03. Bete

102 10 0
                                    

Author pov

"Jadi,ntar kita bakalan muncul dari posisi depan,ya paling nggak 10 sampe 13 anak,terus ada beberapa anak disisi samping sama belakang,gimana setuju?"Tanya Leoni pada beberapa murid SMA Samudra. Mereka akan melakukan tawuran dengan sekolah tetangga,SMA Angkasa.

"Lo yakin Ni bakalan ikut tawuran lagi? Lo nggak inget apa,waktu kita ketauan tawuran fasilitas dicabut selama sebulan terus tiap sekolah dianterin Pak Dibyo-sopir pribadi keluarga Dirgantara-?"kata Leon ragu.

"Udah,gausah panik gitu bang,woles ae."Leoni menenangkan abangnya.

Ditempat lain,Michel sedang memberi info kepada Evan bahwa Leoni akan melakukan tawuran.

"Michel,kamu nggak bohongin akukan?"

"Ya enggak lah. Pokoknya kamu harus siapin rencana biar Leoni nggak jadi tawuran."

"Iya Michel,aku juga nggak mau Leoni luka kalik."

Kring kring kring....

Bel masuk telah berbunyi,para siswa telah masuk ke kelas begitupun anak-anak yang akan melakukan tawuran.

"Venus,emang bener ya pulang sekolah nanti kamu mau tawuran?"tanya Evan.

"Tau dari mana lo?"Leoni bertanya balik.

"Berarti bener donk nanti Venus bakalan tawuran. Venus jangan tawuran donk,nanti kalok Venus luka Evan sedih."ucapnya sambil menampilkan puppy eyesnya.

"Siapa lo berani nyuruh-nyuruh gue?"bentak Leoni membuat Evan takut.

"Udahlah Le gak perlu bentak-bentak,ntar lu ditinggalin lagi.

"Apasih bang?!Lagian dia bikin gue emosi."

"Udah-udah brisik banget sih,gue mau tidur ini buat siapin stamina."lerai Zidan.

Pelajaran berlangsung sangat lama sampai akhirnya Leoni memilih tidur untuk mengumpulkan stamina sama seperti yang dilakukan Zidan sampai akhirnya bel pulang berbunyi dan para petarung bergegas ke gang yang telah disepakati untuk melakukan tawuran.

***

"Woww!Hola gemelo,lama nggak keliatan. Kemana aja?Sembunyi di sarang?Hahahaa..."ejek Devon leader dari SMA Angkasa.

"Halah nggak usah banyak bacot lo! Serang guys!"

Wiu wiu wiu...

Tepat saat Leoni selesai mengatakan kata 'serang guys' suara sirine mobil polisi menggema menuju gang tersebut. Saat itu juga mulut Leoni dibekap menggunakan tangan dan tubuhnya ditarik oleh seseorang.

"Lwep hasin!"Leoni memberontak. Akhirnya Leoni menyikut perut orang itu hingga mengaduh kesakitan.

"Aduhhh sakitt."

"Evan? Kok lo disini? Jangan bilang yang panggil polisi lo?"tanya Leoni penuh amarah.

"Emm itu aku Ve,maaf tapi aku nggak mau kamu kenapa-kenapa."

"Aghhhh...Lama-lama gue tendang lu biar balik ke Madrid."

"Jangan gitu donk Ve."

"Aghhh..bodoamat!"melihat Leoni yang nampak sangat marah Evan hanya berani menunduk.

Drrtt drrrttt..

Getaran di saku rok Leoni menandakan ada panggilan masuk. Leoni segera menangkat panggilan itu yang ternyata dari Andro.

"Le,lo dimana? Lo nggak papakan?"-Andro

"Gue aman kok,anak-anak gimana? Ada yang ketangkep nggak? Leon nggak ketangkep kan?"-Leoni

Cewek TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang