Kalian masih ingat gak sih kalau ada FF ini eksis 🤣 sudah berapa lama kutak update. Kalau kalian lupa, please baca lagi dari awal 🙏🙏
Belum sempat mendetail ngeditnya, masih berantakan banget 🙈 semoga dapat feels nya ya.
Selamat membaca :))
***Taehyung masih bisa menghembuskan nafas lega, dirinya tidak terluka. Begitupun dengan pengadara lain setelah aksi nekat banting strinya di jalur cepat. Hanya sebuah surat tilang yang kini ada ditangannya.
Joohyun, gadis yang mengenalkan dirinya sebagai joohyun masih disana. Gadis itu tak merasa aneh, atau panik dengan kejadian tadi, padahal bisa saja mereka dalam keadaan fatal.
"Taehyung....., tuan," Joohyun seperti bingung. Tangannya sibuk memainkan kancing baju rumah sakit jiwa yang masih dia kenakan.
"Apa semua gadis di Seoul menggunakan pakaian seperti ini," mata Joohyun berkeliling.
Taehyung mengangguk, sebenarnya dia seperti dalam masalah. Gadis-gadis yang ada disana melihat mereka, mungkin bertanya-tanya siapa perempuan yang trngah bersama superstar Kim Taehyung. Taehyung baru sempat menginggat bahwa bisa saja satu diantara mereka tengah menulis fan account dan menyebarkan hal-hal buruk di social media.
Taehyung menarik Joohyun untuk segera keluar dari ruangan tilang, semakin banyak dirinya memperlihatkan diri bersama seorang gadis, maka semakin banyak juga spekulasi yang akan keluar di sosial media. Selama ini dirinya sudah susah payah membangun nama baik untuk karirnya.
"Kita pulang," Taehyung membuka pintu mobilnya dan memberi sedikit instruksi Joohyun untuk masuk.
"Tuan Taehyung, aku merasa risih dengan baju yang aku pakai." Mata Joohyun membesar melihat Taehyung.
"Aku sudah menyuruh seseorang membelikan pakaian untukmu," Taehyung menjawab seadanya. Matanya kembali kearah depan.
"Baju ini hanya satu lapis," mata Joohyun terlihat sembab. "Aku tidak bisa menggunakan baju seperti ini," keluh Joohyun lagi. "Apa semua gadis Seoul menggunakan baju satu lapis ?"
Taehyung mengangguk, "semakin moderen gadis-gadis semakin suka menggunakan baju terbuka. Mereka merasa cantik ketika menggunakan itu mungkin."
"Anda pernah ke Hanyang ?" tanya Joohyun.
Taehyung hanya menjawab dengan gelengan, dan mengangguk beberapa saat kemudian.
"Hanyang adalah Seoul, aku tidak pernah ke Hanyang, tapi Seoul adalah Hanyang."
Joohyun meminta penjelasan lewat tatapan matanya.
"122 tahun lalu Seoul adalah Hanyang, sebelum dinasti Joseon berakhir berganti dengan masa kolonialisme," jelas Taehyung.
"Ko-lo-nial ?"
"Kita diserang oleh Jepang," jawab Taehyung singkat.
"Jadi Joseon berakhir ?"
"Bahkan putri terakhir kita, disandra oleh mereka," aneh tapi kali ini Taehyung bersemangat berbicara tentang sejarah.
"Bagaimana dengan aku ? Apa ada namaku disana ? dalam sejarah Joseon ?"
"Bae Joohyun ?"
"Ya," gadis itu menatap Taehyung.
"Hanya keturunan kerajaan yang namanya ditulis dalam sejarah," tentu Taehyung tidak akan menceritakan kisah tragis dari selir raja tercantik itu.
"Ah .... aku berarti hidup sebagai rakyat biasa," Joohyun tersenyum melihat ujung-ujung kakinya. Gadis itu tak bisa menyimpan kekecewaan, entah apa yang terjadi, tapi rasanya begitu sakit ketika Taehyung mengatakan namanya tak ada dalam sejarah.
"Jadi aku berjalan ratusan tahun untuk ini," pandangan Joohyun jatuh pada luar kaca cendela mobil yang tengah melaju. "Aku berada pada dimensi berbeda. Tuan , aku berasal dari masa lalu."
***
"Berhenti... berhenti .... kita sudah lari terlalu jauh," Joohyun membuang tangan Yeok yang masih digenggamnya. "Bibi akan mencariku, Seol juga, mereka akan mencariku."
"Disana tidak aman, Hyun-ah sekali saja jangan merepotkan."
"Yeok lepas," Joohyun kembali membuang tangan Yeok. Langkah kaki kecil gadis itu berlari menjauh dari titik dimana Yeok berdiri.
"Mereka ingin membunuhku," kata Yeok berhasil menghentikan Joohyun.
"Bahkan kakakku, dia adalah orang yang paling ingin membunuhku."
"Yeok," Joohyun menutup telingannya. Enggan mendengar kata-kata Yeok berikutnya.
"Apa kakak masih terlihat baik untukmu ?"
Joohyun kali ini mulai menangis, dibalik sifat kuatnya, Joohyun sama seperti gadis pada umumnya, menumpkan rasa dalam air mata. Dimata Joohyun, Raja .... tetap seorang raja yang baik, dia hanya tidak ingin ada pertengkaran diantara Yeok dan Raja Hwon.
"Aku akan berbicara pada Raja, semuannya bisa diselesaikan."
Untuk Yeok, terkadang Joohyun terlihat terlalu naif. Sebesar apapun cinta Hwon untuk Joohyun, Yeok tetaplah musuh untuk Hwon meski darah yang mengikat hubungan keduannya.
"Semua akan baik-baik saja," kali ini Yeok melepaskan Joohyun.
"Karena mungkin ini terakhir kali kita bersapa, pergilah aku akan baik-baik saja."
"Yeok-ah," mata Joohyun yang sembab melihat senyum samar dibalik linangan airmata yang sudah memenuhi pelupuk Joohyun.
"Semua akan baik-baik saja, kita akan menikah, dan setelah itu kita akan mengasingkan diri bersama."
"Kenapa aku harus mencintai gadis naif sepertimu," Yeok ingin ikut menangis tapi laki-laki itu berusaha menggantinya dengan sebuah senyuman. Dipeluknya Joohyun seerat mungkin, karena dia sadar ini adalah pertemuan terakhir mereka.
" Aku pergi," Yeok melepas Joohyun kembali. Meski hatinya sadar ini adalah sebuah perpisahan. Hwon akan tetap memburunya, karena dia adalah ancaman. Tapi dengan melepas Joohyun, gadis itu akan aman. Tuan Bae adalah mentri kesayangan kakaknya. Begitupun hal yang tidak pernah Joohyun sadari, bahwa selama ini Hwon menaruh hati padanya lebih dari seorang adik, tapi wanita di hati Hwon.
***
" Kau mimpi buruk lagi ?" Taehyung membenarkan selimut yang Joohyun kenakan.
"Aku bermimpi tentang laki-laki yang mirip anda," jawab Joohyun.
Taehyung menoleh sejenak, Joohyun memang terlelap sejak perjalanan pulang tadi. Mulut gadis itu terus mengiggau sebuah nama yang jelas sekali terdengar oleh Taehyung "Yeok". Jika memang benar Joohyun yang saat ini bersamanya adalah Joohyun yang hidup ratusan tahun lalu, berarti Yeok adalah Raja yang menkudeta kakaknya sendiri. Joohyun adalah benar selir raja Hwon yang dikenal dengan kecantikannya pada masa itu.
"Apa yang Yeok katakan," Taehyung tiba-tiba penasaran.
"Dia bilang dia akan mati," jawab Joohyun.
"Dia berhasil menjadi Raja," jawab Taehyung enteng.
"Jadi dia melakukan pemberontakan ?" Tanya Joohyun tak kalah penasaran.
Taehyung mengangguk, meski tak yakin. "Dalam sejarah yang kuingat dia mengkudeta kakaknya," jawab Taehyung.
"Lalu apa hubunganku dengan yeok ?" Tanya Joohyun pada dirinya sendiri. "Jika aku tidak ada dalam sejarah, aku tidak ada dalam silsilah keluarga kerajaan. Tapi Yeok bilang dia mencntaiku."
"Yeok mengatakan itu ?" Tanya Taehyung yang hanya dijawab anggukan oleh Joohyun.
Taehyung jadi ikut berfikir baggaimana bisa Raja Yeok yang terkenal dengan kehebatannya membawa Joseon keera keemasan mencintai istri kakaknya. Kehadiran Joohyun sepertinya akan membuat Taehyung belajar banyak sejarah baru.
***
See you next capter 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
LADY BAE (VRENE FANFICTION)
ФанфикPerempuan itu terasa familiar, pada pertemuan pertama kami Seperti kami pernah bertemu pada kehidupan sebelumnya Sekuat apapun aku menolaknya Jalan takdir seperti merangkai kami menjadi sebuah cerita Aku bahkan penasaran akhir cerita ini -Kim Taehy...