chapter 3

32 5 2
                                    

Sesampainya di rumah...

Orangtua naura sudah menunggunya di ruang keluarga.

"Ada apa sih,serius amat kayaknya gak biasanya mamah nelpon dan ngomong seserius itu."(gumamnya dalam hati dengan penuh rasa penasaran).

Sesampainya naura di ruang keluarga,orangtuanya sudah memandanginya dengan sinis.

"Naura papah mau ngomong penting sama kamu,sini duduk."(dengan raut wajah yang sangat serius).

"Apa sihhh,pahh?tumben papah seserius ini?." (Ujarnya dengan melepas tasnya).

"Jadi gini Mamah dan papah berniat untuk menjodohkanmu dengan anak dari sahabat papahmu sewaktu kecil." (ujarnya dengan memegang tangan naura).

"Whatttt??apa"an sih mah,pah?naura itu gak mau di jodoh"in dan naura masih mau belajar belum mikirin tentang itu!." (Jawabnya dengan rasa kesal dan marah).

"Dengarkan kami dulu naura,niat kami hanya ingin kau mendapatkan seorang suami yang baik dan berpendidikan." (Ujar ayahnya dengan lembut).

"Sudahlah naura capek mau istirahat,naura mau ke kamar dulu mah,pah,dan naura gak mau ngebahas tentang ini lagi." (Ujarnya dengan rasa kesal dan marah,lalu melenggangkan kaki ke kamarnya).

"Anak itu memang susah untuk dikasih tau." (Gumam papahnya sambil menggelengkan kepalanya).

Sementara itu...

Di kamarnya Naura sedang menangis pilu sebab orang tuanya tidak pernah memikirkannya dan keinginannya,Naura adalah gadis yang bisa hidup mandiri dan selalu menyembunyikan masalahnya termasuk sahabatnya sekalipun.Itulah kehebatan Naura yang bisa menutupi rapat" rasa kesedihannya.

"Hiks...hikss,mamah dan papah gak pernh ngertiin gw,mereka selalu maksain kehendak mereka,dan gak pernah ngeperduliin gw." (Ujarnya dengan penuh amarah dan kesal sambil terisak-isak oleh tangisannya).

Naura pun sadar bahwa dia bukan gadis yang lemah diapun bersiap-siap dan keluar untuk bertemu dengan teman"nya di arena balap.
Yaaa...memang gadis ini sangat nakal Ia selalu mengikuti balapan untuk menghilangkan semua kesedihannya.

"Biiii inemm!naura mau pergi dulu yah nanti malem naura pulang kok."( ujarnya sambil memakai helm dan menyalakan motornya).

Bibi hanya menggelengkan kepalanya karena hal itu sudah biasa di matanya.

Sampai di arena balap...

"Heyy naura lu sekarang balap lawan siapa?". (Ujar seseorang dengan menepuk bahu naura).

"Gw gak tau, katanya sih anak pindahan yang baru ke arena balap ini."( ujarnya dengan datar).

"Ok,goodluck yah,semoga lu bisa menang!."(ujar lelaki itu dengan berjalan meninggalkan naura,yang sedang bersiap-siap).

Mereka pun bersiap"...

Semua orang melihat mereka dengan fokus dan starrrttt....
Naura dan laki" itu melaju dengan kecepatan yang tinggi...setelah beberapa menit berlalu...

Sampilah mereka dengan Naura sebagai Juaranya!!mereka bersorak dan langsung mengerumuni naura serta memberikan ucapan selamat.

Naura sudah biasa dengan hal itu karena semua lawannya Ia taklukkan di arena balap...
Tapi...
Ia merasa ada yang aneh dengan laki"ini.

Naura acuh terhadap pikirannya tersebut...

Ia lebih memilih pulang tanpa ingin melihat wajah laki" yang menantangnya tadi arena balap...

Senja Yang RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang