Disclaimer: Massashi Kishimoto
Rated: T - M
Pairing : SasuFemNaru.
.
Uchiha Sasuke: 29 tahun
Namikaze Naruto : 25 tahun
Warning: GenderBender, FemaleNaruto, Miss Typo(s). Etc
Dont't Like! Don't Read!
.
.
.
"Pacaranmu sama Sasuke sehat kan?"
Naruto menegang, menatap raut wajah ibunya yang tengah memakan kacang rasa bawang sembari duduk menyilang di sofa ruang keluarga mereka.
"Aku sama Sasuke ngga ada yang sakit, Ma. Jadi kita berdua pacaran sehat-sehat saja," jawab Naruto mencoba mengalihkan pembicaraan dengan candaan.
Sayangnya, Kushina hanya menanggapinya dengan pandangan datar. "Kamu sama Sasuke pacaran dari awal masuk kuliah dan sekarang umurmu sudah hampir seperempat abad. Memangnya tidak ada niatan buat kasih cucu ke mama?"
Naruto diam sebentar, mengambil air putih di meja depannya lalu menenggak habis sekaligus. "Nanti aku coba cari solusinya dengan Sasuke-nii tentang permintaan nyleneh Mama ini,"
"Terus saja cari alasan, Naru~" gemas Kushina mencubit hidung bangir Naruto yang langsung memerah. Kushina hafal betul jawaban klise dari putri tunggalnya jika ditanya kapan kekasihnya itu melamarnya.
Sedangkan Naruto hanya mendengus geli ke arah ibunya, memilih diam dan kembali mengisi gelasnya dengan air lalu menenggaknya lagi. Pertanyaan yang bikin hati panas terkadang diperlukan air untuk mendinginkan, pikir Naruto ngawur.
Kalo dia serius menanggapi omongan Mamanya, yang ada dia pusing lalu stress dan bahaya jika masuk rumah sakit jiwa.
Parahnya, bukan hanya Mamanya saja yang menanyakan pertanyaan tersebut. Tetangga apartment bahkan rekan kerja juga teman-teman jaman sekolah juga banyak yang menanyakan pertanyaan 'Kapan nikah?'
Setiap pertanyaan tersebut meluncur dari orang-orang di sekitarnya, ibarat seperti Naruto yang punya hutang jawaban kepada mereka. Yah, walaupun dia dan Sasuke (baca: kekasihnya) memang sudah menjalin kasih hampir lima tahun lamanya. Semenjak dia menjadi maba sampai sekarang dia sudah wisuda dan bekerja.
Dari keduanya memang belum ada kesepakatan untuk menikah hingga saat ini. Dari Naruto sebagai pihak menunggu tak ingin terlalu memikirkan kapan Sasuke melamarnya, toh setau Naruto kekasihnya itu perencana yang baik jadi mungkin saja Sasuke masih mencari moment yang pas untuk saat itu tiba.
Kemungkinan yang belum tampak kepastiannya di tambah pertanyaan-pertanyaan di sekelilingnya terkadang membuat Naruto berulang kali membuang nafas gusar.
"Mama, please! Aku pulang ke Kyoto karena butuh refreshing, bukan malah mendengar Mama menanyakan tentang pernikahanku," rengek Naruto dengan wajah memelas ke arah ibunya.
Dia itu baru pulang dari tempat kerjanya di Tokyo, karena besok Minggu jadi ia sempatkan pulang ke Kyoto--kampung halamannya. Perjalanan memakan waktu tiga jam lebih dan tiba-tiba ibunya memberi pertanyaan yang sungguh sangat sentimentil.
Kalau dia tak sabar, bisa jadi meja di sampingnya sudah terbalik.
"Tapi Mama butuh cucu, Naru!" ngotot Kushinya yang sebenarnya hanya ingin meledek anak tunggalnya yang selalu bereaksi hopeless ketika di tanya mengenai pernikahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reflection of Love
FanfictionHubungan itu tidak berdasarkan semata-mata karena cinta, namun juga dibumbui rasa sayang dan juga keyakinan yang kuat dalam diri kita terhadap pasangan. Namikaze Naruto: Gadis lajang berumur seperempat abad, kekasih Uchiha Sasuke, dan hal yang palin...