Jennie Sehun Chanyeol (END)

19

"Jennie....beristirahat lah kau pasti lelah"

Jennie mengangguk lemah dan mulai menuju salah satu kamar disana

Saat melangkah tiba2 kepalanya berdenyut amat kencang

Rasanya seperti ada ribuan kupu2 didalam perutnya

Ia dengan tergopoh gopoh menuju kamar mandi

Memuntahkan semua isi perutnya dengan tangan yang memegang gagang shower

Huekk hueekkk

"Jen kau kenapa"chanyeol hadir

Memang benar chanyeol selalu hadir disaat yang selalu tepat

Itulah yang membuat jennie sangat nyaman disamping chanyeol yang luar biasa baik untuknya

Jennie tetap memuntahkan isi perutnya

"Chan pergilah ini menjijikkan "

"Bicara apa kau...."chanyeol memijat tengkuk jennie

________________

Sehun di beranda kamarnya menatap matahari terbit yang indah

Di sisir angin yang menggoyangkan rambut hitam nya

Ia sudah bersiap menuju kantornya

Siapa kau? Bagaimanapun aku harus tanggung jawab .

Hari ini sehun ada rapat dengan perusahaan manoban financial group
Yang siapa lagi pemiliknya jika bukan Lalisa manoban

Teman jennie

"Ah ini kesempatan untuk bertanya soal jennie"

"Hentikan!!!!"sebuah teriakan berasal dari belakang sehun

"Hentikan hentikan hentikan sehun aku istrimu tapi kau tidak berhenti menyebut kata jennie....dimana hak ku aku juga ingin seperti istri istri lain"

"Cih nikmatilah"sehun mengambil jas nya lalu pergi ke kantor

Tzuyu terduduk sambil menangis kencang

__________________

"Aniyaaaa!"

"Jen kau kenapa"

"Aku tidak mungkin hamil....eothok?"

Chanyeol membeku ia bukan membenci janin jennie

Hanya saja ia harus membutuhkan beberapa waktu lagi untuk memiliki jennie

Tapi itu tidak apa apa ia akan menjadi keluarga kecil bahagia

_________________
"Kau pengusaha wanita yang mengesankan sekarang "puji sehun setelah rapat

"Simpan pujian mu itu aku tidak butuh"

Lisa hendak pergi hingga ia kembali menoleh dan melihat sehun memainkan cincin yang terlihat familiar di matanya

Lisa menarik cincin itu memperhatikannya dari dekat

"Ini? Milikmu?"

"Iya kenapa ?"

"Dimana kau mendapat kannya"

"Itu bukan urusanmu memangnya kau pernah melihatnya"

"Tidak salah lagi ini-

-cincin milik jennie "

Deg

Hancur

Membeku

Dan tidak tau harus berbuat apa