[ First Day ]

42 12 7
                                    

"Noona, boleh aku disini?"

"mwo?"

sungguh aku terkejut..
dia..

"boleh?" dia bertanya sekali lagi.

aku masih bingung..

"oh ya, tentu!"

tuhan, dia seperti malaikat..

"gomawoyo" dia tersenyum.

dia duduk disampingku.

seperti ini kah reaksi anak cewe tomboy yang baru merasakan suka sama cowo?

Dia tinggi. Senyumnya manis. Kulitnya sedikit lebih matang, beda dengan orang korea lainnya. Sempurna.

aku yakin sekarang pipiku sudah merah seperti tomat..

"Maaf, noona. Boleh aku tahu kemana tujuan mu?"
dia bertanya dengan sangat sopan.

sungguh dia sopan sekali. ramah.

dia melihatku sangat lekat.

aku berusaha untuk membuang muka, menunduk, menarik napas dalam-dalam.

sadarlah Soo A!

"Oh,tidak apa-apa jika kau tidak mau menjawabnya. Maaf noona, aku terlalu lancang"

"Oh! Ti-tidak apa-apa! S-sungguh! Aku ingin ke Universitas Sungkyunkwan." Jawab ku. gugup.

"Jinjja? Kita sama!"

Mata ku benar-benar membulat sekarang.

"Siapa namamu? Kau baru ya?" Tanyanya.

"Ne. Aku Kim Soo A. Benar, ini tahun pertama ku." Jelasku.

Sama? Ternyata keberuntungan selalu terselip disetiap kegagalan.

"Aku Kim Jong In. Aku soonbae disana."

"Hah?!"

Apalagi ini tuhan..

"Mianhamnida! Aku tidak mengetahuinya, soonbae-nim. Aku sungguh meminta maaf!"

aku panik.
aku membungkuk dalam-dalam.
dan-

BUUKK!

"Aww!!"

Kepalaku terbentur bangku penumpang didepanku.

"Mianhamnida, ahjumma!"

Ini hanya sifat refleksi manusia. Tanganku memegang keningku yang terbentur. Dan juga, seseorang yang duduk disampingku. Dia ikut terlihat panik. Memegang keningku juga. Tangan kita saling bertumpuk.

"Kau tidak apa apa?! Sungguh tidak usah terlalu formal kepadaku!" Jawabnya cepat.

raut wajahnya, panik.
ingatlah Soo A. Ini hanya sifat reflek manusia biasa!
Sadarlah!

Karna aku masih terdiam melihat sesuatu yang ikut menempel dikeningku. Dia menyadarinya.

Canggung.

"Maafkan aku! Sungguh! Aku tak bermaksud!" Jawabnya cepat, dan langsung menurunkan tangannya.

Bis berhenti. Ini tempat ku turun.

"Maaf, soonbae-nim. Aku harus turun." Aku menunduk. Malu.

Dia bangun membiarkan aku keluar.

dasar bodoh. seharusnya kamu biarkan soonbaemu keluar terlebih dulu. dia kan juga mau turun! ga sopan! Soo A bodoh!

-I'm Different-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang