5.rumah sakit

24 4 0
                                    

"Dokter, tolong dok ini teman saya kecelakaan dok."

"Baik, suster tolong bawa keruangan darurat."

"Baik dokter,mari mbak biar saya bantu."

Silvia dan Niken mengangguk.

"Mbak tunggu sebentar ya mbak disini, pasien di periksa dulu."

"Baik sus."

Sementara itu Alvian dan Fabian sedang mencari dimana keberadaannya Rayen.

"Aduh Rayen dimana sih fab?"

"Dirumahnya jangan-jangan."

"Bisa jadi, yaudah dari pada muter-muter ga jelas kita kesana aja deh fab."

"Setuju gue."

Dirumah Rayen.

"Assalamualaikum,Rayen pulang."

"Eh den Rayen, sudah pulang."

"Mamah sama papah mana bi."

"Mamah sama papah den Rayen, sedang pergi katanya nanti sore baru pulang den."

"Oh gitu ya Bu, yaudah Rayen ke kamar dulu ya Bi."

Rayen adalah anak satu-satunya bisa dibilang anak tunggal sekarang, semenjak kejadian 2 tahun yang lalu Kakaknya yang bernama Septian delbara pamungkas itu meninggal karena kecelakaan sejak ia duduk di bangku kelas 10 dan Rayen saat itu duduk di bangku kelas 9. Seharusnya kakaknya Rayen hanya terpaut usia 1 tahun dengannya yang sekarang harusnya menduduki kelas 12.

Rayen menuju kamarnya, dan menutup pintu kamarnya.

"Huh." Rayen mendengus pelan.

Sambil menatap foto keluarganya, lalu mengambilnya yang terletak disamping tempat tidurnya itu.

"Rumah sepi gada Lo bang, gue kangen sama Lo bang." Ucap Rayen sambil memegang fotonya bersama Rayen dan tersenyum tipis di bibirnya.

"Andai Lo hari itu ga ngalamin kecelakaan, semua gara-gara cewe yang Lo suka itu bang, Lo jadi meninggal dunia bang, gue ga akan maafin dia bang kapan pun."Ucap Rayen dengan emosi.

...

"Gimana dok,kondisi teman saya?"

"Dia baik-baik aja kok, tapi dia sempat pingsan dan terus memanggil nama Septian."

"Oh gitu ya dok, bisa saya temui dia dok?"

"Iya silakan."

"Sil,.."

"Niken, Niken saat gue pingsan gue kayak mimpi ketemu sama kak Septian Ken, gue jadi merasa bersalah ken."

"SIL, udah jangan nangis itu bukan salah Lo kok, kan itu murni kecelakaan lagi pula itu kejadian 2 tahun yang lalu."

"Tapi ken, gue harus temuin adiknya kak Septian pasti dia sekarang sama kayak gue, kita kan sama umurnya tapi gue gak pernah tau siapa orang tua kak Septian dan adiknya itu."

"Udah sil, Lo ga perlu pikirin itu. Lo sekarang harus istirahat gara-gara Rayen Lo kan kayak gini."

"Iya Ken, gue harap suatu saat nanti gue ketemu sama keluarga kak Septian dan gue mau minta maaf dan bakal gue jelasin semua kronologis kejadiannya."

"Nah gitu dong, baru Silvia itu."

"Tapi seharusnya waktu kak Septian dirumah sakit gue ada di situ, tapi kenapa harus pas banget sama Seninnya gue ujian sekolah:("

"Udah udah, kan gue bilang Lo harus istirahat jangan pikirin itu."

"Iya Ken." Sambil memeluk Niken.

Aku Dan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang