•Part 15

9 3 2
                                    

"Apa ma?".

"Sayang,mama dan papa akan pergi ke Paris bulan depan".

Kalila langsung duduk dari tidurnya."Aku ikut dong ma?".

Tiba-tiba Papa Kalila memasuki kamar Kalila."Nggak usah sayang,kan kamu baru pindah sekolah,masa mau ikut bareng papa dan mama,kalo kamu ikut dengan kami terus sekolah kamu gimana?tanya Karel-Papa Kalila-pada putrinya itu.

Kalila langsung lesu mendengar ucapan papanya."Yah pa masa aku gak ikut sih,aku gak betah kalo gak ada mama sama papa disini,Aku ikut ya pa?"Kalila memasang puppy eyesnya.

Papa Kalila menggelengkan kepalanya pelan."Kamu harus disini ya sayang,lagian Papa sama mama gak selamanya kok di Paris,papa disana mau mengurus perusahaan untuk sementara waktu ditemani mama,dan pula papa akan kesana dengan sahabat papa dan mama juga,mau mengurus perusahaan kami.Jadi kamu disini aja ya".Ucap Karel tidak boleh dibantah.

Kalila tambah lesu mendengar ucapan papanya.Lalu menganggukan kepalanya dengan terpaksa.

"Nah gitu dong,Mama jadi tambah sayang sama putri mama yang cantik sejagat raya ini tapi cantikan mama sih hehe"kekeh Alya-Mama Kalila-pada putrinya itu.

Sebenarnya mama Kalila tidak tega meninggalkan putri semata wayangnya,tetapi kalau ia tidak menemani suaminya ke Paris ia kasihan juga dengan suaminya.

"Ih mama aku lagi sedih gini masih aja sempet buat becanda"ucap Kalila sambil memgerucutkan bibirnya.

"Jangan sedih gitu dong sayang,lagian mama sama papa gak ninggalin kamu sendirian disini,kamu nanti bakal ada temannya"ucap Alya dengan semangat.

Kalila mengerutkan alisnya bingung.Teman?siapa?.Kalila penasaran siapa nanti yang akan menjadi temannya.

"Siapa ma?"tanya Kalila semangat.

"Besok juga kamu tau sayang,besok kita makan malam bareng sahabat mama dan papa,nanti kamu bisa kenalan dengan dia disana".

"Yeyyy!akhirnya aku ada temen disini"teriak Kalila kesenangan.

Dilain tempat....

Adam sedang makan siang bersama Bianca-Bunda Adam dan adik perempuannya Alea yang hanya selisih satu tahun dengannya.Ya,Adam mempunyai adik tetapi mereka tidak satu sekolah itu karena permintaan Alea,Alea tidak mau didekati oleh perempuan-perempuan rempong yang menyukai kakaknya itu.Tiba-tiba bundanya berdehem.

"Ehem ehem".

"Kenapa bun?keselek?"tanya Alea.Bianca menggelengkan kepalanya.

Adam yang duduk besebrangan dengan bundanya langsung melihat ke arah bundanya berada.

"Adam,Alea.Bunda sama Ayah bulan depan mau ke paris bareng sahabat Bunda dan Ayah.

Adam hanya mengangguk saja merespon ucapan bundanya.Bianca memutarkan bola matanya jengah dengan tingkah anaknya ini yang kelewat cuek.

"Loh terus aku sama Bang Adam gimana Bun?"tanya Alea.

"Ya kalian disini aja ya".

"Gak ah aku mau ikut sama Ayah dan Bunda,masa aku bareng es kutub ini sih Bun"ucap Alea sambil mengerucutkan bibirnya.

Adam yang mendengarkan rengekan adiknya hanya memutar bola matanya malas,Adiknya ini memang anak yang manja berbeda dengan Adam yang cuek dan dingin.

"Masalahnya bunda sama ayah disana bakal lama bukan sebulan dua bulan tapi tahunan mungkin,buat ngurusin perusahaan ayah dan sahabat ayah".

"Terus?"tanya Adam kali ini ia yang bertanya.

Bianca menghela nafas,bingung dengan sifat cuek anaknya ini padahal ia dan suaminya tidak memiliki sifat seperti itu.

"Kalian nanti tinggal bareng anaknya sahabat Bunda dan Ayah ya?".

"Wah beneran Bun?"tanya Alea dengan wajah yang berbinar.Bundanya mengangguk sambil tersenyum.

"Apaansih Bun,gak usah nanti dia malah ngerepotin aku lagi disini".Ucap Adam tak terima jika ia tinggal bersama anak dari sahabat orang tuanya itu.

"Enggak,pokoknya kamu bareng dia.Kasian dia sendirian dirumah gak ada temen lagian ada Alea kan pasti kalian nanti seneng kok kalo udah liat anakanya kayak gimana"ucap Bianca tak terima penolakan.Nah sifat pemaksa ini ni yang turun ke Adam.

"Yaudah terserah,selagi anaknya sahabat bunda dan ayah gak nyusahin aku".

"Nah gitu dong,oke besok kita bakal makan malam bareng sahabat bunda dan ayah dirumahnya,nanti kalian bakal kami kenalin disana"ucap Bianca semangat.

•••

Seperti yang dikatakan bunda Adam.Adam,Alea dan orang tuanya pergi kerumah sahabat orangtuanya.
Adam,Alea dan orang tuanya sudah sampai di sebuah rumah yang terbilang mewah.Tidak! malah sangat mewah meskipun rumah Adam juga tak kalah mewah.Kedatangan Adam dan orang tuanya disambut hangat oleh sang nyonya rumah.

"Ayo masuk.Yaampun ini anak-anak kamu ya Bi?tanya nyonya rumah pada Bianca.

"Iya Al ini anak-anakku"jawab Bianca sambil tersenyum lalu cipika cipiki dengan Alya lalu berjabat tangan dengan Aldo papanya Adam dan Alea.

Merekapun langsung berjalan menuju ruang makan,disana sudah ada Karel yang menunggu mereka."Udah dateng Do?Wihhh...ganteng dan cantik juga anak-anakmu"kata Karel.

"Siapa dulu orang tuanya?"balas Aldo membanggakan dirinya.
Lalu empat orang dewasa itupun tertawa
Tanpa menghiraukan Adam yang menatap mereka kesal.

"Yaudah mari duduk,anak kami masih diatas,aku susul dulu ya"ucap Alya meninggalkan ruang makan menuju kamar putrinya.

"Adam sekolah dimana?"tanya Karel pada anak pertama sahabatnya itu.

"SMA Garuda Om"jawab Adam tersenyum tipis.Walaupun Adam memiliki sifat cuek bukan berarti dia tidak sopan dengan orang yang lebih tua darinya.

"Berarti satu sekolah dong sama anak Om,dia juga sekolah disana kelas 11,kamu juga kan kelas 11 ya?".Adam menganggukan kepalanya.

"Kalo Alea sekolah dimana?"tanya Karel pada Alea.

"Aku sekolah dia SMA Bina Bakti Om"jawab Alea sambil tersenyum.

Tak lama dari itu suara ketukan heels datang yang berasal dari arah tangga.

"Maaf ya nunggu lama,anak aku lama banget dandannya nih"ucap Alya menuruni tangga bersama putrinya.

Saat Adam menolehkan kepalanya untuk melihat sumber suara tersebut.

Deg...

Wah wah gimana nih reaksi Adam ngeliat siapa yang bakal nemenin dia selama orangtuanya keluar negeri,gimana yaaaa hehehe

Ikutin terus cerita "Always You" ya teman-teman😉

Dan jangan lupa vote nya❤
















Always YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang