Suara pelan tapakan kuda mengiringi perjalanan mereka, angin bertiup lembut menggoyangkan dedaunan yang jatuh. Sepasang kuda putih yang membawa Shizui dan JinLing beriringan melintas menuruni pegunungan.
Karena mereka masih belum bisa membuka mulut, mereka harus bertahan dalam kesunyian.
Shizui menatap sekitar dengan senyuman di wajahnya yang lembut, dia menoleh dan menatap JinLing yang masih merengut kesal, pakaian berwarna emasnya berkibar bersama dengan angin yg juga memainkan rambutnya yg terkuncir tinggi. Shizui harus mengakui, pesona JinLing semakin tampak seiring dengan bertambahnya usianya.
Mereka telah beranjak dewasa, lima tahun berlalu setelah pertemuan pertama mereka dan Shizui tidak pernah berfikir bahwa hubungannya dan pemimpin LanLinJin sekte ini akan menjadi seperti ini. Saat itu, dia bahkan tidak pernah sedikitpun membayangkan untuk setidaknya bisa berteman baik dengannya.
"apa yang sedang kau pikirkan?"
manik keemasan itu terpaku kepadanya, bersinar seperti kristal ketika cahaya samar matahari terpantul di matanya."ahh, mantranya sudah hilang" Shizui berkata, dia kemudian memamerkan senyum lembut di wajahnya ketika raut penasaran masih tersisa di wajah JinLing, dia menatap JinLing penuh arti "aku hanya sedang memikirkan masa lalu" bersamaan dengan perkataannya, angin segar bergulung-gulung melintasi mereka, membawa serta beberapa dedaunan naik dan terbang, seolah membawa mereka kembali ke masalalu.
Flashback
Gusu Cloud Recesses
Suasana ruangan itu tidak setenang biasanya, suara bisikan ada di mana-mana dan pakaian di dalam ruangan itu tidak lagi di dominasi oleh warna putih,itu karena hari ini adalah hari di mana para pelajar dari berbagai sekte datang ke sekte GusuLan untuk belajar selama tiga bulan.
Shizui dan JingYi duduk paling depan, Shizui sedang membaca sedangkan JingYi menunduk dan menyalin sesuatu dengan tekun.
Setelah beberapa saat keheningan, Shizui melepaskan kertasnya dan menunduk untuk menatap apa yang sedang di lakukan JingYi "kau salah di sini" ShiZui mendaratkan telunjuknya di samping tinta yg baru saja JingYi bubuhkan "di sini juga" dia melanjutkan menilai dan menemukan beberapa kesalahan di kertas itu.
Gerakan kuasnya terhenti, JingYi menghela nafas dan menggaruk kepalanya sebelum mendongak "kau baru mengoreksi sekarang? Akan lebih baik jika kau membuka pintumu tadi malam" dia mengeluh dan menatap kesal pada Shizui yang kemudian di balas dengan helaan nafas lembut dari pria itu sebelum kembali memusatkan perhatiannya pada lembaran di depannya.
"aku sudah tidur" jawabnya pelan beberapa saat kemudian.
JingYi hanya menatap Shizui selama beberapa saat sebelum kembali berfokus kepada kertas dan kuasnya lagi "aku datang bahkan sebelum jam tidurmu" dia berbisik kesal.
Suasana ruangan masih berdengung karena percakapan-percakapan pelajar lainnya, dari tahun ke tahun pelajar yang berminat untuk belajar di bawah atap GusuLan sekte semakin meningkat, meski terkenal dengan peraturannya yang ketat, namun GusuLan juga selalu berhasil melahirkan murid-murid teladan yang di damba-dambakan siapapun.
Lalu tiba-tiba saja suasana menjadi hening, seolah semua murid mendapatkan mantra diam, hanya terdengar suara nafas yang tercekat di dalam ruangan itu. Shizui mengeryit dan mendongak, menatap sekelilingnya dan dia melihat semua yang ada di ruangan sedang menatap ke satu arah, bahkan JingYi pun terlihat terkejut.
Shizui belum sempat mencari sumber perhatian semua orang saat warna keemasan melintas di hadapannya, pakaian kuning keemasan yang menjadi ciri khasnya, dengan rambut panjang terkuncir, JinLing melintas dengan langkah pasti dan punggung tegak, mengabaikan semua tatapan orang-orang yang tercengang dengan kedatangannya. Seperti seorang pangeran yang berdiri di atas istananya, kepercayaan dirinya bisa membuat siapapun berdecak kagum.
LanlinJin sekte kini memiliki reputasi buruk setelah dunia mengungkapkan tentang beberapa kejahatan yang di lakukan Jin Guangyao, dan itu mempengaruhi seluruh Klan Jin, tidak terkecuali JinLing. Mereka mendapatkan banyak cemoohan dan kebencian dari berbagai pihak, meski Klan lainnya telah berusaha membantu agar berita tidak menyebar terlalu luas, namun itu tidak banyak berpengaruh, karena berita itu menyebar secepat angin.
Tidak tahan dengan semua tekanan yang ada, mereka memutuskan untuk mengasingkan diri. Selama beberapa bulan Lanlinjin sekte menutup gerbang mereka, pakaian keemasan mereka tidak terlihat di jalan atau desa manapun, mereka menutup diri dari dunia seolah menyerah dan akan menghilang, banyak murid-murid dari sana memilih untuk keluar dan mencari perguruan lain. Dan sekarang, secara mengejutkan, Jinling ada di sini, masih memakai pakaian klannya dengan bangga, dagu terangkat dan tatapan yang tinggi. Tentu saja itu mengundang tanda tanya besar, terlebih jika dia akan menuntun ilmu di Gusulan Sekte yang kini menjadi Sekte paling di hormati.
"Jinling..." yang memecahkan kesunyian adalah JingYi, dia melambai pada Jinling dengan senyum lebar di wajahnya, dengan antusias tangannya kemudian menunjuk pada satu meja yang masih kosong di sisinya, memintanya duduk di sana. Remaja berpakaian emas itu menatap mereka sejenak, bergantian antara JingYi dan Shizui sebelum mengalihkan tatapannya dan berjalan melintasi mereka tanpa suara dan memilih untuk duduk di meja kosong yeng beberapa baris berada di belakang mereka.
Matanya melebar, JingYi menatap tak percaya dan menggeram marah " kauu....Dasar-
"JingYi!" sebelum masalah terjadi, Shizui telah menegur, memberikan gelengan pelan pada saudara seperguruannya itu agar tidak membuat masalah di Gusu.
JingYi cemberut dan melirik tajam pada Jinling "terserah..." bisiknya lalu mengangkat bahu kemudian kembali melanjutkan salinannya.
Shizui menghela nafas kemudian menoleh ke belakang, menatap pada Jinling yang menatap keluar jendela, mengabaikan banyak bisikan yang mulai berdengung.
"kenapa dia di sini?"
"betapa sombongnya, dia bahkan tidak menyapa siapapun"
"itu benar, dia Juga mengabaikan niat baik JingYi"
"dia pikir dia siapa, cihh"
"dia masih berfikir bahwa dia sangat terhor-
"BERISIK" JingYi mengetuk-ngetuk mejanya dengan jari walaupun sebenarnya dia sangat ingin memukulnya dengan keras. dia menatap sekeliling dengan tajam "aku sedang berusaha untuk berkonsentrasi di sini"
"peraturan Gusu, jangan berbicara buruk tentang orang lain " suara tenang Shizui mengikuti "jika tidak ingin mendapatkan hukuman, jangan ulangi lagi, kami tidak akan melaporkan ini karena kalian masih baru"
Suasana kembali menjadi hening. Mereka semua tutup mulut, duduk tegak dan tidak berani melirik siapapun.
Tidak lama kemudian, Lan Xichen masuk ke dalam ruangan, dengan senyuman di bibirnya dia memandangi semua murid yang duduk tenang di hadapannya "Selamat datang di Gusulan sekte, meskipun kalian hanya belajar bersama dalam kurun waktu yang singkat, bersikap baiklah satu sama lain layaknya saudara" dia menghentikan tatapannya pada satu-satunya anak yang terus memandang ke jendela, memberikan tatapan lembut sebelum memulai pelajaran hari itu.
"hari ini kita akan memulai dengan mempekenalkan semua peraturan Gusu-"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR HAPPY LIFE
Romansbercerita tentang kehidupan karakter GDC setelah cerita utama. 'Our happy life' adalah kata yang menggambarkan kehidupan bahagia kami dan 'aku mencintaimu' adalah kata yang kami bisikkan ketelinga seseorang yang merupakan alasan kebahagiaan kami.