Lembaran lama
Yang sudah usang kembali
Ku warnai dengan
Kisah baru-----------------------------------------------
Flashback on
"Jiji kenapa harus pergi, kenapa gak disini aja sama Gaga" ujarnya sambil membendung air matanya berusaha agar tidak menangis
"Maafin jiji, jiji harus pergi gaga... Jiji janji deh entar kalo udah balik kesini lagi, jiji bakalan beliin makanan yang paling enak disana" ujar gadis kecil yang matanya sudah basah dari tadi
"Sayang jiji harus pergi, itu udah ada panggilan buat jiji harus cepet masuk pesawat jadi Rangga jangan sedih lagi ya" ujar sang ibunda menenangkan kedua anak tersebut
"Tapi jiji janji ya besok kalo udah kembali lagi kesini jangan lupain gaga ya" ujar bocah itu sambil mengeluarkan jari kelingkingnya
"Jiji janji deh" ujar gadis kecil itu dan kemudian mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkin milik bocah tersebut "yaudah sini Gaga peluk Jiji sebelum Jiji pergi
Dan kemudian kedua bocah tersebut berpelukan sambil menangis "jiji entar sapa yang nemenin Gaga manjat rumah pohon, kan kan cuma jiji yang enggak takut ketinggian"
"Gaga gak boleh cengeng, kan entar ada bang Satria yang bisa gaga ajak" ujar gadis cilik tersebut sambil mengelap air mata Rangga menggunakan jarinya "Da da Gaga"
Flashback off
"Jivanka, mama mau mampir Supermarket dulu, kamu mau ikut enggak" ujar sang mama membuyarkan lamunan Jivanka
"Tunggu ma Jiji ikut, mau beli minum" ujar jivanka keluar dari mobil
"Ji kamu ditatap aneh lo sama orang-orang, baju kamu terlalu terbuka" ujar mamanya sebab saat ini Jivanka hanya memakai tanktop pendek dan hotpants sehingga perut rata dan paha mulus Jivanka terekpos bebas
"Jiji dari dulu juga pakenya kaya gini mama, malah temen-temen jiji lebih kebuka lagi pakaiannya"
"Ini Indonesia ji bukan Amerika jadi wajar kalo mereka natap kamu kaya gitu"
"yaudah sebentar ma jiji ambil jaket dulu dimobil, tungguin ya" ucapnya setelah itu dia kembali lagi masuk kedalam mobil dan mengambil jaket setelah itu mereka berdua masuk kedalam Supermarket
"Mama kenapa beli bahan makanan banyak banget"ucap jivanka ketika melihat troli sang mama penuh dengan bahan masakan sedangkan troli dia berisi cemilan semua
"Mama mau masak banyak, nanti malem mau ajak Rangga sama ayah bunda nya makan malem dirumah kita, udah lama banget kan kita gak kumpul-kumpul"
"Widih bakalan rame nih ntar malem, asik jiji seneng deh, nanti bakalan jiji bantuin masak, oke"ucap nya sambil mengangkat jarinya membentuk tanda ok
Setelah membayar semuanya mereka berdua masuk lagi kedalam mobil dan langsung menuju ke rumahnya
*****
Maaf ya intronya cuma segitu kurang menarik, aku ga bisa buat intro soalnya.
Jangan lupa vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Jingga
Teen Fiction"Sekarang kenapa Rangga berubah sama jiji" tanya jivanka sambil berlari mengejar Rangga "Gue cuma jaga batasan aja Ji, kita cuma sahabat" ujar Rangga kemudian berbalik arah menghadap Jivanka "Tapi kalau gue punya perasaan lebih dari seorang sahabat...