.
.
.
Di kampus , , ,"Jennie-ah kau tidak lapar emm?" Ucap chaeyoung pada jennie, , sementara yang di tanya hanya menggeleng , lalu kembali fokus pada buku yang ia baca sejak tadi,,
"Jennie-ah,, aku lapar , bisa antar aku ke kantin ,, pleasss, " rengeknya sambil mengguncang guncang kan bahu jennie,,
Jennie hanya memutar bola matanya malas,, pasalnya ia tak ada jawaban lain selain ya atau ya, , karena sahabatnya itu sangatlah pemaksa, , ia pun bangkit dari duduk nya , lalu menyimpan bukunya ke dalam tas ,
"Baiklah princess , mari kita ke kantin" ucap jennie seraya membungkukan badan nya layaknya prajurit pada sang raja,, sambil menunjukan gummy smile nya,
Membuat chaeng gemas, dan ingin sekali mecubit pipi gembul nya,,
"Oiittt, jangan coba coba mencubit pipiku, kalau tidak , aku akan tetap di sini dan tidak mau mengantar mu, " ucap jennie yang menangkis tangan chaeyoung yang baru saja akan mencubit pipi mandunya,,
"Hahaha , arasso , arasso, , kau sangat menggemaskan , oleh sebab itu tangan ku reflek , ingin mencubit mandu mu itu," ucap chaeyoung di sertai kekehan yang membuat jennie semakin cemberut,
Chaeyoung tersenyum ke arah jennie seraya menggeleng geleng kan kepalanya, , tak habis fikir dengan sahabatnya itu,, bagaimana ia sangat menggemaskan , bahkan di usianya yang tak lagi anak anak,,
Mereka pun melangkah menelusuri koridor kampus, ,
Ketika di perjalanan menuju kantin, tiba tiba langkah jennie terhenti, membuat chaeyoung bertanya,,
"Jennie-ah , kenapa berhenti,, kajja aku sudah sangat lapar" , ucap chayoung sambil meraih lengen jennie , untuk melanjutkan jalan nya,
"Ahh , anni, chaeng-ah , aku hanya teringat sesuatu, kajja ," ucapnya seraya mengalihkan perhatian chaeyoung,,,
Pasalnya ia melihat pria yang chaeyoung sukai , sedang berdua'an dengan seorang gadis,, entah itu pacarnya atau bukan, jennie tidak tau,, yang jennie tau bahwa chaeyoung menyukai pria itu, dan jika sahabatnya itu melihat apa yang ia lihat, dia pasti akan sakit hati, , dan jennie tak mau itu terjadi,, ia akan menanyakan so'al perasaan nya lain kali saja, ,
Mereka pun sampai di kantin, chaeyoung pergi memesan apa yang ia inginkan, lalu membawanya ke meja dimana ada jennie yang sedang menunggunya di sana,,
"Jennie-ah kau tidak makan,? " tanya chaeyoung sambil mengunyah makanan nya,,
"Tadi pagi aku sudah sarapan, eomma ku memasakan nasi goreng kimchi kesukaan ku" ucapnya sambil melihat ke arah chaeyoung, yang sedang fokus dengan makanan nya,,
"Kau blepotan sekali , aisshhh , sini biar aku bersihkan, " ucap jennie yang melihat ada saus pasta di sudut bibir chaeyoung, lalu ia meraih tisu yang berada di dekat mereka,, dan membersihkan sudut bibir chaeng yang blepotan,,
Seketika ia teringat sesuatu, lalu tersenyum, membayangkan masalalu nya dulu,,
Flashback ,,
"Nini-ah , kau tidak makan baby," ucap seorang gadis berambut sebahu lengkap dengan poni anti badai nya, 😆,
"Ah tidak lili, kau makan saja,, aku tidak lapar, , " ucap gadis yang di panggil nini, yang tak lain adalah jennie,
"Ah baiklah, aku akan segera menghabiskan nya , tunggu sebentar nee", ucapnya dengan mulut penuh makanan ,
"Yakk lili, pelan lah sedikit, nanti terse-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh dari masalalu [Jenlisa] {HIATUS}
De TodoAku merindukanmu apa kau juga merindukanku kau dimana aku disini menunggumu - Jennie aku disini sayang aku tetap di sisimu meski kau tak melihatku -Lisa