Hinata menguap bosan, pelajaran sejarah membuatnya ingin tertidur tapi hal itu harus dibuangnya jauh-jauh mengingat dirinya memiliki nilai jelek hampir di semua mata pelajaran. Dan jika dirinya tertidur , Hinata tidak ingin melakukan tugas mandiri yang membuatnya pusing setengah mati.
Surga bagi dirinya dan penghuni kelas, bel berakhir pelajaran telah terdengar. Hinata buru-buru memasukan alat tulis beserta buku, dan melenggang keluar lebih dulu menyisakan gelengan dari guru dan teman sekelasnya.
Hinata berlari menuju gerbang, menghentikan taxi dengan senyum yang tidak pernah luntur.
Hari ini Hinata berencana mengunjungi apartemen Gaara. Setelah kekasih merahnya itu lulus sering kali disibukan oleh pekerjaan dan bisnis keluarga. Hinata menjadi kesal terlebih kakaknya sering kali mengabaikannya akhir-akhir ini. Hinata sudah rindu setengah mati dengan Gaara. Hinata membayar dan mengucap terimakasih.
Berlari kecil menuju lift dan menekan angka 14 . Hinata bersenandung senang. Semoga kejutan Hinata berhasil membuat Gaara bahagia.
Hinata keluar lift memasuki apartemen bernomor 586. Hinata melepas sepatunya. Meletakkannya di rak dan menyembunyikannya agar tidak terlihat. Hinata meletakkan tasnya , menuju dapur dan mengenakan celemek memasak. Hinata tidak lupa menggelung rambut indigonya.
Tangannya lincah meracik bumbu dan memotong sayur menjadi kecil-kecil. Rencananya dirinya akan membuat sup ikan dan steak . Tersenyum senang setelah semua selesai. Untuk makanan penutup Hinata menyiapkan agar dengan rasa stroberi dan blueberry. Hinata menatanya di meja dan tidak lupa menghias meja makan dengan lilin-lilin dan bunga mawar merah. Hinata tersenyum memandangi karya indahnya. Mencuci tangan , melepas celemek .
Setelah semua selesai, dirinya bersiap diri. Menyisir rambutnya dan mengoleskan lipglos . Menyemprotkan minyak wangi menyamarkan bau makanan yang menempel di seragamnya.
Hinata menunggu hingga tengah malam,tapi yang ditunggu tidak datang-datang. Bahkan Hinata berusaha menjaga kesadarannya. Hingga dirinya melihat jam tangannya . Pukul. 03.00 dan kekasihnya belum pulang. Hinata kesal luar biasa. Masih menunggu dan menunggu hingga pagi.
Tanpa menunggu lagi, dirinya melenggang pergi. Menyisakan rasa kesal luar biasa . Pria itu melupakan janjinya dan Hinata membencinya.
Gaara dan keegoisannya dan Hinata dengan sifat manjanya.
TBC