Suatu malam aku didera berbagai ucapan cinta, sayangnya aku tak ingin terima.
Malam berikutnya aku terlalu banyak mencerna ucapan hina, dan kali ini aku masukkan ke hati terdalam.
Aku tak begitu tau, apa maknanya?
Aku tak begitu rasa, bagaimana terjadinya?
Yang ku tau itu berlalu bagai deru pesawat terbang di langit sana.Kalau boleh mencaci, sesingkat mungkin namun menusuk dalam inti jiwa.
Kalau boleh memuji, kuingin panjang tak terkira.Kali ini aku dibuat tersudut.
Dibuat bagai ikan diujung moncong hiu.
Ingin lari, pasti terkejar.
Ingin berhenti, bisa saja aku menghindar.Kali ini aku dibuat bersinar.
Didatangi berbagai sisi gelap.
Terus terpancar, pasti lelah.
Ingin mati, namun gelap tak ingin kubuat menguasai.Kegundahan ini,
Kegilaan ini,
Kesakitan ini,
Bahkan tak terasa.
Karena aku sudah begitu adanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Tak Berirama
PoesíaIni bukan kata yang di untai menjadi sebuah cerita Ini hanya kata yang di simpul menjadi sebuah sajak tak berirama Zee~