12

1.2K 145 13
                                    

Yeri POV

Aku tau, kemarin Hanbin pasti menemui jalang itu.
Ais, jinjja. Sepertinya aku memang harus melakukan segala cara agar Hanbin mau menikahiku, walau dengan cara kotor sekalipun.

Beberapa hari lalu aku membayar seseorang untuk menyelidiki segalanya tentang Hanbin, dan orang suruhanku itu memberikanku informasi yang membuatku sangat terkejut.

#flashback on

"Jadi bagaimana? Info apa saja yang kau dapatkan?", tanyaku pada orang suruhanku.

"Ne, jadi pria itu pernah menghamili seorang gadis saat mereka masih duduk dibangku sekolah tepatnya saat mereka kelas 2 SHS.", kata orang suruhanku.

"Mwo? Kau jangan mengarang cerita. Aku butuh fakta tentang Kim Hanbin.", teriakku karena tak terima jika Hanbin dituduh seperti itu.

"Ne, nona. Saya tak mengarang cerita. Ini memang benar faktanya.", kata orang suruhanku.

"Gadis itu bernama Kim Jennie. Dan anak dari Kim Hanbin dan Kim Jennie bernama Kim Ella, umurnya sekitar 8 atau 9 tahun. Sekarang Kim Jennie dan Kim Ella tinggal di Busan. Karena dulu ketika Kim Hennie ketauan hamil diluar nikah, dia diusir oleh keluarganya. Kim Jennie bekerja di restoran keluarga milik Han Hyo Jeo. Kim Jennie dan Kim Ella sudah dianggap sebagai keluarga oleh keluarga Han Hyo Jeo.", lanjut orang yang kusuruh.

"Apa kau tau mengapa dulu Hanbin bisa menghamili Jennie?", tanyaku.

"Ah, itu? Jeosonghaeyeo, nona. Saya tidak tau. Yang saya tau, Kim Hanbin menyuruh Kim Jennie menggugurkan kandungannya karena Kim Hanbin tak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Tapi, Kim Jennie tetap ingin melahirkan dan merawat anaknya itu.", kata orang suruhanku.

"Yak! Kau itu akan kubayar mahal, mengapa kau setengah - setengah dalam memberikan informasi? Ais, jinjja.", teriakku kesal.

"Joesonghaeyo, nona.", sesal orang yang kusuruh.

"Igo ... igo ... sekarang pergilah.", kataku mengusir orang suruhanku itu sambil memberikannya imbalan padanya.

"Ah, ne. Gamsahabnida, nona.", kata orang suruhanku, lalu dia pergi setelah membungkukan tubuhnya padaku.

#flashback off

Lihat saja, kau sudah membuatku gagal menikah dengan Hanbin bahkan untuk yang ke-4 kalinya. Aku akan membuat hidupmu dan juga anakmu lebih hancur lagi setelah Hanbin yang membuat kalian menderita selama ini.

Yeri POV End

Ella POV

Saat sedang sarapan seperti inipun, aku masih saja memikirkan eomma dan appa. Sebenarnya mereka itu ada masalah apa eo? Mengapa kemarin appa menemuiku diam - diam tanpa sepengetahuan eomma?

"Ella-ya, eomma ingin bertanya sesuatu.", kata eomma.

"Hem, wae eomma?", tanyaku.

"Bagaimana jika kita pindah ke Jeju?", tanya eomma yang membuatku tersedak makanan.

"Aigoo, mianhae. Ini, minum chagiya.", kata eomma sambil memberikanku minum.

"Gwenchana?", tanya eomma saat aku sudah selesai minum.

"Eomma, wae? Kenapa kita harus pindah? Kenapa?", tanyaku tak sabaran.

Sungguh aku sangat tak setuju. Entah kenapa, tapi aku tak ingin pindah.

"Apa ada yang mengganggu eomma? Nugu? Beritau aku, eomma.", tanyaku lagi.

"Aku memang bukan anak laki - laki. Tapi, aku akan menjaga eomma semampuku. Jadi, beritaukan aku jika ada yang mengganggu apa lagi menyakiti eomma.", lanjutku.

"Aniya, chagiya. Hanya saja ....", belum sempat eomma menyelesaikan kalimatnya, aku memotongnya.

"Apa karena appa?", tanyaku hati - hati.

Aku yakin, ini pasti ada hubungannya dengan appa. Apa eomma tau jika appa datang menemuiku? Kuharap tidak.

"Appamu? Aniya, chagiya. Appa tak mungkin kan menyakiti eomma?", tanya eomma.

"Siapa yang tau, eomma. Bisa saja kan?", tanyaku.

"Aniya. Appa itu orang yang baik. Appa sangat menyayangi kita.", kata eomma.

Aku benci diriku yang tak bisa mengerti eomma. Aku yakin, eomma pasti sedang berbohong. Aku sangat yakin.

"Geurae, kalau begitu kita tak perlu pindah. Aku sudah nyaman di Busan. Kita akan pindah, tapi menunggu appa. Aku hanya akan pindah ke rumah appa bersama eomma.", kataku lalu kulanjutkan sarapanku.

Ella POV End

Jennie POV End

Mengapa Ella bisa menebaknya? Aku ingin pindah ke Jeju memang karena Hanbin. Aku sangat takut dia mengambil Ella dariku. Ella milikku seorang. Aku yang melahirkan dan merawatnya sendiri selama ini. Tak ada yang boleh mengambil Ella dariku, appa kandungnya sekalipun.

Aku sudah terlalu banyak berbohong pada Ella tentang Hanbin. Itu hanya karena aku tak ingin dia membenci Hanbin, appa kandungnya. Tapi, jika Ella tau bahwa aku yang sudah membohonginya selama ini ... mungkin dia akan membenciku.

Jennie POV End
.
.
TBC.

Gimana part 12nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.

We Miss You Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang