Road to End

2.1K 115 11
                                    

1 bulan kemudian...

Minho mengajak irene dan juhoon ke jeju untuk melihat dan merasakan keindahan alam di jeju dari pinggir villa itu.

Minho sengaja mengajak mereka berdua terutama juhoon, karena ia pikir semakin ia membuatnya bahagia mungkin dapat sedikit mengurangi rasa rindunya dengan appanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho sengaja mengajak mereka berdua terutama juhoon, karena ia pikir semakin ia membuatnya bahagia mungkin dapat sedikit mengurangi rasa rindunya dengan appanya.

Di sini lah mereka sekarang di pinggir laut dengan desiran ombak yang menenangkan.

"Samchon... juhoon ingin selamanya tinggal di sini berdua dengan eomma dan samchon pasti sangat menyenangkan" guman pria kecil tampan itu.

Minho tertawa...

Treeet

Treeet

Treeet

Minho berjalan agak jauh dari juhoon dan irene setelah melihat nama suho di layar handphone nya.

"Wae?" Tanya minho

"Ya... Kemana kau mengajak anakku?

"Tenang brengsek aku tidak akan membawa kabur anakmu" geram minho.

"Katakan dimana kalian" sahut suho

"Jeju.. JEJUDO" celosnya ulang dengan perlahan dan jelas

"Aaah geuraeyo"

"Jaga mereka"

"Ish" minho berdecih.

***

Bagaimana kabar suho setelah 1 bulan berlalu ini?


Ya ia muncul setelah satu bulan berlalu dengan berita selingkuhannya yang beredar.

Bahkan ia bertambah tampan dengan rambut yang rapi serta setelan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu berwarna hitam yang menghiasi kerah kemejanya sebagai pemanis yang membuatnya semakin terlihat elegan.

Bahkan ia bertambah tampan dengan rambut yang rapi serta setelan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu berwarna hitam yang menghiasi kerah kemejanya sebagai pemanis yang membuatnya semakin terlihat elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetapi komentar orang terhadapnya belum juga padam.

"Ya dia semakin terlihat bahagia setelah nyonya irene meninggalkannya"

"Sepertinya ia bahagia sekarang"

"Tuan kim memang tampan tapi sayang ia bukan pria yang setia"

"Sangat disayangkan ketampanannya"

Itulah celotehan orang-orang yang sering mereka untuk seorang kim suho sekarang.

"Anyyeonghaseyo kim suho imnida" ia menyapa para awak media dengan tersenyum sopan.

"Saya di sini akan menyampaikan bahwa sebentar lagi gedung ku akan berganti nama menjadi juhoon's Company, ya kalian tahu juhoon adalah nama putraku, aku sengaja mengganti dan menggunakan namanya karena aku sangat tidak berarti tanpa kehadiran putraku, ya memang lucu mendengarnya karena kalian sudah menganggapku sebagai ayah yang brengsek, tapi ketahuilah rasa sayang ku tidak akan berubah dan masih tetap sama seperti hubungan appa dan anak, itu saja yang ingin saya sampaikan aku harap kalian tidak terus-terusan membenciku" suho mengakhiri perbincangan singkatnya dengan awak media lalu masuk ke gedungnya dengan label yang baru tersebut.

"Wah wah wah tuan kim is back" gumam kai saat melihat bos nya itu kembali bekerja.

"Ya karena aku kasihan jika tidak ada aku siapa yang akan memberi mu uang, dan bagaimana jika krystal ingin sesuatu yang mahal kalau tidak di turutin aeginya akan ngiler kalau udah gede nanti, apa kau tega"

Btw krystal akhirnya hamil dari sekian lama ditunggu-tunggu, usia kandungannya sudah memasuki 1 bulan setengah.

Saat berbicara seperti itu sontak suho teringat saat irene hamil anak kedua mereka sebelum ia keguguran.

Bibirnya tersenyum simpul.

"Bagaimana keadaan juhoon dan irene noona?" Tiba-tiba kai bertanya.

"Mereka baik-baik saja di jeju" singkatnya.

"Kalau juhoon tau krystal hamil pasti ia sangat senang hyung"

"Pasti...aku pikir ia akan melompat kegirangan seperti saat ia mengetahui eommanya mengandung adiknya waktu itu" senyum suho bahkan tidak dapat diartikan apakah senyum bahagia atau senyum haru.

"Apa kau tidak akan menemui juhoon?"

"Aku akan menemuinya tapi tidak sekarang, aku tahu mungkin ia sekarang tidak terlalu menanyakanku lagi sekarang, itulah mengapa minho mengajaknya ke jeju, karena waktu itu ia pernah bilang kepadaku ingin ke jeju dan mempunyai rumah di sana" perlahan air mata suho turun dan langsung suho seka menggunakan tangannya ia sedikit malu karena kai melihatnya.

"Aah hyung sepertinya aku salah tanya" kai kikuk.

"Sialan kau" suho memukul lambat kepala kai, mereka berdua tertawa.

"Aku sangat merindukan mereka" gumam suho pelan.

"Kau tinggal ke sana hyung, kalau kau takut sendirian aku akan menemanimu hyung" sahut kai.

"Masalahnya irene pasti benci melihat kehadiranku, dan akhirnya aku membuat suasana menjadi rusak" jawabnya.

"Anio... Pura-pura saja kau bukan untuk melihat mereka disana katakan saja kau sedang ada urusan di jeju, kau tinggal beli villa untuk kau tinggali dan diam-diam melihat mereka mudahkan, itu akan sedikit mengobati rasa rindumu" ujar kai dengan terlalu excited.

"Hmm" suho terlihat berfikir dengan mengigit jari tangannya.

"Lantas apa yang ku lakukan setelah irene mengetahui keberadaanku disana?" Ucapnya.

"Seperti biasa saja itu tidak masalah, ngomong-ngomong apa hyung tidak ingin kembali bersama noona?"

"Kau pikir aku bahagia sekarang menjadi duda"

Kai tertawa simpul

"Ya kalau begitu temui mereka, barang kali hati noona terbuka untuk kembali lagi denganmu hyung"

"Hmm aku sangat takut jeongmal"

Entah lah suho tidak ingin membuat luka lagi, ia yakin kalau irene melihatnya lagi pasti irene akan mengingat semua luka kemarin, bahkan hatinya pun tidak sanggup meski memang ia sangat merindukannya.

Ya rindu itu berat, bahkan rindu itu mudah di obati tidak semudah itu bagi suho yang sudah melakukan kesalahan, ia tipikal orang yang bertanggung jawab tidak mudah berbahagia setelah membuat salah, tidak mudah melepaskan apa yang telah menjadi bagian dirinya.

Hidup sungguh rumit rupanya...

TBC...

1 chapter lagi gaess, aku harap kalian semua bahagia😊

My husband is Daddy My Son [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang