Pagi hari di SMA Harapan, Silvia yang sudah tiba di sekolahnya dengan menggunakan seragam putih abu-abunya, rambut yang digerai berwarna hitam tebal itu, aura kecantikan Silvia bisa dibilang sangat bisa menarik perhatian laki-laki yang terbius oleh kecantikannya.
Gadis ini baru saja naik kelas di kelas 11 IPA-2 dia gadis yang pintar namun misterius, banyak rahasia yang orang lain tidak tau tentangnya dan banyak yang selalu berusaha untuk berada didekatnya atau berteman dengannya namun sayangnya dia menolak bukan menolak melalui ucapannya langsung namun menolak dengan cara sikapnya yang membuat orang menjauhinya. Dia hanya memiliki satu teman yaitu Niken.
Kringgggggggggg...
(Bunyi bel sekolah)Artinya pelajaran pertama akan segera dimulai,namun kali ini kegiatan belajar mengajar belum dimulai karena mereka baru saja naik kelas dan masih belum diberikan jadwal pelajaran yang jelas, jadi kegiatan belajar mengajar dimulai besok.
Kelas 11 IPA-2
Di kelas ini terjadi sedikit kerusuhan karena mereka sedang mencari teman untuk bisa duduk sebangku, sedangkan Silvia biasa saja karena dia sekelas lagi dengan Niken dan Silvia pastinya duduk bersama Niken.
Tiga cogan yang baru saja terlihat dari depan pintu, langsung di teriaki oleh para siswi di kelas IPA -2.
"Omgg mimpi apa sekelas sama tiga cogan sekaligus!!!"
"Wagelasehh rasanya gw manusia yang paling beruntung bisa sekelas sama Most wanted di sekolah ini."
" Rayennn pliss lah Lo ganteng banget!!"
" Aduh ga kuat aku bang liat senyum kamu, manis banget sih bang Fabian:("
"Ganteng gilaa Kamu rayenn."
"Kece banget gilaa si Alviaann, aduhh leleh aku."
Dan teriakan siswi lainnya masih banyak lagi.
Reyen yang hanya melihat mereka dengan tatapan sinis, lalu tersenyum tipis dan langsung mencari tempat untuk dia duduk.
Sedangkan Fabian dia hanya tersenyum geli melihat namanya di teriaki oleh kaum hawa. Dan Alvian dia mulai mengibaskan rambutnya agar terlihat lebih cool didepan para siswi."Aaaa cool banget Alvian ngibasin rambutnya tambah ganteng hehe."
"Iya aduh Alviaann, beda sama Rayen yang acuh ke kita."
"Denger tuh fab, nama gue di teriakin lagi kan katanya gue tambah ganteng haha."
Ucap Alvian sambil menyenggol bahunya Fabian dengan bahu dia."Bodo."ucap Fabian yang merasa tidak perduli dan langsung menghampiri Rayen untuk duduk sebangku dengannya.
" Tunggu gue anjeng fab."
Rayen yang duduk di pojok belakang dia hanya diam sambil bersandar di tembok sekolah.Beda hal nya dengan Silvia yang terus memperhatikan Rayen sedari tadi. Silvia memang sudah tau Rayen namun saat itu dia belum mempunyai rasa, sedangkan saat dia sekelas dengan Rayen dia mulai menyukai Rayen.
" Ganteng." Ucapnya yang terdengar oleh Niken.
"Apaan?siapa yang ganteng?"ucap Niken dengan nada yang lumayan keras, dan sontak membuat semua melihat kearahnya dan juga Silvia, termasuk Rayen yang sedang tersandar pun ikut meliriknya namun hanya sebatas melirik lalu acuh kembali.
"Gak!"dengan nada yang ketus.
"Ih sil, siapa yang ganteng?" Kali ini dengan nada pelan.
"Gak ada!"
"Fabian? Atau Alvian?"
"Bukan."
"Oh jangan-jangan Lo suka ya sama Rayen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Rahasia
RandomSilvia Fiera azzahra, gadis yang penuh dengan teka-teki, susah ditebak, dan sangat ambisius. Apapun yang dia inginkan harus dia dapatkan. Entah itu soal apapun termasuk soal perasaan. gadis yang satu ini melakukan cara apa saja agar laki-laki yang d...