"Hmm sebenarnya aku bisa saja berlari untuk pulang, karena rumahku tepat disamping taman ini." ucap Soobin
"Ehh kenapa tidak bicara dari tadi, kalau begitu ayo kita kerumahmu." ucapku dengan percaya diri
"Itu masalahnya, Seoljin hyung sedang tidak dirumah saat ini karena hari ini adalah jadwalnya lembur ditempat kerjanya." jelas Soobin
"Ayayaya aku tidak peduli, disini dingin sekali." ucapku asal bicara karena sudah tak tahan menahan dingin
"Baiklah kalau kamu tidak keberatan, ayo." ucapnya kemudian menarikku
Kami berlari ditengah hujan yang cukup deras ini, walaupun aku sangat menyukai hujan tetapi tidak dengan kali ini, karena dengan tubuhku yang kurang sehat saat ini sepertinya aku akan demam. Sesampainya kami dirumah Soobin, dia mempersiapkanku masuk. Sepertinya aku akan bermalam disini karena aku tidak membawa mobil dan mobil Soobin sedang di servis, sedangkan hujan tidak juga berhenti malahan semakin deras. Baru saja kami melangkah masuk tiba-tiba saja terdengar suara petir yang sangat nyaring dan membuat Soobin terkejut sehingga dia berteriak sambil membanting pintu yang masih dia pegang, tentu saja bunyi pintu itu juga sangat membuatku terkejut.
"AGHH AKU BENCI HUJAN!!" teriaknya
"Yak! dasar orang ini, aku terkejut tahu!!" ucapku menggunakan nada tinggi
"Ehm tapi kalau boleh tahu kenapa kamu membenci hujan?" tanyaku yang sudah tidak dapat menahan rasa penasaranku
"I itu karena setiap ada hujan pasti ada petir, dan aku sangat takut dengan petir sejak kecil." ucapnya yang sangat membuatku tidak menyangka akan hal itu
"Apa.. Anak laki-laki itu Soobin, ck tidak.. Tidak mungkin itu dia." batinku
Setelah kami masuk dia meminjamkanku pakaiannya yang sepertinya sudah tidak cukup untuknya, dia menyuruhku untuk mengganti pakaianku yang sudah sangat basah ini. Tapi setelah aku perhatikan sepertinya dirumah ini hanya ada kami berdua, karena suasananya yang sangat sepi.
"Apa.. Tidak ada orang lain didalam rumah ini?" tanyaku dengan polos
"Bukankah tadi aku sudah bilang, tapi kamu tidak peduli." jawabnya
"Yak ku fikir walaupun kakakmu tidak ada dirumah, masih ada orang lain contohnya orangtua kalian mungkin." ucapku
"Orangtua kami telah meninggal dunia saat kami masih kecil karena kebakaran rumah." ucapnya
"O oh maaf, aku tidak bermaksud. Kalau begitu aku akan mengganti pakaianku dikamarmu, jangan mengintip!" ucapku lagi
"Tidak akan dasar mesum." ucapnya lagi yang seenaknya mengataiku
"Apa? Tarik perkataanmu dasar haters!!" teriakku kepadanya dari balik pintu kamarnya yang telah tertutup
Setelah aku mengganti pakaianku, walaupun bujunya kebesaran untukku tapi baju ini cukup membuatku hangat. Baru saja aku ingin keluar kamar, tetapi sesuatu membuatku menghentikan langkah kakiku. Aku melihat foto anak kecil yang sangat imut, sepertinya ini Soobin, tapi kenapa wajahnya seperti tidak asing? Diujung foto itu terdapat foto kecil yang terlihat ada 2 anak kecil difoto itu. Aku mengambil foto kecil itu untuk mengamatinya lebih jelas, sampai aku melihat terdapat ukiran kecil di ujung bingkai foto itu yang bertulisan..
Ahnbin (Ahn Soo Bin)
&
Shinae (Choi Shin Hae)"Apa-apaan semua ini? Jadi.. Soobin adalah Ahnbin?? Jadi maksudnya janji saat itu adalah janji dia akan menolong semua orang dengan menjadi polisi dan.. Selalu menolongku?" gerutuku tak karuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince of Love
RandomNamaku Choi Shin Hae, umurku 21 tahun. Aku adalah seorang idol solo korea selatan yang sangat menyukai hujan. Tidak pernah terpikir olehku akan menikah dengan heters itu. Entah apa yang telah terjadi pada kehidupanku setelah kecelakaan hari itu. Sia...