2. about?

24 2 0
                                    

Disinilah Zura, dia hanya duduk di atas kursi taman sekolah di bawah pohon yang sangat rindang, Zura merasa hatinya hancur ketika ia mendengar keritikan dari teman-temannya yang mengganggap bahwa menyukai kpop itu salah.

Zura adalah tipe orang yang merasa tidak nyaman ketika ia mendapat kritikan yang pedas apalagi dari teman-temannya sendiri, seperti keritikan yang dilontarkan dari mulut seorang nadin nadilan yang terkenal dengan omongannya yang super pedas ketika sekali mengkritik orang.

Kalimat yang di lontarkan oleh seorang nadin masih terngiang di kepalanya dan terus berputar tanpa henti dan menambah sakit yang sangat amat dalam, Zura sangat menyesal ketika ia mendengarkan perkataan dari nadin tersebut.

Afkar yang melihat Zura tengah duduk sendirian dan melamun di bangku taman akhirnya memutuskan untuk menyusul Zura karena jam pelajaran sebentar lagi akan di mulai, tapi tiba-tiba ada niat jahil Afkar untuk mengagetkan Zura dari belakang, akhirnya Afkar pun melakukannya...

"Duarrrrrrrrrr" Afkar dengan suara yang menggelegar.

"Astaga, Afkar jantung zura klo lompat dari tempat Afkar mau tanggung jawab? Nyebelin banget si make ngaget-ngagetin segala lagi huhhh" ucap Zura dengan panjang lebar dan secepat kilat saking kaget dan kesel nya.

"Iya Zura cantik maafin Afkar ya udah ngagetin Zura, lagian cuma bercanda ko ra, sensitif amat si? Lagi pms ya?" balas Afkar sambil tertawa terbahak-bahak.

Kalo aja Zura megang buku, udah Zura tampol tuh muka Afkar make buku tebel Zura, sayang aja Zura ga bawa buku jadi yaa cuma bisa kesel aja sama ini mahluk.

"Ihhh apaan si kar, bikin mood Zura nambah ancur aja si, nyebelin bngt huhh, terus ngapain lagi manggil Zura cantik, baru sadar ya kalo Zura cantik dari dulu hah?!" Zura mulai kesal takkentara

"Duh buset Zura pedenya nyampe langit ya" ucap Afkar sambil tertawa terbahak-bahak "lagian yaa ngapain si di sini sendirian hah?ga sadar apa ini udah mau masuk jam pelajaran? ngelamunin apa si? Raut muka Zura kaya orang lagi nahan emosi banget" opini afkar panjang lebar.

Demi apa ya Zura kalo udah denger Afkar ngomong panjang lebar terus nanya kaya kereta api rendeng-rendeng gitu, Zura makin sebel pake banget sama ini mahluk, nyebelin terus hidupnya, ga ada kerjaan lain selain bikin sebel orng. Catet yaa namanya Afkar, mahluk yang paling menyebalkan di dunia itu opini gue ya.

"Terserah kar mau ngomong apaan Zura ga perduli, Zura males denger Afkar ngomong udah kaya kreta api yang ga ada ujungnya" balasku dengan malas

Kringggggggg.....kringgggggggg

Lalu tiba-tiba bel jam pelajaran berbunyi dan Zura langsung berdiri untuk ke kelas dan meninggalkan Afkar sendirian di kursi taman.

-------------------

Setelah jam pelajaran selesai Zura langsung bergegas pulang untuk menenangkan dirinya sendiri. Tapi tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya dari blakang, sontak hal tersebut membuat Zura terkaget dan langsung berbalik kebelakang, ketika posisi Zura sukses menghadap keblakang muncul lah sosok yang menepuk pundaknya yaitu kayla.

Zura langsung memalingkan posisinya kembali seperti semua dan melanjutkan langkah yang sempat tertunda karena kayla yang menepuk pundaknya secara tiba-tiba. Sontak hal tersebut membuat kayla menyercit heran, karena Zura tidak pernah seperti ini sebelumnya.

What's wrong?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang