Aksara dan Makna [VMIN]

[🐯] ︴ayo?

AKSARA DAN MAKNA
A BTS Fanfiction
Soulmate!AU
Taehyung X Jimin

Genre : Romance, Two Shots
Chapter : [🐯] ︴ayo?
Words count : 1.2K+
Disclaimer : All of BTS members belong to their agency, their parents and themselves, original story is mine.

***

jimin-ah, annyeong.

kali ini, biarkan saya mempermalukan diri.

saya selalu suka berangan-angan soal kita dan menuliskan tentangnya, tentang cerita kita. yang dulu maupun yang nanti.

di surat ini, untuk yang pertama, saya ingin menuliskan soal yang dulu. barangkali kamu sudah lupa, tidak apa-apa. saya tidak keberatan untuk membantumu ingat. satu kali, sepuluh kali, seratus kali. bukan masalah. asal jangan ribuan, atau bahkan jutaan kali. nanti mulut saya yang berbusa, atau bisa jadi tangan saya mendadak keram karena terlalu banyak menulis. hehe.

tapi, memang selalu seperti itu, 'kan?

dulu, saat kita masih sma dan kamu menjadi ketua kelas selama tiga tahun berturut-turut. terkadang saya terpikir, apa kamu tidak lelah? menjadi perantara antara para guru dan para murid, juga mengatur tingkah laku teman-teman yang suka usil. tapi, kamu selalu terlihat kuat, keren sekali saat memimpin kelas kita.

kamu juga sangat pintar, sering kali jadi juara. saya masih ingat ketika saya meminta bantuanmu untuk mengerjakan tugas biologi. saya kelewat payah soal hafal menghafal, meski sebenarnya saya juga lamban soal menghitung. tapi, kamu sanggup menghafal semua tentang stratum korneum, atau eritropoietin, dan kawan-kawannya yang membuat saya muak. daya ingatmu sangat cemerlang, rupanya. sedangkan saya? ah, jangan ditanya. di folder mana saya menyimpan video rahasia saja saya kerap kali lupa. tapi, saya selalu ingat kamu, kok. tentang stratum kulit dan hormon saja saya ingatnya karena kamu yang membantu saya belajar.

katakan saya ini terlalu gila cinta akan kamu. tapi, ya, peduli amat? memang begitu kenyataannya.

meski saya sulit menghafal soal materi pelajaran, tapi saya mudah sekali ingat semua tentang kamu. tentang kita, dan semua kenangan yang terselip di antaranya.

berbanding terbalik dengan kamu yang sering lupa soal bagaimana pertama kali saya menyatakan perasaan di bawah pohon rindang lapangan sekolah yang legendaris, atau kapan pertama kali kita mendapatkan ciuman pertama. ah, sedih juga rasanya kalau harus mengingat pertengkaran pertama kita yang dilandasi oleh kelupaanmu soal perayaan hari jadi kita.

tapi, kendati demikian, kamu selalu mengerti tentang apa saja yang menjadi favorit saya, pun juga semua yang saya benci. terlalu banyak yang kamu ketahui tentang persona saya, bahkan di saat saya sendiri tidak mengetahui entitasnya. bukankah ini yang dimaksud 'saling melengkapi'?

maka dari itu, sampai sekarang pun cinta yang saya rasakan terhadapmu sama sekali tidak mendapati kehilangan bagiannya barang hanya sedikit saja, justru mereka terus berkembang secara eksponensial.

kalau begitu, sekarang saatnya kita melihat ke depan ya?

saya ingin selalu bersama kamu, jimin. bukan hanya sejauh delapan tahun yang sudah kita lewati bersama. saya ingin lebih dari itu. meski orang-orang selalu berkata bahwa "selamanya itu tidak perlu, selama mungkin sudah cukup," saya tidak mau dengar. kamu tahu saya terkadang dilahap egosentrisme, oleh karenanya saya ingin selalu bersamamu sampai kita di surga nanti.

tapi, sebelum itu, ayo rencanakan dulu apa saja yang harus kita lakukan secara rutin nantinya.

ayo jadwal dulu, ya, mulai dari pagi hari saat kita bangun dari tidur di ranjang yang sama. kamu akan menjadi orang pertama yang saya lihat saat kali pertama saya bangun dari mimpi, saya pun juga untuk kamu.