1 # My best friends

21 3 0
                                    


Pagi ini, seperti biasanya Dira melakukan kegiatan paginya dengan melakukan aktivitasnya diawali dengan solat tahajud, mengaji dan diteruskan solat subuh kemudian membantu Bunda menyiapkan sarapan pagi untuk ayah, Sheilla dan Resta adik kecilnya.

Hari ini Dira memiliki jadwal yang sangat padat, ini semua akibat ulah teman-temannya yang membuat Dira menjadi kesusahan memiliki waktu luang untuk beristirahat.

Bagaimana tidak teman-temannya membuat ulah dengan menyuruhnya untuk datang ketoko buku yang jarak dari rumahnya cukup jauh dengan alasan bahwa mereka tidak mengetahui buku seperti apa yang dosennya itu maksudkan. Sungguh hanya sebuah alasan. Batin Dira.

Namun mau tidak mau Nadira harus mengikuti teman-temannya itu. Karena teman lebih dari segalanya. Nadira sangat menyayangi teman-temannya hingga ia tidak ingin mengecewakan mereka.

Kringg...

"Assalamualaikum Nadiraaa" suara nyaring Lisa dengan girangnya.

"Waalaikumussalam Sa, ada apa?"

"Ra,, kamu dimana kita udah pada sampe nih." ucanya komentar.

"Iya, ini sebentar lagi juga hampir sampai agak macet soalnya Sa" jawab Dira santai

"Oke,, hati-hati ya jangan sampe kesesat loh" ocehnya sambil tertawa kecil.

" iya sa siap emang kamu fikir aku nggak pernah keluar apa sampe harus kesesat gitu" ucap Dira dengan nada kesal.

"Hehehe.. Bercanda kali Ra. Ya udah kita tunggu di loby ya"

"Ya." jawab Dira singkat.

"Assalamualaikum Nadira cantik. Jangan marah dong."

"Hmm.. Iyaa Lisa bawel".

Tuut..

Butuh waktu 45 menit untuk sampai ke toko buku besar di Pelembang. Mengingat waktu yang cukup panjang untuk sampai Nadira menyempatkan diri untuk membeli makanan ringan di salah satu supermarket. Lalu memarkirkan mobilnya.

Ada beberapa makanan ringan yang Dira beli seperti minuman kotak, roti sandwice dan potatoes serta beberapa coklat yang ia ambil.

Bukk..

Tak sengaja Dira bertabrakan dengan seorang laki-laki yang kemudian membuat semua makanan yang semulanya ia pegang terjatuh berserakan dilantai. Nadira sedikit emosi kemudian melihat kearah orang yang bersangkutan.

"Kalo jalan hati-hati dong mas!" ucap Dira dengan bawelnya.
"Lihat, makanan saya jadi jatuh semua ini. Kalo ini rusak emang mas mau ganti? Hahh"

Laki-laki itu menatapnya dengan tatapan maksud yang tak bisa dijelaskan.

"Hellooo..." ucap Dira sambil melambaikan tangan kanannya dihadapan wajah laki-laki itu.

Melihat laki-laki itu tak memberikan respon sama sekali Dira lalu mengambil semua makanannya yang terjatuh kemudian pergi dengan wajah yang ditekuk. Meninggalkan laki-laki yang membuat moodnya hari ini menjadi kacau. Ia merasa kesal kenapa harus bertemu dengan orang semacam itu.

"Dasar manusia aneh." ucapnya kesal.
🚧🚧🚧

Kini sampailah Dira di tempat yang ia tuju. Dengan raut wajah yang sama, masih ditekuk dengan mulut yang masih komat kamit. Ia turun dari mobilnya kemudian menuju loby yang tepat teman-temannya beritahu tadi.

"Diraa!!" panggil Arga dari kejauhan.
Orang yang dipanggil mencari kearah sumber suara.

"Oohh haaii guys." jawab Dira dari kejauhan sambil melambaikan tangan kananya.

Catatan NadiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang