Tengah malam tiba-tiba Changkyun terbangun. Ia tidur lebih awal jadi wajar saja jika ia bisa terbangun ditengah malam seperti ini.
Changkyun meraba tempat tidurnya. Tidak ada siapapun disebelahnya. "apakah Joo hyung belum pulang? Tapi ini sudah hampir pukul dua pagi." Batinnya.
Changkyun pergi ke ruang kerja Jooheon untuk melihat dia ada disana atau tidak karena tidak mungkin Jooheon belum pulang selarut itu meskipun ia sibuk.
Dan benar saja, Changkyun melihat prianya itu sedang tidur bersama tumpukan kertas yang tampak berharga itu.
Changkyun menghela nafasnya, ia tidak tega melihat Jooheon tertidur dengan posisi duduk seperti itu, terlihat sangat lelah.
Namun kemudian Changkyun tersenyum karena satu sisi ia juga merasa bahagia. Jooheon benar-benar pria yang bertanggung jawab. Tidak salah Changkyun memilih pasangan hidup seperti Jooheon.
Changkyun menghampiri Jooheon untuk membangunkannya dengan menepuk pelan pundaknya dan Jooheon langsung terbangun dengan mata yang masih mengantuk.
"Hnggg.. Kyun.."
"Kenapa tidur disini? Ayo pindah ke kamar"
Jooheon bersumpah suara Changkyun kali ini benar-benar lembut dan itu membuatnya semakin mengantuk.
"Tapi pekerjaanku belum selesai.."
"Kau yakin bisa bekerja jika mengantuk seperti itu?"
"Hmm.. tentu saja tidak"
"Yasudah kalau begitu tidur saja" Changkyun menarik tangan Jooheon dan menuntunnya ke kamar.
Ketika merasa sampai di kamar, Jooheon langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan kembali memejamkan mata.
Changkyun kembali menghela nafas, ia merebahkan dirinya disebelah Jooheon dan menghadap pria itu.
"Hyung.."
"Hmm.."
"Kau tidak ingat sesuatu?"
"Apa itu?"
"Kau akan kecewa jika aku tidak mengucapkannya."
"Huh? Apa hari ini ulang tahunku?"
"Tidak. Hari ini adalah hari dimana eommonim melahirkan orang yang aku cintai."
"Aku baru ingat. Lalu.. kau tidak ingin mengucapkan selamat ulang tahun padaku?"
"Tidak. Aku harus berterimakasih dulu pada Tuhan juga eommonim dan abeoji karena telah menjaga dan mendidikmu selama ini.."
Jooheon menyimak Changkyun dan menunggu ucapan selanjutnya dari orang yang ia cintai itu.
"Aku juga berterimakasih padamu karena telah melakukan tugasmu sebagai suami dengan baik. Aku harap kau selalu sehat dan bahagia. Dan.. semoga kau terus mencintaiku.."
"Selamat ulang tahun Joo hyung.."
Changkyun menutup mata dan mendekatkan wajahnya pada Jooheon. Mengecup kening Jooheon cukup lama, kemudian hidung, lalu bibirnya. Dan kembali menatap Jooheon.
Jooheon benar-benar tidak bisa berhenti tersenyum saat ini. Bagaimana ia bisa berhenti mencintai Changkyun jika ia menyukai setiap perlakuan Changkyun padanya?
Mereka memang bucin satu sama lain.
Kali ini Jooheon yang mendekatkan wajahnya pada Changkyun dan membuat hidung mereka saling bersentuhan.
Changkyun bersemu. Ia benar-benar malu saat ini. Jantungya berdetak sangat cepat sejak ia memberikan ucapan selamat ulang tahun pada Jooheon. Ditambah ia juga yang memutuskan untuk mencium Jooheon lebih dulu.
Sedangkan Jooheon? Ia hanya menatap dan mengagumi wajah Changkyun yang terlihat cantik namun tampan disaat yang bersamaan itu.
Jooheon juga merasa bersyukur bisa memiliki pasangan hidup seperti Changkyun. Ia mencintai semua yang ada pada seorang Lee Changkyun.
"Kyun.."
Changkyun langsung menatap Jooheon "Kenapa?"
"Aku. Lee Jooheon. Berjanji untuk selalu mencintai dan menjaga Lee Changkyun dengan sepenuh hatiku. Dan tidak akan pernah meninggalkannya."
Setelahnya Jooheon langsung mencium kening Changkyun. Changkyun memenjamkan matanya dan berteriak dalam hati "Ya Tuhan.. aku benar-benar mencintainya"
❤️ ❤️ ❤️
Selamat ulang tahun. Terimakasih telah hadir didunia ini. Aku mencintaimu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
