Mungkin sudah puluhan kali aku menjejakkan kaki ku disini, disebuah taman yang sama dan juga di tempat yang sama hanya untuk mengenang masa laluku bersamanya.
Seorang wanita yang pernah menjadi kebangganku dan seseorang yang pernah mengisi hati ini untuk pertama kalinya, dia Anita wanita cantik kelahiran bandung, aku dan dia pernah menjalani sebuah hubungan hampir 7 tahun.
Bukan waktu yang sebentar, walaupun begitu dia adalah sesosok wanita yang penuh pengertian dia sangat mengerti aku dalam hal apapun, bahkan dalam hal beribadah walaupun kami berbeda agama.
Dia anak tuhan bahkan kitab injil pun dia sudah khatam Terkadang dia suka membacanya setiap hari.
Dan begitu juga aku, aku terlahir didalam keluarga yang sangat terikat dengan agama.
Ayahku seorang ustadz, aku pernah ikut pesantren diwaktu smp, aku terbilang sudah lumayan pasih dalam membaca alquran dan pelafalanku juga sudah lumayan bagus.Terkadang aku suka mengantarnya setiap minggu ke tempat dia beribadah menggunakan sepeda motor, walaupun sederhana dia bahagia.
Sesampai disana aku beranjak turun dari motor, melepaskan helm sebentar lalu menggandeng tangan wanita itu menuju gereja.
"Mau ikut?" tanya wanita itu sambil memegang erat tanganku
"Ada ada aja kamu ini" jawabku sambil melepaskan genggamannya
"Udah masuk sana gih, nanti yang bener kasian tuhan klo kamu nyanyinya main main" ujarku
"Kamu" sambil mengerutkan alisnya
" udah masuk sana, aku tunggu disini,tenang aku gak akan nakal kok, janji" ujarku sambil tertawa
"Yaudah aku masuk dulu, dah"
Dia meninggalkan ku sendiri di tempat biasa, terkadang aku suka berjalan menuju warung kopi di dekat sana memesan kopi susu seperti biasa." ini mas kopi susunya" ujar ibu-ibu penjual kopi
" oh iya, makasih buk" jawabkuTerkadang aku juga sering menulis tugas- tugas ku, bahkan menulis sesuatu yang ada di benakku sambil menikmati secangkir kopi.
Untuk mengisi waktu luangku sambil menunggu dia selesai beribadah.Dan juga terkadang aku suka mengajak dia ke sebuah taman favorit ku saat di sudah selesai beribadah.
Tempat dimana aku sering kesana hanya untuk menghilangkan stres ku bahwa aku sering meluangkan waktu untuk bermain bersama anak- anak jalanan disana.
Aku dan dia memilih Duduk berdua di bangku kayu yang berada di pinggiran taman.
"Nita, aku ingin berada dilanjut yang sama bersamamu" ujarku sambil memegang tangannya
"Aku juga,Aku ingin selalu berdua dengan mu sampai kita tua dan renta"
Jawabnya sambil tersenyumMendengar itu aku langsung melihatnya dan tersenyum
"Apakah kita akan selalu bersama"
Tanya aku"Kok kamu kok gitu nanyain" tanya dia
"Aku cuman bertanya saja,terkadang aku berfikir kita adalah dua hal yang tak mungkin bisa bersatu seperti hal nya api dan air, siang dan malam, dan langit dan bumi. Walaupun kini kita saling bercengkraman, saling bersama dan saling mencintai, aku yakin kita tak akan bisa seperti ini selamanya karna takdir berkehendak lain" jawab ku
"Bila suatu saat itu terjadi, kenanglah aku selalu sebagai seseorang yang istimewa untukmu" saat aku mengucapkan itu matanya berkaca-kaca, menahan air mata yang akan jatuh tapi dia tahan agar dia tak tampak terlihat sedih.
"Nit, kamu nangis?" Tanya ku
"Enggak kok"jawabnya sambil mengusap-usap mata. Dengan seketika aku memeluk tubuhnya.
"Kenapa kita harus seperti ini, apakah salah kalau kita saling mencintai, apakah salah aky memilihmu untuk menjadi pendamping hidupku"tanyanya sambil menangis
"Tidak ada yang salah anita, terkadang kita saja yang terlalu cepat untuk memulai tanpa kita sadari itu membuat kita sakit sendiri, aku akan selalu ada untukmu entah sebagai kekasih lama mu dan mungkin sebagai sahabatmu aku mencintaimu"ujarku sambil mencium keningnya
Di sorenya senja dimakan yang indah ini kami memohon kepada tuhan kamu masing-masing, memohon agar kamu selalu bersama selamanya.
Setahun kemudian
Aku kembali lagi ketaman itu tidak berdua dengannya melakukan sendiri, hanya untuk mengenang masa lalu ku bersamanya"Mungkin ini yang terbaik, sekarang dia sudah bahagia bersama pasang barunya melihatnya bahagia, sudah cukup buatku bahagia mungkin ini yang terakhir kalinya aku kesini dan untuk saat ini aku lebih memilih untuk sendiri dulu, melupakan masa lalu dan mencoba hal yang baru.
" Kita memang saling mencintai, dan kita juga saling menyayangi walaupun kita berbeda kita
Kita saling suka
Aku suka saat kamu menyanyikan lagu puji tuhanmu
Dan kamu juga suka saat aku melantunkan ayat- ayat dalam al-qur'an ku walaupun kita menjaga dan menghormati hal itu tidak cukup membuat kita bisa bersatu seserius apapun hubungan kita dimata tuhan kita hanya main-main.Kamu adalah sang pelangi sedangkan aku sang hujan kita berbeda bahkan kita tak pantas untuk bersatu, kamu yang membawa keceriaan sedangkan aku yang membawa kesedihan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi dan hujan
Romancemenceritakan dua orang manusia yang menganggap dirinya seperti pelangi dan hujan. karna dalam kisah hidup mereka sang hujan selalu menceritakan kesedihannya, penderitaannya bahkan kelu kesahnya akan takdir yang telah di buat oleh sang maha kuasa sed...