Bab 9

258 31 8
                                    

"Sohyun." Minhyuk meraih lembut jemari Sohyun yang melangkah menjauh.

"Tolong dengarkan aku dulu."

Sohyun menatap Minhyuk dengan marah.

"Kenapa kau harus membawaku ke dalam situasi ini Minhyuk? Dia, perempuan itu tampak sekali sangat membenciku, dan sepertinya ingin menyingkirkanku. Dan dia tahu bahwa kita sudah menikah dan berbulan madu, tetapi dia tetap datang dan tidak mempedulikanku."

"Aku akan mengusirnya. Segera. Sementara itu kita harus menahan diri."

Minhyuk merangkum jemari Sohyun dan mengecupnya.

"Aku juga membenci kehadirannya, Sohyun, lebih benci darimu. Tetapi Luna perempuan yang kejam. Aku takut kalau kita tidak hati-hati melangkah, dia akan berbuat jahat kepadamu."

Sohyun mendesah kemudian menghela napas panjang.

"Baiklah maafkan aku, mungkin aku terlalu bingung dengan ini semua."

"Aku yang harus meminta maaf karena menempatkanmu ke dalam situasi seperti ini."


Minhyuk merengkuh Sohyun ke dalam pelukannya.

"Kita akan mengatasinya bersama. Oke?"

"Oke." Sohyun memejamkan matanya dan menempelkan pipinya ke dada Minhyuk yang hangat. Membiarkan lelaki itu membuainya.

.

.

Sementara itu di depan pintu kamar tamu yang terbuka di lantai dua. Luna berdiri dan menatap ke bawah.

Pemandangan dua pasangan yang saling berpelukan mesra itu tampak jelas dari atas. Membakar hatinya, membuat matanya menyala penuh kebencian.

Nama yang selalu membuat dadanya sakit ketika mendengarnya "Sohyun".

Terlebih ketika Minhyuk, laki-laki yang sepenuh hati ia cintai menyuarakan nama itu ketika mereka bersama.

Dan kini kebencian itu semakin membakarnya, ketika pada akhirnya ia bertemu dengan pemilik nama yang sangat ia benci itu.

.

.

Minhyuk duduk dengan gusar di ruang kerjanya. Sohyun tadi tertidur di ranjangnya, dan menolak bercinta dengannya.

Kedatangan Luna telah merusak moodnya. Tentu saja, perempuan mana yang tidak rusak moodnya ketika menghadapi bahwa mantan kekasih suaminya dengan tidak tahu malu menyusul mereka di saat mereka sedang berbulan madu.

Tetapi Minhyuk tidak bisa bertindak gegabah. Luna perempuan pandai yang licik dan sedikit jahat ketika ingin mencapai tujuannya.

Dia akan menggunakan segala cara untuk memperoleh apa yang dia mau. Meskipun itu harus melindas orang lain. Tadi, Luna sudah menyiratkan ancaman ketika mengatakan nama Sohyun membuatnya terkenang akan masa-masa indahnya.

Minhyuk tahu persis apa maksud perkataan Luna. Dia menyiratkan bahwa dia akan memberitahu Sohyun bahwa Minhyuk sering menggunakan Luna ketika mereka bercinta, dengan memanggil dan menganggapnya sebagai Sohyun.

Dengan frustasi Minhyuk mengacak rambutnya, kenapa Luna menyusul kemari? Dia tidak habis pikir. Hubungan mereka sudah berakhir.

Minhyuk sudah mengakhiri hubungan mereka baik-baik dan waktu itu Luna tampak menerimanya dengan baik pula.

Apakah pada saat itu Luna masih berpikir bahwa Minhyuk akan kembali kepadanya? Dan ketika ternyata Minhyuk menikah dengan Sohyun, hal itu memicu sifat posesif perempuan itu?

Unforgiven Hero (Remake Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang