Seusai istirahat makan siang, Yeonha mendapat tugas dari Manajer Choi untuk mengikuti rapat persiapan acara peluncuran produk terbaru akhir pekan ini.
"Tuan Kim bilang kau mendapat mandat khusus darinya untuk acara peluncuran produk baru," ujar Manajer Choi sebelum mengeluarkan perintah itu.
"Oh, itu karena aku bekerja di Kim Daily sebelum magang di sini. Kim Daily adalah EO untuk acara itu," Yeonha sedikit menjelaskan agar Manajer tidak salah paham dengan mandat khusus dari Taehyung tersebut.
"Aku sudah tahu!" sergah Manajer Choi yang langsung membuat Yeonha cemberut.
"Lalu, apa yang harus kulakukan, Pak Manajer?" tanya Yeonha kemudian.
"Rapat persiapan acara. Pukul satu siang. Kau harus ikut."
Bahu Yeonha langsung melemas. Kenapa harus hari ini, sih? Kenapa harus di saat ia masih merasa kesal setengah mati dengan Taehyung dan tidak ingin bertemu dengan pria itu untuk sementara waktu? Tragedi cherry dan kunci sebelum istirahat makan siang masih terus menghantui pikirannya.
"Kenapa ha---"
Kalimat protes itu hampir saja keluar dari mulut Yeonha dengan refleks. Untungnya ia masih bisa mengendalikan dirinya. Jangan sampai Manajer Choi memarahinya lagi karena terlalu banyak protes. Jadi, Yeonha pun suka tidak suka harus menerima semuanya.
"Baiklah, Pak Manajer. Akan kulakukan tugasku," ralat Yeonha cepat.
Di ruangan itulah Yeonha saat ini. Duduk bersama orang-orang yang terlibat dalam acara persiapan acara peluncuran produk terbaru. Ada perwakilan dari Kim Daily dan Golden Closet juga.
Kim Daily diwakili oleh Namjoon dan seorang pria muda yang pernah Yeonha lihat tempo hari. Kalau tidak salah ingat namanya Park Jihoon. Pemuda berkaca mata dan pemalu. Setiap kali Yeonha beradu pandang dengan pemuda itu secara tidak disengaja, Park Jihoon akan segera menunduk atau mengalihkan tatapannya ke arah lain dengan gugup. Gelagat yang cukup aneh, tetapi Yeonha memilih untuk tidak terlalu memedulikannya.
Golden Closet selaku design art acara diwakili oleh Jungkook. Seperti biasa, wajah angkuh menyebalkannya itu semakin membuat Yeonha merasa tidak betah berada di ruang rapat.
Itu belum seberapa sebenarnya. Ada seseorang yang membuat Yeonha lebih tidak betah berada di sana. Pria yang duduk di sisi meja paling ujung, yang bertindak sebagai pemimpin rapat. Sejak tadi pria itu selalu mencuri pandang ke arahnya dengan tatapan yang membuatnya ingin menendang pria itu dari lantai belasan tingkat. Puas sekali pria itu berhasil mengerjainya.
"Itu gambaran konsep produk dan strategi pemasaran kita secara umum. Silakan disesuaikan dengan properti acara. Untuk detil konsep acaranya nanti akan dijelaskan oleh Jimin," Taehyung menyudahi pemaparannya. Ia mempersilakan Jimin untuk menggantikan posisinya di depan forum sementara ia sendiri sengaja mengambil posisi duduk di kursi sebelah Yeonha yang kosong.
Yeonha langsung mendesah kesal saat Taehyung menatapnya sekilas kemudian memalingkan wajahnya ke arah Jimin yang sedang menjelaskan. Berpura-pura untuk terlihat serius, tetapi tidak ada seorang pun yang tahu bahwa di bawah meja tangan Taehyung bergentayangan meraih tangan Yeonha dan menggenggamnya.
Jelas saja gadis itu terkejut. Ia bahkan hampir berteriak karena mengira Taehyung akan berbuat mesum menggerayangi area pahanya. Namun, ketika tangan hangat pria itu menggenggam tangannya yang dingin, tubuh Yeonha membeku seketika. Apalagi saat pria itu membawa genggaman tangan mereka ke atas pangkuannya.
"Ada apa, Nona Song?" tanya Jimin yang bisa melihat perubahan raut wajah Yeonha.
"Ah, tidak apa-apa," jawab Yeonha terbata.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Ridiculous ✓
FanfictionMereka pertama kali bertemu di sebuah padang rumput, ketika Song Yeonha sedang bertingkah konyol dengan anak-anak yang sedang berburu tonggoret. Setelahnya Yeonha selalu menghindari Shin Taehyung karena malu dan mengira pria itu sudah berkeluarga. S...