Cinta Pertama Berakhir

768 148 10
                                    

Typo, sebagian dari konflik.

.

''Yoongi?'' dengan suara riang Jungkook memanggilku sambil tertawa.

''ada apa? bilang, dong!'' kesalku

Tiga hari setelah hari itu, aku dan Jungkook pergi ke Gangnam lagi. Sore hari dimusim semi. Kami naik bus. Jalan-jalan sebentar kemudian mampir di sebuah kedai es krim yang sering menjadi langgananku dan Seira.

beberapa saat memang tidak ada yang serius diantara kami, aku dan Jungkook hanya diam sambil menikmati es krim berdua disebuah kedai yang lumayan ramai berisi anak-anak muda.

''tentang beberapa hari yang lalu?'' tanyaku memecah suasana canggung diantara aku dan Jungkook

''kamu telah memikirkannya?''tanya Jungkook dengan wajah serius, seakan membuktikan bahwa dia benar-benar ingin aku kembali padanya.

''ya'' jawabku santai

''mulai sekarang, aku tidak akan pernah lagi membuat Yoongi menangis'' Jungkook menjulurkan kelingkingnya tepat didepan wajahku. ''aku janji''

''Jungkook,... Anu,..."

''ya?''

''aku telah memutuskannya'' ku tatap mata Jungkook dengan serius. ''aku ingin kamu memperbaiki hubungan'' kataku tanpa mengalihkan wajah. Hanya tanganku yang sibuk mengaduk aduk es krim yang sedikit mencair.

''eh benarkah?'' Jungkook tersenyum, sangat jelas sekali dia tersenyum senang.

''ya'' aku mengangguk mantap. Membuat senyum Jungkook semakin mengembang.

''tapi, bukan dengan aku, maksudku kamu dengan Jimin'' kataku dengan jelas.

''ohh?'' wajah Jungkook benar-benar serius. ''kamu memikirkan Jimin?''

''Jimin begitu penting bagiku, dan bukan itu saja, aku....''

''apakah Taehyung akan datang ke Gangnam, mulai musim semi ini?'' serang Jungkook sebelum aku menyelesaikan ucapanku.

Aku menggeleng ''tidak. Dia gagal dan akan mengulang tahun depan'' jawabku, menghabiskan sisa es krim yang sebenarnya sudah mencair di mangkuk.

''kalau begitu kamu akan bersama denganku......''

''Jungkook, hubungan kita telah berakhir'' aku berkata tegas agar dia bisa mendengar

''eh?''

''dulu, aku memang sangat menyukaimu Jungkook. Sungguh. Kamu adalah cinta pertamaku. Tidak akan kulupakan kenangan kita seumur hidupku''

''Yoongi....''

''tapi aku sudah berubah Kook. Aku tidak akan dapat menyukai Jungkook seperti dulu lagi'' kataku serius. Sedangkan Jungkook hanya diam.

''lagi pula, maaf,... Aku sudah mulai menyukai Taehyung, benar-benar menyukainya. Kali ini aku serius. Aku menyukai Taehyung, bukan lagi sebagai pelampiasan untuk melupakanmu, melainkan benar-benar suka yang tibul dari dalam lubuk hati yang paling dalam ''

''Yoongi....''

''selama satu tahun, kami harus melakukan hubungan jarak jauh lagi. Meskipun berat dan kesepian kalau tidak kuat, bukan Yoongi namanya! Kalau aku bekerja paruh waktu dan menabung untuk perjalanan ke Daegu, kami bisa sering bertemu'' jelas Yoongi

''Yoongi, ya, memang itulah Yoongi'' Jungkook tertawa ''maaf ya, sedangkan aku sendiri selalu egois''

''aku sudah bilang tidak apa-apa. Kemarin itu pertemuan setelah lama kita tidak berjumpa, mungkin ada setan lewat ya?'' aku tertawa

Lantas aku menunduk dan berkata ''jika boleh jujur, pada awalnya, aku sempat bingung''

''bingung?''

''tapi setelah kupikir-pikir Jungkook lebih cocok dengan Jimin kok, percaya deh. Lagipula, orang seperti Jimin yang serius, baik dan ramah, sekarang ini jarang ada. Dia benar-benar cocok untuk kamu, Jungkook''

''aku tahu'' Jungkook menunduk sedih

''kalau begitu, jagalah Jimin. Bukankah Jungkook menyukai orang yang baik dan ramah seperti Jimin? Menurutku Jiminlah orangnya''

''hm,.. aku tahu... tapi,....''

''sudahlah, jangan berkata apa-apa lagi. Oh iya, jangan sampai Jimin mengetahui hal tentang kita berdua ini''

''iya,''

Jungkook menjulurkan tangannya keatas kepalaku, kemudian menepuk-nepuknya pelan. ''kamu benar-benar baik ya. Seorang Yoongi sekarang telah menyukai Taehyung, itu berarti Taehyung juga orang yang baik''

''Taehyung memang sangat baik''

''wah, kamu memujinya ya?''

''hei, aku berkata apa adanya''

''iya, aku tahu hahaha...''Jungkook tertawa, membuatku jadi ikut tertawa.

Ya, meski Jungkook egois, setidaknya dia jujur pada dirinya sendiri. Itulah sebabnya dulu aku begitu menyukainya.

''Yoongi?''panggil Jungkook, membuatku kembali menatapnya bingung.

''baik-baik ya, menjalani hubungan jarak jauh'' kata Jungkook sambil menepuk kepalaku. Kehangatan Jungkook dapat kurasakan. Aku jadi ingin menangis. Jungkook itu sebenarnya baik, hanya saja kadang sifat egoisnya membuatnya terlihat buruk didepan teman-temannya. Sekarang aku aku sudah menentukan pilihan. Hatiku hanya ada Taehyung, aku akan menjaganya meski kita jarang bertemu. Tapi aku tak akan memungkiri jika sebelumnya hati ini dimiliki oleh Jungkook.

Dan mulai sekarang, aku dan Jungkook benar-benar berpisah. Bye.... Bye... Jungkook. Cintaku pertamaku benar-benar berakhir. Kini, hanya ada cinta dari dan untuk Taehyung seorang.

....❤....

Wishes Come True (complete)Where stories live. Discover now