminat membaca rangkaian dahaga saya.
📖 ➫ Semua ini bermula ketika seorang figur yang sangat berperan bagi negara menerbangkan invitasi sampai digenggamanku. Invitasi apa? Singkatnya adalah invitasi agar dapat membedakan dimana letak Rusia dan Ukraina. Juga, memberi corak tertentu pada berlembar-lembar "halaman buku" author. Setelah tujuh hari berlalu, tepatnya sepulang dari negara tersebut, saya meneteskan air mata tanpa ada rasa sadar. Karena kangen dengan orang rumah disana? Teman-temanku disana? Atau mungkin dengan tiga kucing yang senantiasa menghiburku? Tidak, semua itu dapat diatasi via kepintaran elektronik. Vibesnya? Lingkungan sekitarnya? Tentunya itu pertanyaan yang retoris. Tapi, perihal apa yang membuat diriku membuka hati lebih lapang kepada suatu belahan negara dan tetangganya, begitupula dengan tokoh-tokohnya, serta budaya yang disediakan? Hal ganjil seperti ini tak pernah ku kuasai selama ku pijak kerak Bumi berbelasan tahun ini. Hingga akhirnya aku menyadari. Ia, mereka, yang tergantikan oleh kami, berbisik. --- 22 Mei 2019, 9 July 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
★ 𝐒𝐌𝐔𝐆𝐋𝐈𝐀𝐍𝐊𝐀
Historical FictionIa bukanlah seorang wirawan, bukan pula figur yang layak disebut akal buaya. Menumpahkan bersentilliun darah dari asosiasi lokal pada derajat yang salah, demi menutup kantung air mata sang tanah air tercinta yang ingin terjun dalam gelar "Victory!" ...