Episode # 17

3.1K 384 15
                                    




“Hide and Seek”
🎞








“Selamat pagi, Baby...” sebuah sapaan menyapa Jisung pagi ini. Dan setelahnya, sebuah kecupan singkat mendarat di pipinya yang memerah.


“Appa...” rengeknya dengan mata yang masih terpejam.


“Ayo bangun dan cuci muka dulu ya..” tanpa menunggu jawaban dari Jisung, seseorang yang membangunkannya dari tidur itu menggendongnya menuju kamar mandi.


Jisung masih menutup matanya ketika orang itu membantunya menyikat gigi dan mencuci wajahnya.


“Baby, ayo bangun dulu.” pinta orang itu sembari mencoba membangunkan Jisung yang kembali terlelap digendongannya.


“Appa...” rengek Jisung lagi saat ia merasakan sensasi dingin dari lotion yang teroles diwajahnya yang masih mengantuk.


“Iya. Sebentar. Nah, Ayo, Harabeoji sudah menunggu kita untuk sarapan.”


“Halaboji?” Jisung menggosok matanya dan mengerjap dengan cepat, lalu kedua matanya membulat sempurna ketika melihat siapa yang sedang menggendongnya, “Halmuni?” tanyanya kebingungan.


“Ya, Baby?”


Terdiam sejenak, lalu Jisung menggeliat dalam pelukan Nyonya Lee. Meminta diturunkan dari gendongan, “Mana Appa?” rengeknya seraya berlari menuju ke kamar orang tuanya, “Appaaaaa!!!” jeritnya sekuat tenaga.


Nyonya Lee mendesah lelah seraya mengejar Jisung ke dalam kamar, dan ternyata disana ia sudah merengek sambil bergulig-guling di lantai,


“Halmuni, Appaaa...” rengek Jisung yang sudah terlihat hampir menangis.


“Sini, sama Halmeoni dulu ya. Baby mau susu?” bujuk Nyonya Lee sambil berusaha menggendong Jisung.


“Appa! Sungie mau Appaaaaa!!”


Iya, si anak nakal ini menangis keras sambil menendang kakinya di udara.


“Baby...” Nyonya Lee berjalan mendekat lalu menggendongnya seperti bayi koala, “Apa Baby lupa? Appa dan Daddy sudah berangkat dari kemarin, mereka di Korea sekarang.”


“Kowea?” tanya Jisung, masih terisak sembari mengisap jarinya.


“Ya. Appa dan Daddy akan pergi ke makam Uncle Mark, mereka sudah memberitahumu kemarin, ingat tidak?” ujar Nyonya Lee sambil mendudukkan Jisung di meja dapur lalu mengambil cangkir putih kecil di dekat kompor,


“Ini susu susumu, minum dulu.”








🎞








Hari ini cukup cerah di Vancouver, matahari bersinar cukup hangat bagi Jisung untuk mengenakan celana pendek dan kaos polo. Itu adalah kaos polo putih yang bagus dengan print gambar hamster di bagian tengah dan celana pendek biru tua, dan sebagai pelangkap, tentu saja topi monyet kesayangannya sudah menempel di kepalanya.


Dan sekarang Nyonya Lee sudah sibuk menyiapkan makan siang untuk mereka didapur, sedangkan Tuan Lee dan Jisung bersantai di ruang tamu.


Jisung merebahkan diri di lantai berkarpet, menggambar di buku sketsa Jaemin sementara Tuan Lee menikmati teh sembari membaca berita di tabnya.


“Halaboji,” panggil Jisung sambil menatap mata sang Kakek tanpa berkedip.


“Hm?”


MEMORIES || NOMIN || MEMORIES SAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang