4. Pulang sekolah

16 7 0
                                    

Setelah bel masuk, semua murid di sekolah SMA harapan ini hanya menuliskan jadwal pelajaran seperti apa yang diperintah oleh wali kelas mereka masing-masing.

Kelas 11 IPA-2

"Silvia, tolong kamu tulis jadwal pelajaran di papan tulis ya."

Silvia mengangguk.

"Eh kok Bu Eva kenal sama Silvia sih Yen, fab?" Ucap Alvian dengan mimik muka yang heran.

"Ih masa lu ga tau sih, dia kan anak kesayangan semua guru iyakan Yen?"

Masih tidak ada jawaban dari Rayen.

"Emang iya? Kok gue baru tau sih fab."

"Lu kan kudet hahahaha."

"Anjer lo."

"Cepet catet."

"Iya iya yen." Ucap Fabian dan Alvian bersamaan.

Setelah semua murid selesai mencatat Jadwal pelajarannya, mereka pun boleh langsung pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Yen, vi main yu di cafe?"

"gak." Ucap Rayen dingin.

"Ayo Napa Yen, Lo mah ga seru."ucap Alvian sambil menatap muka Rayen dengan serius.

"Sekali gue bilang engga ya engga."ucap Rayen sewot,lalu meninggalkan kedua temannya.

"Lo sih Vi, Rayen marah kan."

"Ya sorry, emang dasarnya dia keras kelapa."

"Kepala bloon! Masi Aya bercanda Lo."

"Hehehe, sorry."

Fabian langsung mengambil tasnya dan langsung berlari keluar kelas untuk mengejar Rayen, yang pergi duluan.

"Fab,dan Woi anjer gue ditinggal. Untung ga ditinggal pas lagi sayang-sayangnya huh." Alvian mendengus kesal, lalu pergi mengikuti kemana kedua sahabatnya pergi.

...

Di gerbang sekolah sudah Silvia dan Niken yang sedang menunggu taksi.

Tintintintin..

Suara klakson motor ninja bewarna merah milik Rayen.

"Minggir gue mau lewat." Ucap Rayen dingin kepada Silvia dan Niken.

"Iya." Ucap Niken.

Silvia hanya diam sambil menatap wajah Reyan dengan dingin.

"Lo mau Reyan tabrak SIL?"ucap Fabian yang menggunakan motor ninja bewarna hitam itu.

"Woi minggir Napa SIL! Para cogan mau lewat, ikutin temen lo nih siapa namanya fab?" Ucap Alvian yang sedang menaiki motor kesayangannya itu motor ninja warna hijau.

"Niken."ucap Fabian.

"Nah iya, itu cewe namanya Niken ikutin temen lo apa minggir."ucap Alvian.

"Gue bakal minggir kalo Rayen anterin gue pulang."ucap Silvia

Sontak semua kaget, entah itu Fabian, Alvian dan Niken. Namun beda dengan Rayen yang menatap ke arah Silvia sinis.

"Lo gila ya sil?" Ucap Niken sambil menarik tangan Silvia yang menyuruhnya untuk minggir.

"Gak."ucap Silvia.

"Cewe gilaa, gada jantungnya."ucap Alvian tidak percaya.

"Iya bener belum aja Rayen sensi."

"Gue pulang bareng Lo."ucap Silvia.

"Gak."ucap Rayen dingin.

"Yaudah gue ga bakalan minggir."ucap seseorang silvia menantang Rayen.

Aku Dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang