prolog Agatha

13 5 0
                                    

Seorang gadis sedang duduk diatas rumah pohon seraya memeluk lututnya dan memejamkan mata.
Badannya diselimuti Gelapnya langit malam dan disertai ketakuatan yang sangat dahsyat.

Mata coklatnya yang indah selalu meneteskan air mata demi air mata. Seakan mewakili perasaannya yang goyah. Hari demi hari dia berusaha untuk kuat menjalani hidupnya. Bagaikan batu karang yang diterpa ombak terus menerus.

Moodnya kacau, Seperti diacak-acak. Otaknya seraya ingin pecah memikirkan hal yang tidak penting.
Tangannya merah seraya memukul-mukul dadanya yang terisak sedari tadi.

Dinginnya udara seperti mewakili perasaan disekelilingnya. Hembusan angin yang datang tiba tiba menghampirinya. Derasnya hujan membasahi seluruh tubuhnya.

Seakan alam semesta menyiksanya. Tangis itu tidak terdengar karna derasnya hujan dan dingin itu seperti ingin membunuhnya. Dia berteriak seakan ingin mengeluarkan unek-unek dihatinya.

Hancurnya hati ini tidak akan berubah. Begitupun takdir

•••

JenE : Hella, baru prolog pendek aja ni hehehe. I hope you like it!. Don't forget to vote Yass!!!

Love y'll. 🙇🙏✨💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

" Just Agatha "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang