Only You & Me 《🔚》✔

MUSIM SEMI (Part.1)

Jessica tengah bergelung nyaman di dalam selimutnya.Rasanya ranjang hangat ini benar-benar membuatnya merasa enggan untuk beranjak.

"Mau sampai kapan kau akan tidur,eoh???",

"...Aku masih mengantuk,seobang~ah... Lagipula ini 'kan hari minggu.Anak-anak kita juga sedang tidak ada di rumah dan bersama kakek dan neneknya...",

Kata Jessica dengan suara serak khas bangun tidurnya dan masih merasa enggan hanya untuk sekedar membuka kedua kelopak matanya.

"Apa kau ingin melanjutkan yang tadi malam???",

"Andwe!!! Yah!!! Kau ini senang sekali membuat tubuhku lemas!",

"Mau bagaimana lagi.Kau sexy,aku merasa tak tahan untuk segera menyentuhmu...",

"Iiisssttt!!! Hentikan!!!",

Kata Jessica dengan kedua matanya yang menatap tajam kepada Yuri.

"Yah~... Bangunlah! Ayo kita sarapan...",

"Kau saja duluan,seobang-ah~... Aku masih merasa lelah sekali...",

"Apa sudah mulai ada tanda-tandanya???",

"Hng???",

"Jarak mereka sudah pas untuk punya dongsaeng lagi...",

"Hahhh...",

"Wae??? Kenapa kau menghela nafas begitu,hm???",

"Kau masih saja merasa begitu bersemangat untuk segera punya anak lagi,eoh???",

"Tentu saja.Mansion ini akan jauh lebih ramai jika diisi oleh anak-anak kita...",

"Kau masih ingin memiliki 5 orang anak???",

"Hum.Bayangkan jika mereka nanti tumbuh dewasa dan sibuk sendiri dengan dunia dan kehidupan mereka...,alangkah akan sepinya hidup kita nanti di masa tua...",

"Lalu???",

"Kalau punya banyak anak,minimal akan ada yang akan tinggal bersama dengan kita dan menjaga kita nantinya...",

"Bagaimana jika mereka semua pergi dan tinggal jauh dari kita,eoh???",

"Maka akan ku hapus mereka semua dari daftar ahli warisku!!!",

"Yah!!! Kau ini kejam sekali!!!",

"Jika aku tengah sekarat dan akan segera mati,aku hanya akan menyerahkan warisanku nantinya kepada anak-anakku yang menyayangiku dengan setulus hatinya saja.Anak yang berbakti dan mau mengurusku beserta dirimu...",

"Jangan membeda-bedakan anak-anak kita,seobang-ah~... Kau harus menjadi ayah yang adil dan bijaksana untuk mereka...",

"Kau yang akan membantuku untuk urusan itu...",

"Huh???",

"Kau akan mendidik mereka jauh lebih baik dariku.Aku tak ingin sifat burukku ini menurun kepada mereka.Cukup aku sendiri yang menelan pil pahit akan segala hal yang pernah aku lakukan dan yang ku rasakan.Aku tak ingin mereka menjadi sepertiku bahkan jauh lebih buruk dariku...",

"Hei~...,itu adalah masa lalu yang harus kita tutup dan simpan,seobang-ah... Cukup jadikan kenangan pahit itu sebagai pembelajaran hidup agar kau lebih baik untuk kedepannya...",

"...Hum...",

"Sebenarnya ada hal yang ingin ku beritahukan kepadamu malam tadi...",

"Apa???",

"Aku...hamil lagi...",

"...M-mwo??!!!",

"Yah!!! Kenapa kau berteriak kencang sekali??!!!",