Selamat membaca^^
.
.
..
.
."PAGI MINGU ANKEL!"
Mingyu yang baru saja keluar dari ruang perpustakaan begitu terkejut dengan teriakan Chanlie. Sebuah senyuman Mingyu hadiahkan untuk pangeran tampan kerajaan Unsterblich ini.
"Pagi juga pangeran"
"Apa yang akan mingu ankel lalukan hali ini??"
Mingyu mencoba mengingat apakah ada tugas dari Chanyeol untuk hari ini. Mingyu menggeleng setelah mengingat bahwa Chanyeol tidak memberi tugas apapun padanya.
"Tidak ada pangeran"
Chanlie tersenyum penuh mendapat jawaban seperti itu dari Mingyu. "Kalau begitu temani thanlie main!"
"Dari pada main lebih baik Chanlie latihan"
Chanlie dan Mingyu menoleh ketika ada sebuah suara lembut menginterupsi pembicaraan mereka.
Mingyu segera membungkuk hormat ketika mendapati sang ratu yang berjalan mendekati nya. "Salam yang mulia ratu"
Sehun melirik sekilas pada Mingyu lalu tersenyum menanggapi hormat dari salah satu petinggi kerajaan itu.
"Apa tidak ada tugas untuk mu Mingyu?"
Mingyu berdiri tegak kembali saat hormatnya sudah di terima oleh sang ratu. "Seingat saya tidak ada yang mulia ratu"
Sehun mengangguk mengerti. Selama peperangan itu belum datang kerajaannya masih akan dalam zona aman.
"Mama!"
Sehun menunduk guna memandang wajah Chanlie yang lebih pendek dari dirinya.
"dimana baba?"
"Baba sedang ada di ruangan raja sayang"
Chanlie memiringkan kepalanya berpikir apa yang di maksud oleh Sehun barusan. "Luangan laja?"
Sehun terkekeh melihat tingkah menggemaskan putranya. "Ruangan tempat baba Chanlie bekerja"
"Be-kel-ja? Ah tidak tau! Thanli pucing!"
Sehun mengulurkan tangannya dan membawa Chanlie dalam gendongannya. "Jika Chanlie sudah besar nanti.. Chanlie akan seperti baba"
"Ugh~ apa thuthah?"
Sehun memandang wajah putranya lalu menggeleng. "Tidak susah jika Chanlie mau belajar dengan baik"
Sehun berjalan dengan Chanlie dalam gendongannya dan Mingyu yang mengikuti di belakang sang ratu.
Chanlie mencoba berpikir dengan otak anak seusianya. Memandang Mingyu yang sedang berjalan di belakang Sehun.
"Thanli ingin thepelti Mingu ankel thaja.. Itu kelen!"
Mingyu yang namanya di sebut oleh pangeran kecil itu terkejut. Kenapa sang pangeran malah memilih untuk menjadi pengawal sepertinya bukannya menjadi raja seperti ayahnya. Bukannya apa tapi bukankah menjadi seorang raja juga sangat hebat.
Sehun yang tidak sengaja membaca pikiran Mingyu sedikit terkekeh karenanya. "Kenapa Chanlie ingin seperti Mingyu uncle?"
"Kalena nanti thanli bitha melindungi baba dan mama!"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSTERBLICH [CHANHUN]
Fantasy"Keindahan dan cahaya selalu berdampingan dengan kerusakan dan kegelapan" AU! BXB