Di aula besar Universitas Sungkyunkwan.
---fact---
Oiya, bagi kalian yang belum mengenal Universitas ini. Mari kita bahas sedikit. Universitas Sungkyunkwan adalah salah satu dari sekian banyak Universitas terbaik di Korea Selatan. Kampus ini dibagi menjadi 2 lokasi yang berbeda. Ada yg di Seoul dan ada juga di Suwon. Didirikannya pada tahun 1398, didirikan langsung oleh Dinasti Joseon. Kampus Ilmu Humaniora dan Ilmu Sosial di Seoul berada di jantung pusat kota Seoul. Kampus Ilmu Pengetahuan Alam di Suwon dapat diakses dengan berjalan kaki dari Stasiun Universitas Sungkyunkwan, di barat laut kota. Kampus Ilmu Pengetahuan Alam didirikan pada tahun 1978. Dan aku ada di kampus yang ini -Kampus Ilmu Pengetahuan Alam di Suwon-.
------
Kami duduk dilantai dengan melipat kedua kaki- duduk khas Korea Selatan-. Sungguh banyak sekali siswa/i baru disini. Walaupun kampus ini terpisah dari kampus utamanya yang terletak dijantung kota-Seoul-, tapi kampus ini menerima banyak siswa baru.
Beberapa sambutan sudah dilontarkan oleh petinggi-petinggi pemilik kampus ini. Aku masih tak berhenti untuk bertepuk tangan, dan tersenyum. Aku benar-benar seperti orang gila. Inilah definisi bahagia bagiku. Sesekali aku melirik kearahnya. Tak ada respon. Bahkan ketika ada bagian untuk kita bertepuk tangan, hanya dia lah yang tetap diam. Dasar robot.
Setelah sambutan selesai. Kami dipisahkan sesuai jurusan yang kami pilih. Aku rasa aku akan terus bersamanya. Dia teman baru ku, teman pertamaku dikampus ini, kita juga satu jurusan. Aku bosan. Aku tidak cukup hanya memiliki satu teman. Apalagi orangnya kaya dia. Menyebalkan.
Kami mengadakan banyak acara hari ini. Bermain game. Memperkenalkan diri. Makan siang bersama. Dan juga, sekarang aku memiliki teman lebih dari satu. Mari aku perkenalkan mereka pada kalian!
---my friends fact---
-Kim Taehyung, kalian bisa panggil Taehyung. Dia suka bernyanyi. Suaranya benar-benar berat. Noise pollution. Menebar keberisikan karna moodmaker banget. Badannya tinggi.
-Jung Jae Hyun, kalian bisa panggil Jae. Atau yang lain? Dia bisa dibilang tampan. Dia suka sengaja menebarkan pesonanya. Mengibas rambutnya kebelakang. Tangannya dimasukan kedalam celana jeans. Kalo ada cewe-cewe yg ngeliatin. Malah disengaja ngedipin mata, wink. Dihari pertama aja, dia sudah menerima banyak secret admirer.
-Lai Guanlin, kalian bisa panggil Guanlin. Atau mungkin yang lainnya. Dia murah senyum. Bahasanya ramah tamah sekali. Dia juga incaran para wanita dikampus kami. Dia cukup pendiam. Salah satu kalangan dari ijo tomat -ikatan jomblo terhormat-.
-Kim Da-Hyun. Teman perempuan pertamaku dikampus ini. Dia cantik sekali. Ketika aku bersama saudaraku, keluargaku, aku akan dibilang seperti kurcaci. Tinggi ku hanya 165cm. Ternyata aku bertemu dengan orang yang lebih kurcacinya daripadaku. Dahyun memiliki tinggi 159cm. Akhirnya, aku merasa lebih tinggi sedikit. Dahyun juga tipe cewe yang super humoris. Sama sepertiku.Sebenarnya temanku tidak hanya mereka ber 5! Aku juga sempat berkenalan dengan Oh Sehun, Park Jin Young, Do Kyungsoo, Wendy, Tzuyu. Banyak sekali. Tapi hari ini aku lebih sering bersama mereka ber5.
Walaupun kami baru diberi 1 hari untuk berinteraksi. Kami ber6 sudah bisa memposisikan diri. Kita semua teman. Jadi tidak salah jika kita ber6 bisa bercanda gurau bersama (selain chanyeol). Haruskah aku menceritakan chanyeol? Tidak usah. Kalian sudah dengar dicerita sebelumnya (Mungkin nanti aku akan menceritakannya spesial satu cerita tentangnya). Dia susah berinteraksi dengan yang lain. Dia akan menurut ketika aku menegurnya. Misalnya bermain game, ataupun hal lucu yang sedang kita lakukan. Aku tidak tahu apa yang ia pikirkan.
---
Acara hari ini sudah selesai. Kami diperbolehkan pulang. Cukup satu hari kita mengenal kampus ini, teman-teman, para senior, dan dosen-dosen disini. Besok kita akan memulai nya bersama-sama dari 0. Di ruangan yang sama. Belajar tentang Pengetahuan Alam yang luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
-I'm Different-
Teen FictionIni kisah ku dengan seorang laki laki yang "berbeda". Dimana 'ia' hidup bertahun tahun dengan kekerasan kehidupannya yang telah diatur oleh Sang Kuasa. Goresan penuh goresan terus membekas dihatinya. Melelahkan jiwa dan pikiran. Membunuh 'ia' dengan...