[ 2 ]

2.6K 245 1
                                    

Didalam bus umum terdapat soobin dan earphone yang melekat pada telinganya, menatap kearah luar jendela sampai tempat pemberhentian haltenya tiba.

Soobin turun dari bis lalu jalan dengan biasanya menuju sekolahnya yang tak terlalu jauh dari halte.

Puk

"T-money mu jatuh"

"?! kau?kau mengikuti ku ya?!" Tukas soobin kepada ryujin yang berniat mengembalikan t-money nya.

"Terserahlah, ini milikmu" kata ryujin mengambil tangan soobin lalu memberi t-money dan pegi dari situ.

"Oiya bodoh, dia kan sekolah di hapjeong 1 bersampingan dengan sekolahku" soobin berbalik dan mengejar ryujin yg sedang berjalan tak jauh dari soobin.

"Ryujin maafkan aku, karena seenaknya menuduhmu tadi"

"Emm, aku ada satu permintaan, kau mau mengabulkannya?"

"Iya boleh asal kau memaafkanku dan tak membunuhku"

"Aku tak akan melukaimu kok"

"Janji?"

"Iya janji" kata ryujin lalu di balas dengan senyuman oleh choi soobin.

"Yasudah aku duluan ya ryujin" kata soobin dibalas anggukan kecil oleh ryujin lalu tersenyum manis.

Setelah soobin pergi ryujin mengembangkan senyumannya, tapi dia lebih tersenyum miring (?)

"Aku takan menyakitimu kok, tapi kau yg akan menyakiti dirimu sendiri, dasar bodoh"

Kata ryujin dan di akhiri denga tertawa sarkas. Sesungguhnya psikopat adalah manusia yang paling ramah dan baik.

✦ . ✫   . ˚ ✦ · ✦ . ✫   . ˚ ✦ ·

RYUJIN POV

"Ya ada apa?"

"Kau sedang ingin menyiksa?"

"Tidak terlalu sih, kenapa emang?"

"Aku ada mangsa, tapi jangan di bunuh"

"Kau tak ingin mengambilnya?"

"Gak, aku sudah janji agar tak menyakitinya, sebagai gantinya kau yg menyakitinya"

"Eiy, licik sekali adiku ini"

"Diam kau hwang hyunjin"

"Hey aku kakakmu"

"Kau hanya kaka angkat jadi diamlah"

"Ya shin ryujin! Aku sudah menganggapmu sebagai adik kandungku kau tahu?"

"Tidak dan tak ingin tahu juga sih, pokoknya setelah aku pulang sekolah kau sudah harus ada dirumah"

Pip!

Aku lanjut berjalan di sepajang lorong koridor dengan earphone yang melekat pada telingaku.

Ini lorong sangat sepi dan gelap, tapi ya aku tak peduli sih toh siapa yg akan membunuhku?

Sampai akhirnya aku keluar dari sekolah dan menuju gerbang aku melihat soobin ada disana menunggu sambil memainkan hp nya dan senyum senyum sendiri. Dasar idiot

sweet psycho ;ryubin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang