Alex pun memutuskan untuk PDKT sama safa entah mengapa ia jadi suka! Sama cewe sejutek itu entahlah...
"Hari ini entah mengapa setiap gue deket sama safa jantung gue bedebar kencang seprti mau copot"-Ucap alex sambil melamun
"Atau jangan2 emg bener lagi ini kah yg di namakan cinta sejenak!"Ucapny
Safa pun datang untuk menghampiri alex yang ada di meja seblahnya safa duduk....
"Lex....woy...alex..."panggil safa yg teriak kenceng
"Aaaah...apa...iya kenapa saf?"Tanyany alex pun menolehny ke safa
"Lo,nanti sibuk gk?"-Tannya lagi
"Ehmm...gak ad sih emg ny knp"-Ucap alex
"Gk.pp sih lo nanti mau gak setelah pulang sekolah,nanti kita nonton gtu"-Tanya safa yang meminta alex untuk di ajk nonton
"Hmmm...bisa kok ok,tapi jam berapa?"-Tanya alex
"Abis pulang sekolah"-Ucapny
"Ok."-Alex
Stelah pulang sekolah bel pun bunyi kring.....mendakan mereka sudah pulang sekolah
"Gile...mimpi apa gue semalem, kok bisa2nya gue jaln sama safa? Sumpah ini mimpi gak sih alex pun mencubit pipinya Awwwww....sakit tau! Ternyata ini gak mimpi ini asli waw gile seh kalo bgini,jantung gue bisa copot bambank"-Batin alex
Safa...pun datang untuk menghampirinya
"Hay,lex sambil menepuk pundakny itu"-Ucap safa
"Hay...ya"-tegur alex yg tiba2 grogi
"Jadi nonton kan kita"-Tannya
"Oh...jadi lah"-Jawbny dgn simple
-----
Sesampe bioskop,merek sudah duduk berdua menonton film horor yg membuat alex ketakutan di dalam bioskop itu."Mamaaaaaa...sambil memeluk badan safa yg sgt amt erat"Gumamny yg ketakutan
"Ih...lo cowo2 pengecut amat sama film horor! Gue aja yg cewe gak takut tuh..."-Ucap safa dengan tertawa terbahak2
"Yeuh, Kan gue gk suka fil horor! Skany film yg romantis!!!"-Ucap alex yg memutarkan bola matany yg sinis
"Yeuh,itu mah elu bkn gue hhhh"-Ketusny
Alex,pun tidak merespon perkataan safa...
***
Kakiku sangat sakit memakai sepatu high hils. Berjalan sendirian di depan gang rumah. Alex menurunkan aku di depan gang itu juga kemauan gue turun di situ, Muka yg kusam.
Sesampe rumah ku buka sepatu. Ku letakan di atas rak. Seabis itu aku meminta makan kpd bibi karna perutku yang keroncongan. Ulus ku melilit seperti lingkarang, sungguh menjengkelkan.
"Bi Bibi"panggilnya.
"Iya non ada apa memanggil bibi?"Tanya Bibi sembari membawa serbet.
"Bi safa lapar? Perut safa sakit!".
"Baiklah non mau makan ap?"tannya lagi.
"Seterah bibi aja, yang penting safa makan dan kenyang hehehe"ucapan safa sambil tertawa malu.
***
PDKT!.
Ku letakan kasur di atas kasur. Ku berfikir akan kah pdkt sangatlah buruk?. Ku gelengkan pala ku sehingga pusing dan ku acak rambut ku hingga menjadi sarang tawon. Ku cek ponselku belum ada notif dari alex.
Drt....drt...
Ku ambil ponsel ku dan ku lihat lebih dekat.
Notif dari siapa?. Pas aku membukanya tiba2 Itu adalah Notif dari alex dan langsung2 buru membalas pesan tersebut."Fa?".
"Ya? Ada apa lex?".
"Emm----Lu-".
"Iya gue kenapa?" Tannya.
"Lo mau gak jadi pacar gua?".
Ku geleng kan pala ku sampe pusing. Tarik kan napas ku sangat berat. Ku telan saliva ku dgn kasar. Menghembus napas perlahan2 akan kah ini sungguh aneh?.
Aku berteriak di kamar ku sendiri. Sekencang2 ny sehingga bibi yuk datang membawa kan makanan ku tadi.
"Non ada ap?"Tannya.
"Ah-bi tidak ada apa2 hehe".
"Tadi non teriak kencang?".
"Itu bi tdi ada kecoa heheh".Gumamnya.
"Duh si enon ngp gak bilang bibi si?".
"Udhlh bi masalah kecil, bibi bolehkah bibi keluar?" Tannya ku tidak enak mengusir bibir dgn nada pelan.
"Ya ini juga bibi mau ke luar".
Ku lanjutkan percakapan ku trhdp alex.
Jari ku mengetik sang keyboard handphone ku. Dengan gairah kesenangan."Lex?"panngilnya.
"Ya? Lu ingin menjadi pacar gua?".
"Ya aku mau kok".
"Apa serius?".
"Ya aku serius".
"Berarti kita sekarang?---".
"Iya udh lah".
"Bye baby".
---
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is My Brother
Romance"Maaf ya ga, gue cuma mau lo sembuh, gue gk maksud ngomong begitu!. lagian lo juga sok jual mahal ngomong begitu ke gue di saat lo sakit!" Batinnya sedu. "Gue taau wid lo ngomong begitu ke gue biar lo menjauh lagi kan dari gue!..." Batin arga terasa...