Di rooftop
"Guys, pulang sekolah, markas" ucap zaza dingin.
"Markas apa dek?" tanya ken lembut.
"Mafia" ucap zaza sambil memejamkan mata. Semua menatap zaza dengan tatapan sulit diartikan.
"Membantu, bukan mencuri" ucap zaza saat tau arah pikiran leo, ken, azka, dan roy.
"Kita boleh gabung gak za, ke kelompok mafia kamu?" tanya azka ragu ragu.
"Hm" dehem zaza yang berarti boleh.
"Ngomong ngomong nama mafia kamu apa?" tanya leo antusias.
"Dark Blood" ucap zaza yang membuat leo, ken, azka, dan roy menganga kecuali sahabat zaza karena sahabat zaza wakil ketua mafia itu. Kenapa leo, ken, azka, dan roy menganga?, karena 'dark blood' adalah mafia terkuat nomor 1 di dunia.
Kring... Kring...
Bel pertanda pulang sudah berbunyi dan sesuai keinginan zaza mereka akan pergi ke markas 'dark blood'. Dalam perjalanan zaza mengajak mereka untuk balapan ke tengah hutan.
"Balapan?" tanya zaza dan gak ada yang ngerti kecuali roy.
"Ck, dia nanyak mau balapan?" tanya roy.
"Emang bisa dek?" tanya ken yang di balas anggukan zaza dan sahabat zaza.
"Yaudah kalo gitu" ucap leo. Mereka masuk ke mobil masing masing dan dalam hitungan ke tiga mulai.
"Tiga...
Dua...
Satu..."ucap azka dan mereka baapan sampai ke tengah hutan. Yang pertama sampai adalah zaza, kedua roy, ketiga rini, keempat caca, kelima leo, keempat ken, kelima azka, dan yang terakhir nana."Wow za, ternyata lu bisa balap juga" ucap azka yang di balas deheman.
"Dek, btw, ngapain kita kesini?" tanya ken.
Lalu zaza menekan tombol yang ada di batang pohon yang di rancang khusus untuk anggota 'dark blood'. Tombol tersebut memiliki akses sidik jari, yang hanya bisa di buka oleh anggota 'dark blood'. Tak lama kemudian ada sebuah pintu yang terbuka lalu mereka masuk, tak lupa zaza dan sahabat zaza memakai topeng khusus ketua dan wakil ketua 'dark blood'. Saat masuk semua menodong pistol ke arah pintu tempat kita masuk. Sebelum masuk kedalam nya ada akses deteksi mata dan juga akses deteksi sidik jari lagi. Setelah zaza masuk zaza menyuruh leo, ken, azka, dan roy untuk mengakses sidik jari dan juga mata mereka. Sebelum zaza menyuruh memasukkan sidik jari leo, ken, azka, dan roy, zaza sudah meretas keamanan untuk mengakses sidik jari dan akses mata baru. Saat mereka masuk leo, ken, dan azka ternganga karena markas itu sangat luas dan besar. Saat perjalanan ke tangga ada banyak anggota yang sedang latihan menembak, melempar pisau, memanah, dan juga bertarung.
"Dek, abang sama teman teman abang kan baru masuk kok gak ada latihan?" tanya leo heran, karena anggota lama ada latihan sedangkan dia yang baru masuk tidak ada latihan?
"Sama gue" ucap zaza dingin.
"Adam, panggil semua ke aula" ucap nana, karena setiap ada anggota baru pasti di suruh kumpul ke aula.
"Baik" ucap adam langsung memanggil semua ke aula
Di aula
"Anggota baru" ucap zaza dingin, anggota yang mengerti hanya mengangguk saja.
"Silahkan perkenalkan diri" ucap zaza tegas dan formal.
"Roy Batyer Alexander" ucap roy tegas
"kenzo Carolly Elisabeth" ucap ken tegas
"Leon Guenifer Elisabeth" ucap leo tegas
"Azka Hatter Grander" ucap azka tegas
"Silakan bubar" ucap rini tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Mafia and CEO
JugendliteraturSeorang gadis yang berubah menjadi sangat kejam karena masa lalunya dan menjadi seorang mafia yang sangat kejam dan tidak pandang bulu. Dia diusir oleh keluarganya karena di tuduh hal yang tidak pernah dia lakukan dan setelah di usir dia diang...