Heavenly Virtues (#BBBRomanceTime2019) ~Hiatus/Discontinued~

Chapter 11

Tidak hanya Olivia,Vivi juga merasakan kejanggalan kepada salah seorang personil Virtues,tentu saja orang yang janggal tersebut adalah Alicia Sorbet,sang gadis yang tidak pernah menceritakan apapun kecuali dalam keadaan terdesak

Sementara itu Alicia hanya bisa mendengus ketika ditanyai,dia tersenyum setelahnya,dan jika tadinya dia akan mengamati keluar jendela,pasti dia akan kembali melihat keluar jendela,sebetulnya dia menerima pesan jika 'Anokata' tidak mengirim siapa-siapa untuk mengamatinya

Ada yang penasaran siapa sih si Anokata ini? Anokata atau 'Orang itu' adalah Bos daripada Heavenly Virtues,tidak ada yang tahu siapa orang ini secara jelasnya,Dan entah kenapa Alicia adalah anggota yang mendapatkan informasi pertama kali setiap orang itu mengirim pergerakan dan Alicia akan menyampaikannya kepada Vivi,jadi sebenarnya Vivi menganggap Alicia sebagai orang yang mengirimnya informasi

"...Ho? Jadi,Kau mau menyombongkan diri karna kamu berhasil dalam menjalankan pelatihan CordeoX2Y itu? Heh,memangnya berapa cepat kamu menyelesaikannya?! Bukan kamu satu-satunya yang menyelesaikan pelatihan itu"kata Vivi,lagi-lagi dia bertengkar dengan Viga

"Heh,aku menyelesaikan 30 orang dalam sehari-"kata Viga,namun dia dipotong Yaya "Tunggu,jadi salah satu dari kita ada yang menyelesaikan pelatihan menyeramkan itu juga ya?"tanya sang gadis berhijab

"Heh masih Banyakan Kak Alicia"kata Hatsu ikutan dalam argumen mereka,Yah memang tadinya dia yang membuat kesalahan dengan tak sengajanya memberi toples garam pada Viga yang memintanya memberinya toples gula untuk tehnya

"Hah?!"Viga menatapnya kesal "Tunggu,Alicia mengikuti pelatihan itu? Kan berbahaya!"kata Yaya,lalu gadis berhijab itu melihat kearah Alicia yang sama sekali tidak memperhatikan pertikaian mereka

Semua jadi senyap "Hei Alicia!"panggil Olivia,membuat Alicia tersadar "Eh? Ya?"tanya Alicia kebingungan,"Kamu mengikuti pelatihan CordeoX2Ykan?"tanya Olivia

"Err,Ya? Ada apa?"tanya Alicia tidak mengerti,pasalnya itu sudah lama dan malah diungkit-ungkit,"Alicia..."Panggil Yaya

"Ya?"yang dipanggil menyahut

Yaya memegang kedua pundaknya "Kenapa kamu bisa mengikuti pelatihan mengerikan itu? Kamukan perempuan!"tanyanya penuh kekhawatiran

Alicia hanya tersenyum "Sudahlah,sudah lama juga..."jawabnya,tanpaknya dirinya benar-benar tidak mau mengungkit hal tersebut,dan dia tidak menyombongkan hal itu kepada yang lain,tidak seperti Viga

Eh,eh tapi sebelum kita sambung,Para Reader pasti penasaran dengan pelatihan CordeoX2Y yang dikatakan Yaya Berbahaya dan mengerikan bukan?

CordeoX2Y,adalah pelatihan yang dikhususkan untuk pengkombat Virtues,namun tidak wajib dilaksanakan,bahkan yang sampai menyelesaikannya saja sedikit sekali,karna selain menggunakan kekerasan,ada juga yang berujung kematian

Pelatihan itu bukan menggunakan ilusi mata,atau sistem VR,namun benar-benar,jika terluka atau sampai meninggal dalam pelatihan maka,yah maka dampaknya tetap seperti itu,tidak seperti pelatihan VR yang lebih selamat

Bisa juga disebut seperti pelatihan pertaruhan nyawa,anggota akan berdiri ditengah-tengah ring dan setiap rondenya akan dikeluarkan 10 orang yang sudah siap dengan ganasnya bernafsu untuk mematahkan,mengrape,atau membunuh sang peserta,tentu saja pelatihan itu akan selesai jika ditanyai apa satu ronde itu dia sudah mau berhenti

Singkatnya diKeroyok seganas mungkin

Dan siapa sangka Alicia mengikuti dan menyelesaikan pelatihan seperti itu,dengan lima puluh orang tumbang dalam waktu setengah hari,padahal dia yang paling pantang kekerasan diantara mereka,untungnya tidak ada yang mati,yang ada patah tulang

Alicia sampai lebam disana sini selama seminggu lukanya baru hilang

Namun siapa sangka Alicia mendapatkan sesuatu setelah membicarakan hal tersebut,bisa jadi orang-orang itu adalah tahanan-tahanan organisasi itu yang melepaskan diri,dan menginginkan balas dendam padanya

Alicia bangun dari duduknya,yang lain menatapnya heran,namun dia hanya tersenyum dan pergi kekamarnya.

~Saint Girls~

Vivi menghela nafas,bukan hanya Alicia saja,dia juga capek sebenarnya,namun bedanya kalau dia capek,dia terus terang saja pada personil yang lain

"Hah..."

"Kenapa kau menggusar begitu,Vi?"

Vivi menjolak kaget saat pundaknya ditepuk oleh Kaizo,"Oh Kaizo toh...kirain siapa tadi"katanya,Kaizo tersenyum tipis "Ada apa? Belakangan ini kamu monyok terus"tanyanya

Vivi mendengus "Ada juniorku,dia ini orangnya walau diinterogasi dengan aura tajam mengintimidasi yang diajarkan diAkademi tetap tidak mau membuka mulutnya,padahal apa susahnya sih memberitahu masalahnya..."katanya menggusar

Kaizo menatapnya sebentar "Aku tahu kebanyakan orang pasti akan berkata,biarkan sajalah...nanti pasti dia kasih tahu,tapi aku-- argh,aku cuma khawatir oke?"kata Vivi mengomel sendiri

Kaizo menghela nafas "Aku tidak bilang begitu..."kata Kaizo,Vivi menatapnya "Menurutku kalau dia tidak mau memberitahumu,kamu cukup mencari tahu sendiri,mana tahu kalau dibiarkan bisa saja juniormu terkena musibah nantinya"kata Kaizo "Ha?"

"Misalnya bisa saja dia Dikeroyok,atau kena buli,atau bisa saja nanti kena culik"kata Kaizo,lalu pemuda itu meminum kopinya

Vivi berfikir Ada benarnya juga,tapi...masa sih? Orang sekuat itu tidak mungkin-

"Hei Kaizo,apa Menurutmu orang kuat bisa mendapatkan musibah seperti itu?"tanya Vivi penasaran,"Orang kuat? Bisa saja,tidak ada yang aneh dari itu...orang kuat bukan berarti tidak bisa lengah juga,sekali saja dia lengah,maka...orang kuat pun terkadang bisa tertimpa musibah"kata Kaizo

Vivi membulatkan kedua matanya,"Mau kutemani?"tanyanya,Vivi menatapnya"Maksudnya?"tanyanya balik

"Mau aku temani mencari tahu tentang juniormu itu?"Tawar Kaizo tersenyum meyakinkan,Vivi memeluknya "Mau"sahutnya

Vivi tak lama kemudian sadar,dan melepas pelukannya,ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Eh--umm,makasih ya,Kai"katanya.