God Among With Us
"Kisah terdahulu"
Story by ; AfUrI
0
Genre ; Sejarah, fantasi, non-fiksi
Warning ; ㅡ
❇__________________________❇
"APA!?"Wajah tirus yang sebelumnya bewarna legam itu kini bertranformasi menjadi merah padam. Kuku Jari, yang semula berbentuk normal itu berubah menjadi tajam nan runcing. Di ikuti dengan mata yang menatap murka hingga nayanika itu mengecil.
Telunjuknya diarahkan lurus, kepada Adam dengan api amarah yang menyulut cepat dari rusuk tubuhnya.
Ia, Azazilㅡ
"BUKANKAH AKU YANG LEBIH MULIA DARINYA?! AKU DARI API! SEDANGKAN IA DARI TANAH!?"
ㅡYang membangkang kepada tuhannya.
"Ini peringatan terakhir. Bersujudlah, Azazil."
"TIDAK!"
Tepat setelah teriakan itu menggema di langit, sebuah tanduk tumbuh perlahan di atas dahi Azazil.
Itu merupakan tanda,
"Kalau begitu, keluarlah kau dari surgaku."
Untuk semua iblis yang membangkang.
"Tak apa! Asal, aku ingin kau kabulkan satu permintaanku, wahai tuhanku."
"Katakan."
"Tangguhkanlah aku sampai hari yang kau tentukan tiba!, Selama itu pula, aku akan menyesatkan seluruh anak adam di muka bumi ini."
"Tentu, lakukan saja."
Kekehan kecil terlontar dari mulut keji sang raja iblis. Ia membalikkan badan, membelakangi Adam.
Dua benjolan di punggung yang telanjang itu memaksa keluar hingga merobek kulit terdalam.
Dari dalam sana dua bilah sayap demon mengepak lebar.
Selangkah sebelum mulai melompat turun, ia menoleh kebelakang. Menatap sinis Adam hingga puas memelototi nya.
Sayap mengepak. Api disekitar badannya perlahan padam.
Azazil pergi, meninggalkan Surga,
"Sialan, penghinaan macam apa itu?, aku bersumpah akan menyesatkan setiap salah satu dari kalian, brengsek!?"
Juga para kawanan iblis lain yang sedang bersujud menghadap Adam.
***
"Tamat!"
"Heeeeeeee???"
Satu gebrakan berhasil mendarat di meja kayu antik yang hampir rapuh. Seorang bocah merengek tak terima kepada eksistensi tua dihadapannya.
"Jadi, itulah mengapa di dunia ini banyak manusia-manusia kejam, yang selalu berbuat onar, juga kerusakan Elea..." pria itu mengelus lembut kepala mungil di hadapannya, namun hanya di balas dengan rengekan dari gadis kecil.
"Apa tidak ada kelanjutannya? Lalu, siapa tuhan iblis itu, juga..." bocah itu bergumam.
"Sudahlah Elea, usia mu bahkan belum sampai empat belas tahun. Kau pikirㅡ"
Elea menyela cepat, "ㅡSir William, Apa anda tahu sesuatu tentang tuhan!?"
Mendengar pertanyaan dari anak atasannya ini, William melongo lantas menggedikkan bahu perlahan, "Um..., yang kutahu, tuhan itu berada di atas langit. Ada atau tidaknya aku masih belum mengerti. Toh, pada akhirnya aku sendiri tidak percaya dengan adanya tuhan..."
Keadaan hening.
Satu-satunya suara adalah ketukan jari telunjuk Elea pada meja yang menumpunya. Ia berlagak seperti orang dewasa pada umumnya yang seolah sedang berpikir keras.
Benar-benar bocah yang dramatis.
"Sirㅡkehidupan macam apa ini? Lalu, untuk apa aku terlahir? Seharusnya tuhan itu benar-benar ada! Tak bisa dipercaya..." suaranya mengecil.
"Aku harus mencari tahu sendiri kebenarannya!" Wajah yang semula tertunduk, kini terangkat antusias. Netra hazel Elea memancarkan pantulan wajah terkejut sir William.
Semua dapat melihatnya.
Melihat betapa seriusnya niat seorang bocah disana. Sebuah keseriusan untuk mencari kebenaran akan tuhan.
Umur bukanlah suatu masalah besar bagi seseorang, Yang sudah lumat ditelan api penasaran.
Kali ini angin benar-benar berhembus pelan. Membuat gorden putih tipis disekitar ventilasi yang terbuka itu berayun perlahan.
Sir William mendengus geli, benar-benar suasana yang pas Batinnya girang. Ia membuang muka, menghadap jendela besar di sebelahnya. Tersenyum tipis, kemudian berkata pelan, "Aku akan menemanimu nona kecil."
Elea mendengarnya.
Gadis itu tersenyum lebar, "Kau akan menemaniku kemanapun aku pergi, sir William?"
"Tentu saja, aku ini pengawalmu. Nona Eleanor firtzchester."
Dua buah kepalan tangan meninju udara kosong diatas. Meringkik senang, lantas memeluk atensi yang menatap heran dari seberang sana.
'Yah...meskipun implikasi-implikasinya terlalu dahsyat untuk dipikirkan oleh bocah seumurannya. Namun, aku akan berusaha sebisa mungkin menemanimu.' Pikir William.

KAMU SEDANG MEMBACA
God among with us
AdventureSemua akan berawal dan berakhir seperti yang Tuhan kehendaki. Kisah yang terlampau jauh sebelum umat modern terlahir. Bersama Adam dan Hawa, Azazil di usir dari surga akibat keangkuhan seorang iblis. Kehidupan di dunia terhitung kacau akibat ulah ma...